Ibu Nasti hidup sebatang kara bersama adiknya. Ia tidak memiliki suami dan terbatasnya kondisi ekonomi menyulitkan Ibu Nasti untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Ibu Nasti telah berobat ke beberapa rumah sakit di Karawang, namun belum mendapatkan diagnosa yang jelas.
Biaya pengobatan yang tinggi membuat keluarga kebingungan mencari bantuan.
"Ibu Nasti sudah berobat ke beberapa rumah sakit namun belum juga diketahui penyakitnya.Kami bingung harus berbuat apa," ujar saudara perempuan Ibu Nasti yang enggan disebutkan namanya. Kamis ( 1/5/2025)
Kisah pilu Ibu Nasti ini mengingatkan kita tentang pentingnya kemanusiaan. Mari kita bersama-sama memberikan uluran tangan agar Ibu Nasti dapat menerima perawatan medis yang memadai.
Semoga uluran tangan kita dapat meredakan penderitaan Ibu Nasti serta dapat memberikan harapan baru bagi kesembuhan penyakit nya.(Red)
Editor: HR Oen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar