02 Juni 2025

Aliansi mahasiswa Universitas Deli Sumatera Akhirnya Terealisasikan

Sumatra Utara , MEInd TV- Mahasiswa universitas deli sumatera mengadakan pertemuan di kafe double egg jln. Williem iskandar untuk membentuk aliansi mahasiswa universitas deli sumatera. Senin 2/6/2025 Tujuan di bentuknya aliansi mahasiswa universitas deli sumatera ini sebagai wadah silaturahmi antar sesama mahasiswa universitas deli sumatera. 

Aliansi universitas deli sematera ini diperakarsai oleh salah seorang mahasiswa yang bernama Sakti Khan Tambunan, Irgi dwi fahrezi, arman zebua, maurid A. Gultom, Yasir Amin, Refa Ajiansyah Nasution, Hasekiel Kurnia, Putri Indah Sari, Putri Hurriah Lubis, Dwi Putri Umairah. hal ini karena kecintaan mereka terhadap alamater setahun yg lalu saat bertemu dan dengan salah seorang dosennya yang bernama Dr(c). Muhammad Ilham. S.Pt,SH,MH.

Dalam kesempatan terpisah Dr(c). Muhammad Ilham. S.Pt,SH,MH. juga melakukan kajian terhadap pembentukan aliansi mahasiswa Universitas Deli Sumatera terkait program kerja dan tupoksi Aliansi mahasiswa tersebut dengan Ketua Bankom Garuda Medan, Edy Candra.SH dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Deli Serdang, Junaidi Malik. SH yang juga merupakan alumni Universitas Deli Sumatera. Dikarena sibuknya pilpres dan pilkada membuat niat baik ini terhenti. Setelah 1 tahun berlalu akhirnya niat baik ini terlaksana dengan telah ditetapkannya saudara Sakti Khan Tambunan sebagai ketua aliansi mahasiswa universitas deli sumatera secara aklamasi. Dalam arahannya ketua terpilih penyampaikan bahwa perlu adanya penguatan kelembagaan d tingkat mahasiswa sehingga menciptakan mahasiswa yang mampu berorganisasi dan berinteraksi sosial di masyarakat. 

Mahasiswa yg hadir dalam pembentukan aliansi mahasiswa universitas deli sumatera siap untuk mendirikan dan mengembangkan aliansi hingga menjadi BEM UNIVERSITAS DELI SUMATERA. (Tim) 

Editor: HR Oen

Babinsa Pantau Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Idul Adha

Sragen , MEInd TV- Menjelang perayaan Idul Adha, Sertu Andriyan Babinsa Desa Gebang Koramil 03/Masaran Kodim, melakukan pemantauan ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar tradisional dan toko-toko di wilayah binaannya. Senin (02/06/2025)
Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tercukupi dan harga tetap stabil sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan nyaman.
Sertu Andriyan mengecek secara langsung ketersediaan berbagai komoditas penting, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai dan lainnya. 
Selain ketersediaan, ia juga mencatat harga jual masing-masing komoditas. "Pemantauan ini penting untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang hari raya Idul Adha, 
" Kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga yang signifikan" Ujar Andriyan. 

Dari hasil pemantauan, secara umum ketersediaan bahan pokok masih cukup memadai, harga beberapa komoditas mengalami sedikit kenaikan, namun masih dalam batas wajar. Andriyan juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti pedagang, pemerintah desa dan dinas perdagangan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok tetap terjaga hingga hari raya Idul Adha.
 “ Babinsa akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Babinsa dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Desa Gebang, " katanya.(Red)

Editor: HR Oen

APPI Sumut : Sayangkan Tindakan Oknum Wartawan, Dukung Polisi Tegakkan Hukum

Sumatera Utara , MEInd TV- Assosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara menyampaikan keprihatinan mendalam terkait penangkapan 3 oknum  wartawan berinisial DSM, R, dan A atas dugaan pemerasan yang melibatkan seorang kepala sekolah SD Negeri 101928 Pantai Labu (29/05/2925) . 
APPI mendukung upaya kepolisian menegakkan hukum dan keadilan, namun menekankan pentingnya proses hukum yang adil dan asas praduga tak bersalah dalam mengungkap kebenaran.

Kejadian bermula dari dugaan pungutan liar yang dilakukan kepala sekolah, yang diketahui berinisial MS, dengan nilai Rp 280 ribu per siswa. Dugaan ini muncul berdasarkan laporan dari orang tua siswa kepada oknum wartawan tersebut dengan bukti rekaman pengaduan orang tua siswa kepada oknum wartawan.

Berdasarkan bukti rekaman itu oknum wartawan mencoba mengkonfirmasi kepala sekolah Berinisial MS . kesepakatan pun terjadi , MS menyetujui akan memberikan uang sebesar Rp. 1 juta rupiah dengan menandatangani kwitansi bermaterai dengan dalih berita dihapus .Untuk menghilangkan berita terkait dugaan pungli , MS memberikan uang sebesar Rp 1 juta kepada para oknum wartawan disalah satu kedai kopi yang sebelumnya MS sudah menunggu dengan pihak kepolisian Diduga MS sengaja ingin melakukan penjebakan kepada oknum wartawan dengan dalih pemerasan . 
Kesepakatan ini lah yang menjadi dasar penangkapan ke 3 orang oknum yang mengaku wartawan tersebut. 
Ditempat terpisah, Ketua APPI DPW Sumatera Utara, Hardep, didampingi Wakil Ketua Roymansyah Nasution, menyatakan, 
"Kami sangat menyayangkan tindakan para oknum wartawan tersebut. Perbuatan mereka telah mencederai martabat insan pers dan melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun, kami juga mendesak kepolisian bersikap netral dalam penegakan hukum dan keadilan. Kepala sekolah, MS, juga harus bertanggung jawab atas keterlibatan dan kesepakatannya memberikan uang untuk menghilangkan berita." Pungkasnya . 
Perbuatan MS sudah melanggar UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengatur tentang pemberian dan penerimaan hadiah atau janji yang diketahui berhubungan dengan jabatan atau kekuasaan, dengan ancaman hukuman penjara minimal 1 tahun dan maksimal 5 tahun dan/atau denda minimal Rp50 juta dan maksimal Rp250 juta. 
Wakil ketua DPW APPI Roymansyah juga meminta Dinas Pendidikan dan aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi menyeluruh dan tuntas terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan pihak sekolah dengan dalih kegiatan seni. MS juga dapat dikenakan pasal ; 1 . pasal 5 dan 6 Permendikbud No 44 Tahun 2012 . 2 . Pasal 181 huruf d PP no 17 Tahun 2010 . 3 .pasal 10 ayat (2) Permendikbud 75 Tahun 2016 4 .pasal 12 huruf b Permendikbud 75 Tahun 2016 , terangnya . 

Aparat penegak hukum diminta untuk segera memangil dan memeriksa MS atas perbuatan yang sudah dilakukan nya , diharapkan polisi tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum . APPI berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika jurnalistik dan bekerja sama dengan penegak hukum demi tegaknya keadilan, sekaligus melindungi kebebasan pers yang bertanggung jawab. Roy juga menegaskan kepada seluruh insan pers khususnya rekan rekan di Kota Medan dan Deli Serdang untuk tidak lagi menerima hadiah atau uang dari instansi yang diduga terlibat dalam satu tindak pidana atau kesalahan . 
Layaknya kita sebagai jurnalis berita kan saja kelakuan dan perbuatan mereka dan meminta kepada aparat penegak hukum merespon pemberitaan demi terciptanya keadilan dan kebangkitan moral serta etika pemimpin dimasa mendatang , tutup nya.(Tim)

Editor: HR Oen

Wakil Bupati Menjadi Irup Peringatan Hari Lahir Pancasila

Boyolali , MEInd TV – Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han mengikuti upacara peringatan Hari lahirnya Pancasila yang diselenggarakan di Alun-alun Kidul Komplek perkantoran Boyolali Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali (02/06/25).
Dalam upacara Hari lahirnya Pancasila, bertindak selaku Inspektur Upacara, Wakil Bupati Boyolali Ibu Dwi Fajar Nirwana.

Dalam amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yang dibacakan inspektur Upacara Ibu Dwi Fajar Nirwana.
Hari ini, tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. 

Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia. Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.
Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital. Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral. Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. 
Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan. Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa. Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. 
Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong. Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila. Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.
"Dirgahayu Pancasila"

Di tempat yang sama, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, S.Pd.M.Han dalam keterangannya menyampaikan tema peringatan tahun 2025 adalah 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya', dengan logo bertajuk Garuda Niskala Hema, yang sarat makna filosofi kebangsaan. 
Logo ini menggambarkan kekuatan dan kejayaan bangsa melalui lambang Garuda, lima pilar Pancasila, buku terbuka sebagai simbol pendidikan, serta ilustrasi manusia dalam segitiga emas yang melambangkan generasi emas Indonesia. Keseluruhan elemen mencerminkan semangat pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Red)

Editor: HR Oen

01 Juni 2025

Aksi Heroik Satgas Yonif 131/Brajasakti Menyelamatkan Warga Yang Terjebak Luapan Sungai

Keerom , MEInd TV- Aksi Heroik kembali ditunjukkan oleh Satgas Yonif 131/Brajasakti. Para prajurit tanggap Pos Kaliasin menyelamatkan seorang warga lanjut usia yang terjebak luapan Sungai Bewani di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua. Minggu 01/6/2025.
 
Korban, Mama Kathrina (54 tahun), tidak dapat menyelamatkan diri setelah air sungai secara tiba-tiba meluap dan membanjiri wilayah sekitarnya. 
Dengan cepat, personel Pos Kaliasin yang dipimpin oleh Danpos Letda Inf Abdul Rozak turun langsung ke lokasi, menerjang derasnya air demi mengevakuasi Mama Kathrina ke tempat yang aman. “Ini sudah menjadi tugas sekaligus bentuk aksi tanggap kami untuk menjamin keselamatan warga Kampung Kibay,” ungkap Letda Inf Abdul Rozak dalam keterangan tertulis. 

Aksi heroik ini mendapat apresiasi dari masyarakat, termasuk Bapak Yoseph Nambun (60 tahun), selaku Ondoafi atau tokoh adat setempat. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas sigapnya anggota TNI dalam membantu warganya. “Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI di sini. Karena sudah bantu mama kami,” ujar Yoseph dengan mata berkaca-kaca.

Kehadiran Satgas Yonif 131/Brajasakti di tanah Papua tak hanya soal menjaga keamanan, tetapi juga menjadi pelindung bagi masyarakat dalam setiap kondisi.(Red)

 *Bersama Braja Sakti, Membangun Negeri* Autentikasi : Pen Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131 Braja Sakti. 

Editor: HR Oen