Adanya peristiwa itu mendapat tanggapan kang Mahar Kurnia saat berada dikantornya.Kamis 13/2/25.
Kang Mahar Mengatakan Ini fenomena, orang gampang menyinggung dan orang gampang tersinggung.
" Saya hanya berpendapat dan tidak masuk kewilayah investigasi bro Ron yang mengatakan tentang Banyaknya pungutan liar disekolah, mulai dari potongan bantuan PIP ,uang renang ,uang LKS dan lainnya. Saya hanya ingin menyampaikan bila ada temuan seharusnya kumpulkan bukti dan laporkan ke-pihak PGRI selaku Organisasi terkait, secara baik dan santun dengan bahasa yang sejuk karena temuan itu tidak serta merta mengeneralisir semua guru berbuat demikian.Jelasnya
Mahar mengatakan banyak juga guru yang baik, dan kenapa sih setiap temuan itu harus viral, apa tidak ada sistem lagi di negri ini atau memang sudah tumpul, ketika ada temuan mau melapor kemana, kan semua jelas ada aturannya.
" Apa benar ,Istilah No Viral No Justice,semua Yang terjadi seolah menjadi kepuasan tersendiri, lalu ketika ada temuan harus di publish besar - besar kan, semua ada mekanisme baik melalui pelaporan atau pengaduan. sehingga tidak harus nunggu viral. ucapnya
Disisi lain, saya juga ingin mengingatkan pihak PGRI tidak perlu reaksi berlebihan, apalagi sosok Haji Uyat sebagai ketua PGRI Kabupaten Karawang dikenal begitu santun, namun saat ini terlihat sebegitu marahnya, mungkin karena ketersinggungan atau mungkin karena tanggung jawab beliau ketika PGRI terusik.
" Menurut saya padahal Pak Haji harus kalem dan tetap dalam kecerdasan Intelektual misalkan melalui pemanggilan atau mediasi terhadap pihak mana. Tidak harus langsung melaporkan hingga mau menggelar aksi massa.
Menurut saya itu berlebihan malah akan membuat kegaduhan, prihatin jadinya.
Saran saya, mari semua pihak menahan diri, Fenomena seperti ini jangan menjadi gaduh, buktikan saja supaya tumbuh kepercayaan, bekerjalah dengan baik serta tanggung jawab, jujur pada diri sendiri fokus pada pengabdian.
" Tempuhlah mekanisme yang ada, jika perlu undang para pihak untuk menyikapi dan menyelesaikan permasalahanya.
Supaya kegaduhan seperti ini bisa dihindari yang hanya akan mengganggu kondusifitas masyarakat Karawang.
" Saya berharap kedua belah pihak dapat duduk bersama cari solusi,jika benar adanya oknum kan bisa ditindak sesuai aturan.
Sang konten Kreator juga seharusnya lebih mengedepankan tabbyun dan tidak menggeneralisir temuan-temuan yang tidak pasti, sehingga menjadi ketersinggungan banyak pihak terutama yang satu profesi.Pungkas Mahar ( Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar