Bogor, MEInd TV – Malam Nisfu Syaban menjadi salah satu malam istimewa dalam Islam yang penuh dengan keberkahan dan ampunan.
Bagi umat Muslim, malam ini menjadi kesempatan untuk bermuhasabah, memperbaiki diri, dan memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Dalam tausiah yang disampaikan di Graha Wartawan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis (13/2/2025).
KH Achmad Yaudin Sogir, yang juga merupakan Guru Pengajian Al-Ikhbar PWI Kabupaten Bogor serta Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, menekankan bahwa malam Nisfu Syaban harus dijadikan sebagai momentum untuk introspeksi diri, memperbanyak ibadah, serta meningkatkan hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
KH Achmad Yaudin Sogir menjelaskan bahwa Nisfu Syaban yang jatuh pada malam ini Kamis malam (13/2/2025/) adalah malam yang penuh dengan kasih sayang dan ampunan Allah.
Berdasarkan beberapa hadis, malam ini disebut sebagai malam di mana Allah membuka pintu ampunan bagi hamba-hamba-Nya, kecuali bagi mereka yang masih dalam keadaan syirik atau memiliki permusuhan dengan sesama.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibnu Majah, no. 1390, dinilai shahih oleh Albani)
Hadis ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat di mana Allah SWT memberikan rahmat-Nya secara luas kepada umat manusia.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, istighfar, dan memperbaiki hubungan dengan orang lain agar mendapatkan ampunan dan keberkahan di malam ini.
KH Achmad Yaudin Sogir menegaskan bahwa malam Nisfu Syaban adalah kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperbaiki diri sebelum memasuki bulan Ramadan.
Malam ini menjadi ajang muhasabah (introspeksi diri) atas segala amal yang telah dilakukan selama setahun terakhir dan sebagai persiapan menuju bulan suci.
"Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kesalahan kita, meminta ampunan, dan memperbaiki diri.
Jangan biarkan hati kita dipenuhi kebencian, karena Allah mengampuni semua hamba-Nya kecuali mereka yang bermusuhan," ujar KH Achmad Yaudin Sogir.
Para ulama juga menyebutkan bahwa Nisfu Syaban adalah malam yang mulia. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyebutkan bahwa salah satu tanda orang yang mendapatkan keberkahan malam Nisfu Syaban adalah mereka yang mengisi malam tersebut dengan ibadah dan memperbaiki akhlak.
Sementara itu, Imam Asy-Syafi’i dalam kitabnya Al-Umm menjelaskan bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban memiliki keistimewaan, dan banyak ulama terdahulu yang menghidupkan malam ini dengan ibadah.
Dalam Isi tausiahnya, KH Achmad Yaudin Sogir menyampaikan beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Syaban, antara lain:
1.Memperbanyak Doa dan Istighfar
"Berdoalah dengan tulus, mohon ampunan atas kesalahan, dan minta kebaikan dunia serta akhirat," tutur KH Achmad Yaudin Sogir.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni lebih banyak orang daripada jumlah bulu domba Bani Kalb." (HR. Ahmad dan Tirmidzi.
2.Membaca Al-Qur’an
"Al-Qur’an adalah cahaya hidup. Bacalah dengan penuh penghayatan agar kita semakin dekat dengan petunjuk-Nya."
Beberapa ulama menganjurkan membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban dengan niat berbeda: pertama untuk memohon panjang umur dalam ketaatan, kedua untuk meminta rezeki yang halal dan berkah, serta ketiga untuk memohon husnul khatimah (akhir hidup yang baik).
3. Menjalankan Salat Malam (Tahajud dan Hajat)
"Bangunlah di sepertiga malam untuk tahajud atau salat hajat. Ini adalah waktu terbaik untuk bermunajat kepada Allah."
Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang berdiri (salat) dan beribadah pada dua malam Id (Idul Fitri dan Idul Adha) serta malam Nisfu Syaban, maka hatinya tidak akan mati ketika hati orang lain mati." (HR. Ibnu Majah)
4. Memperbanyak Sedekah
"Jangan lupa berbagi dengan mereka yang membutuhkan, karena kebaikan ini akan mendatangkan keberkahan."
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
5. Berpuasa Keesokan Harinya
KH Achmad Yaudin Sogir juga menekankan pentingnya berpuasa di bulan Syaban sebagai persiapan menuju Ramadan. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Bulan Syaban adalah bulan yang sering dilupakan oleh manusia, bulan antara Rajab dan Ramadan. Aku berpuasa di dalamnya karena amal-amal diangkat kepada Allah, dan aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. An-Nasa’i)
KH Achmad Yaudin Sogir menekankan bahwa ibadah pada malam Nisfu Syaban tidak hanya sekadar ritual, tetapi harus berdampak pada akhlak dan kehidupan sosial.
"Jangan hanya sibuk dengan ibadah, tetapi lupa pada esensi Islam, yaitu akhlak yang baik dan kasih sayang terhadap sesama. Jangan sampai kita rajin salat, tetapi masih bermusuhan dan memendam dendam kepada saudara kita," katanya.
Beliau juga mengingatkan bahwa salah satu penghalang seseorang mendapatkan ampunan Allah di malam Nisfu Syaban adalah adanya permusuhan dan kebencian. Oleh karena itu, KH Achmad Yaudin Sogir mengajak umat Islam untuk saling memaafkan, menjalin silaturahmi, dan membersihkan hati dari dendam serta kebencian.
KH Achmad Yaudin Sogir menutup tausiah dengan mengajak umat Islam untuk menjadikan malam Nisfu Syaban sebagai momentum perbaikan diri dan persiapan menuju bulan Ramadan.
"Mari kita manfaatkan malam ini untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya serta dipertemukan dengan bulan suci Ramadan dalam keadaan iman yang lebih kuat," pungkasnya.
Dengan memahami keutamaan dan amalan yang dianjurkan di malam Nisfu Syaban, umat Islam dapat menjadikannya sebagai malam penuh berkah yang membawa perubahan positif dalam kehidupan.
( Red)