Kolaborasi Lintas Organisasi Salurkan 4000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sumut dan Aceh

MEDAN , MEInd TV - Di tengah kesulitan yang masih dirasakan masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Deli Serdang, Langkat (Sumatera Utara), dan Aceh Tamiang (Aceh), sebuah sinar harapan tiba melalui kolaborasi 234 Solidarity Community (DPP dan DPW Sumatera Utara), JHL Group, dan Yayasan Merah Putih. Sebanyak 4000 paket sembako berhasil disalurkan mengunakan 11 truk mulai dari hotel Danau Toba ke Kabupaten Langkat dan Aceh Tamiang pada hari Rabu 10/12/2025 , menjadi bukti solidaritas yang melewati batasan wilayah dan membuat hati banyak orang terharu.

Kegiatan ini dilakukan karena banjir yang melanda beberapa waktu lalu belum juga surut sepenuhnya – banyak rumah masih tergenang air, membuat masyarakat sulit memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari. “Saya melihat langsung bagaimana mereka hidup di tengah genangan air, tidak bisa keluar rumah dengan mudah, bahkan kesulitan mendapatkan makanan. Hati saya terenyuh, dan itu yang membuat kita bertekad untuk bertindak secepat mungkin,” ujar Ketua DPW 234 SC Sumatera Utara Octo Simangunsong, S.H, dengan nada yang penuh perhatian. 
Ia menambahkan, “Paket sembako ini mungkin tampak kecil, tapi bagi mereka, ini adalah harapan. Semoga ini bisa sedikit mengurangi beban mereka, dan membuat mereka merasa tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini. 234 SC selalu ada untuk saudara kita , karena slogan kita ‘kita tidak sedarah tapi lebih dari saudara’ bukan hanya kata-kata, tapi janji yang kita penuhi.
” Sekjen DPP 234 SC Royan Khalifah mewakili Ketua Umum DPP 234 SC KRMH Sahid Abishalom Soerjosoemarno menyampaikan tujuan dari bantuan ini. 
“Kita memprioritaskan kecepatan penyaluran agar masyarakat segera mendapatkan bantuan. Ini bukan hanya tentang sembako, tapi juga tentang memberitahukan mereka bahwa banyak orang peduli padanya,” katanya.

Pimpinan JHL Group menegaskan komitmen jangka panjang dalam mendukung pemulihan.
 “Bantuan ini kami persembahkan dengan sepenuh hati untuk saudara kita di Sumut dan Aceh. 
Semoga mereka lekas pulih, bangkit lagi dengan lebih kuat, dan mampu menghadapi ujian dari sang Pencipta,” ungkap pernyataan resmi dari JHL Group. 
Yayasan Merah Putih, yang telah lama bergerak di bidang tanggap bencana, juga turut mendukung kegiatan ini. Setiap paket sembako yang disalurkan mencakup beras, minyak goreng, sarden kaleng , gula, mie instan dan kebutuhan yang lainnya – yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhan makanan selama beberapa minggu ke depan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa ketika kita bersatu, kita bisa menciptakan perubahan positif. Setiap paket sembako yang diterima tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tapi juga menyentuh hati dan memberikan semangat bagi mereka yang sedang berjuang. Masyarakat merasa antusias mendapatkan bantuan logistik dari 234 SC , JHL group dan Yayasan merah putih.

Mereka mengucapkan ribuan terima kasih kepada 234 SC khususnya kepada Ketua  DPW Sumut Octo Simangunsong,S.H , karena ditengah kesulitan dan musibah yang menimpah mereka, masih ada yang perduli dan membantu terhadap penderitaan yang dialami mereka. 
" Semoga bantuan yang diberikan bisa kami manfaatkan untuk kebutuhan kami di tengah kesulitan dalam musibah bencana banjir ini " , ujar salah seorang masyarakat. (Tim)

Editor : HR Oen

AGRI TALKS BEM UNM Dorong Peran Pemuda dalam Kedaulatan Pangan Nasional

MAKASAR , MEInd TV – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Makassar (UNM) bekerja sama dengan Pemuda Inspirasi Nusantara (PIN) menyelenggarakan Agri Talks dengan tema “Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Kedaulatan Pangan Nasional”. Acara berlangsung di Aula Gedung Bahasa Arab, UNM, Sulawesi Selatan (Sulsel), 9 Desember 2025. Melalui rilis media, Kamis (11/12/2025)
Panitian Acara menjelaskan, seminar ini menghadirkan unsur akademisi, praktisi, dan perwakilan pemuda, untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Terutama terkait upaya menciptakan kedaulatan pangan melalui ketahanan pangan. Narasumber meliputi Dr. Rer. Nat. Ir. Zainal, S.T.P., M.Food.Tech selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin. 
Hadir juga Ayi Yusrie Palangkey selaku founder dari brand lokal asal Kabupaten Jeneponto, Sulsel, yang bergerak di industri gula merah dan Ayunda Magfira selaku aktivis perempuan Sulsel yang berasal dari keluarga petani. 
 Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan pangan, salah satu aspek yang menjadi fokus pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung stabilitas nasional. Karena pangan sangat penting, Dr. Zainal menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh luput dari perhatian semua pihak.
 “Kita tidak boleh hanya menjadi konsumen. Kita harus bersama-sama memikirkan agar ketersediaan pangan selalu terjaga,” ujarnya. Dr. Zainal menekankan bahwa peran pemuda sangat penting, tetapi realitanya pemuda yang terlibat langsung dalam pertanian masih sedikit sehingga menghambat regenerasi petani. 
 “Generasi X mendominasi 42,28% (dalam pertanian), Baby Boomers 27,12%, generasi muda hanya 2,30%, dengan rata-rata usia petani 50–54 tahun. Akibatnya, jumlah petani semakin kecil dan regenerasi terhambat,” terangnya. 

Padahal, ia melihat bahwa pemuda dapat menjadi agen digital, kreatif, dan inovatif dalam mendukung sektor pertanian dan kedaulatan pangan Tanah Air.
 “Pertanian bisa dilakukan tanpa harus turun ke sawah. Cukup dengan remote control atau ponsel. Peluang juga terbuka pada wirausaha pangan, e-commerce, riset, dan pengembangan teknologi,” katanya. 
Wirausaha pangan ini sejalan dengan apa yang dilakukan oleh founder Tala Folks, Ayi Yusrie Palangkey. Pemuda Sulsel ini berhasil memanfaatkan produk balok tala (sejenis gula merah), getah dari pohon lontar, di Kabupaten Jeneponto. 
 "Selama ini ( produk balok tala) belum dimanfaatkan maksimal, baik oleh industri maupun UMKM. Padahal gula merah dari pohon lontar dapat diolah menjadi produk yang digunakan sehari-hari,” ucapnya. 
Inovasi Tala Folks milik Ayi ini berhasil membawa solusi lokal di tengah isu lingkungan dan lahan pertanian yang tidak produktif di Kabupaten Jeneponto. 
 “Karena itu, warisan leluhur dan kearifan lokal dijadikan dasar inovasi pangan,” jelasnya. 

Ayi turut menyerukan bahwa pemuda harus lebih sadar akan perannya dalam kedaulatan pangan dari kapasitasnya masing-masing. Jika tidak, hal ini dapat menjadi ancaman besar. 
 “Pemuda perlu membuka mindset. Semua orang memiliki kesempatan terjun dalam kedaulatan pangan. Jika tidak melalui bisnis, bisa melalui kegiatan sosial,” ujarnya. “Pertanyaannya: apakah kita pernah memikirkan betapa pentingnya pangan? Banyak orang tidak pernah memikirkan dari mana asal nasi, sayur, dan daging yang dikonsumsi; akibatnya kita tidak menyadari ancaman pangan. Regenerasi petani ada pada kita. Tanpa kesadaran tentang kedaulatan pangan, ancaman bagi negara akan semakin besar,” tambahnya. 
Aktivis perempuan Sulsel Ayunda Magfira tidak memungkiri bahwa terjadi penurunan minat terhadap profesi pertanian karena banyak pekerjaan lain dianggap lebih menjanjikan. 
 “Profesi petani juga kerap dipandang tidak mulia. Mahasiswa perlu turut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sektor ini,” ujarnya. Dalam hal ini, ia menekankan bahwa skema seperti kelompok tani dan pelatihannya menjadi sistem ideal untuk akses terhadap pupuk dan bibit sebagai fondasi kedaulatan pangan. 
 “Sistem kelompok tani dan pelatihan bisa menjadi sistem regeneratif terpadu yang memudahkan akses terhadap pupuk dan bibit,” tambahnya. Berkaitan dengan pupuk sebagai komoditas strategis dan krusial untuk ketahanan pangan, Magfira mengapresiasi bahwa pemerintah melalui Pupuk Indonesia telah meningkatkan alokasi pupuk subsidi dan menerapkan diskon pupuk subsidi.
 “Alokasi pupuk subsidi sudah meningkat dari sekitar 4,5 juta ton tahun lalu menjadi 9,5 juta ton tahun ini,” ujarnya. “Kemudian pemerintah telah meningkatkan subsidi pupuk sekitar 20%,” tambahnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa terdapat kebijakan lain yang turut mendukung sektor pertanian dan perlu disadari masyarakat. 
 “Peraturan baru seperti Perpres No. 6 Tahun 2025 memangkas 145 aturan lama untuk mempermudah akses terhadap pupuk. Kemudian, sekarang cukup dengan KTP, petani terdaftar sudah bisa menebus pupuk subsidi. Jika masyarakat memahami regulasi ini, prosesnya akan lebih mudah. Regulasi perlu diapresiasi karena memberi ruang bagi petani untuk mendapatkan hak mereka,” ucapnya. 
 Meski demikian, Magfira tidak memungkiri bahwa meskipun pemerintah telah menerapkan kebijakan yang mendukung, masih ada oknum tidak bertanggung jawab di lapangan, dan di sinilah pemuda dapat berperan.
 “Kasus penipuan pupuk subsidi masih terjadi. Regulasi pemerintah sebenarnya sudah baik, tetapi implementasinya di bawah tidak merata. Harapannya, mahasiswa dan pemuda turut mengawal kebijakan ini agar berjalan dengan adil,” tutupnya. 

Kegiatan Agri Talks ini menghadirkan lebih dari 130 peserta mahasiswa dan mahasiswi UNM dari berbagai fakultas. Dimana ditutup dengan sesi kuis yang diberikan oleh Dr. Zainal terkait peran pemuda dalam kedaulatan pangan. Sesi kuis tersebut, disambut antusias oleh para peserta, dengan pemenang mendapatkan satu buah smartwatch. (red)

Editor: HR Oen 

AKSI CEPAT TANGGAP PTPN I LANJUTKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR DI ACEH

ACEH TAMIANG, MEInd TV -PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) kembali menunjukkan aksi cepat tanggap terhadap bencana dengan menyalurkan bantuan kesehatan dan logistik bagi masyarakat terdampak banjir di Provinsi Aceh. 
Dua tim khusus diturunkan langsung dipimpin jajaran Direksi PTPN I sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kondisi darurat yang dialami warga. Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, bersama Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I, Tio Handoko, bergerak ke dua wilayah berbeda setelah menerima laporan mengenai tingginya dampak banjir yang melanda sejumlah daerah di Aceh.

Teddy Yunirman Danas Tinjau RS Cut Meutia Medika Nusantara, Tim pertama yang dipimpin Direktur Utama PTPN I, didampingi Plt. Region Head PTPN I Regional 1 Wispramono Budiman dan Kabag SDM & Sekretariat Desmon MN, menuju RS Cut Meutia Medika Nusantara (CMN) Kota Langsa. Dalam kunjungannya, Teddy meninjau posko perawatan, menyapa para pasien, serta menyerahkan bantuan obat-obatan, peralatan medis, dan dukungan logistik kesehatan untuk memastikan kelancaran layanan bagi korban banjir. 
Di sela kunjungannya, Teddy menyempatkan diri berbincang dengan beberapa pasien, termasuk Asrul, yang mengalami patah lengan akibat terpeleset saat banjir.  
“Saya cedera patah lengan karena jatuh, Pak. Licin, rumah kebanjiran,” kata Asrul. Dengan penuh empati, Teddy merespons, “Yang penting sekarang Bapak semoga cepat sehat ya. Istirahat yang cukup agar cepat pulih,” ucapnya sambil menyapa pasien lain. 
Ia juga memberikan pesan umum kepada pasien dan tenaga kesehatan agar tetap menjaga kesehatan di tengah situasi darurat tersebut. Bantuan kesehatan tersebut diterima langsung oleh Ernawati, Direktur RS Cut Meutia Medika Nusantara.  
“Yang harus diperhatikan saat kondisi bencana seperti ini, masyarakat membutuhkan bantuan sementara fasilitas kesehatan juga terbatas. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi semua,” ujar Teddy. 

Tio Handoko Pimpin Penyaluran Bantuan Logistik di Aceh Tamiang, Sementara itu, tim kedua yang dipimpin Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN I Tio Handoko, didampingi Kadiv Hubungan Kelembagaan dan TJSL Dinnar Araffah, menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang. 
Bantuan yang dibagikan berupa 200 kotak mie instan, 200 kotak air mineral, 40 bal biskuit, 40 kotak susu UHT 20 kotak masker. Dalam kesempatan tersebut, Tio Handoko menyampaikan, 
“Kami berharap bantuan ini bisa menjadi sedikit penguat di tengah cobaan yang sedang dihadapi masyarakat. Semoga Allah memudahkan segala ikhtiar kita” Penyaluran dilakukan di dua desa terdampak, yakni Kampung Durian dan Suka Jadi Paya Bujok, yang berada dekat PKS Seumantah PTPN I Regional 6. Dalam perjalanan menuju lokasi, Tio dan tim juga membagikan jajanan siap konsumsi kepada warga di beberapa titik banjir yang dilintasi. 
Bentuk Komitmen dan Kepedulian Perusahaan Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPN I yang berfokus pada dukungan kemanusiaan di wilayah terdampak bencana alam. 

PTPN I menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai pelaku usaha, tetapi juga sebagai bagian dari solusi dalam situasi darurat. Melalui aksi bantuan berkelanjutan ini, PTPN I berharap dapat meringankan beban masyarakat Aceh yang tengah berusaha bangkit pasca banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut. (Tim) 


Editor: HR Oen

Terduga Mafia Tanah Erwin Bebek, Hancurkan Pondok Warga Pemilik Tanah di Kerangan Labuan Bajo

LABUAN BAJO , MEInd TV - Seperti sudah diberitakan sebelumnya, bahwa Santosa Kadiman bertindak selaku penyelenggara ground breaking The Hotel St.Regis Labuan Bajo April 2022 lalu, dimana lokasi hotelnya ternyata tumpang tindih di atas tanah warga pemilik tanah di Kerangan, Labuan Bajo. Dan sejak saat itu para pemilik tanah melawan hingga kini. Pemilik tanah melawan dan terjadi gugatan beruntun ke Pengadilan. 
Para pemilik tanah pantang mundur melawan gerombolan terduga mafia tanah, Santosa Kadiman, ahli waris Niko Naput, Haji Ramang Ishaka dan Muhamad Syair yang bukan penerus jabatan fungsionaris adat. 
 "Setelah inkrah perkara perdata 11 ha ahli waris Ibrahim Hanta, dimana klaim hak 40 ha itu ternyata fiktif, maka terdapat 8 pemilik tanah lagi di kawasan itu melakukan gugatan perdata sejak April 2025. Perkara no.32, 33, 41 dan 44/2025. 
Minggu lalu, masuk lagi gugatan intervensi dari atas Kusyani, pemilik tanah 1 hektare, ke perkara perdata no.53/2025," ujar Dr (c) Indra Triantoro, anggota tim kuasa hukum dari Kantor Advokat Sukawinaya-88 Law Firm & Partners, Kamis (11/12/2025) di Labuan Bajo Menurutnya, ada pondok dari Kusyani pemilik tanah yang dihancurkan secara paksa oleh terduga otak mafia Santosa Kadiman dkk. 
Sekitar April 2025, pondok dan pagar di tanah itu dibongkar paksa oleh preman dan oknum TNI.
 "Pondok itu dibangun dengan biaya urunan sesama anggota Masjid. Mereka bikin pagar seng terbentang di batas jalan raya Labuan Bajo Kerangan di batas timur tanah Kusyani. Inilah cara-cara premanisme dalam merampas tanah dan rumah rakyat Labuan Bajo," kata Indra. Menurut Kusyani mengatakan, hampir dipastikan bahwa otak dibalik ini semua adalah terduga mafia tanah pembeli dan penjual 40 ha tanah fiktif. Yaitu Santosa Kadiman dan Nikolaus Naput (red-anak-anaknya). 

Terbukti Santosa Kadiman bangun pos baru miliknya itu di tanah miliknya, serta di pagar dipasang spanduk. Dimana bertuliskan 'tanah ini milik ahli waris Nikolaus Naput dan Beatrix Seran berdasarkan perolehan tanah adat 21 Oktober 1991. Padahal setahu Kusyani tanah berdasarkan surat itu lokasinya di tempat lain, dan sudah dibatalkan oleh fungsionaris adat 1998. 
 "Tanah itu tumpang tindih, karena berada di atas tanah warga dan sebagian tanah pemda," kata Kusyani dengan nada tegang. 
Katanya, tanah itu miliknya yang dibeli dari pemilik semula, perolehan tanah adat 1992. Dirinya berjanji akan mempertahankan tanah miliknya dan siap mati demi hak milik tersebut. 
 "Saya tidak takut mati sebagai manusia, kecuali takut kepada Tuhan," ucap Kusyani berlinang air mata dan kertak gigi siap mati di tanah miliknya. 
Kusyani menyatakan, sangat heran dalam perkara perdata di PN Labuan Bajo, no.53/2025. Dimana anak-anak Nikolaus Naput menggugat Ramang Ishaka dan Muhamad Syair. 
Hal ini supaya tanah Nikolaus Naput dan Beatrix Seran yang sudah dibatalkan 1998 oleh fungsionaris alm. Ishaka dan Haku Mustafa diganti rugi oleh Ramang Ishaka dan Muhamad Syair. Karena kedua orang ini menurut anak-anak Nikolaus Naput adalah penerus otomatis jabatan Fungsionaris adat, alias mereka masih berkuasa sampai hari ini. Padahal kata Kusyani, Ramang dan Syair bukan penerus jabatan fungsionaris adat. Mereka adalah ahli waris perdata biasa, bukan ahli waris tanah ulayat dan jabatan fungsionaris ulayat Nggorang. "Oleh karena itu saya melakukan gugatan intervensi. 
Tergugatnya adalah Johanis van Naput, mewakili anak-anak Nikoloaus Naput dan Beatrix, Rosyina Yulti Mantuh, Santosa Kadiman, Ramang Ishaka dan Muhamad Syair, dll," jelas Kusyani. 

Sementara itu salah satu warga mengatakan, akan ada gugatan perdata oleh 3 Pemilik Tanah Kerangan lainnya. Dimana nantinya akan didaftarkan pada tahun 2026, 2028, 2031
 "Kami juga akan melakukan gugatan perdata atas perlakuan terduga mafia tanah Santosa Kadiman dkk. Awal tahun 2026, 2029, dan 2031. Tanah kami tiba-tiba disertifikatkan oleh Nikolaus Naput, padahal orangtua kami dulu tidak pernah menjual tanahnya sampai 10 ha lebih kepada mereka. 
Kami siap mati di tanah leluhur kami," ucap salah satu pemilik tanah di Kerangan. Jon Kadis, S.H., salah satu anggota tim kuasa hukum penggugat mengatakan, bahwa memang benar klien kami Kusyani telah melakukan gugatan intervensi terhadap perkara no.53/2025.
Tergugat-nya adalah Johanis van Naput mewakili anak-anak Niko Naput, Ramang & Syair, Santosa Kadiman, dkk minggu lalu. "Pondok di tanah Kusyani dibongkar paksa, lalu tanah dipagari dan diduduki oleh tergugat. 
Sudah ada 5 orang melakukan gugatan (red-5 dari 8 orang) dengan total 4,1 ha. Nanti akan ada lagi pemilik asli di situ yang akan ajukan gugatan hingga tahun 2030an.
Total tanah mereka sekitar 16 hektar semuanya," kata Jon Kadis, SH, yang juga berdomisili di Labuan Bajo. 

Menurutnya, para pemilik tanah ini memang berani bangkit pantang mundur saat ini. Karena mereka sudah tahu, bahwa jelas terbukti di Kejaksaan Agung bahwa Santosa Kadiman & Nikolaus Naput, mereka semua tidak punya dokumen tanah yang benar.
 "Dokumen para terduga mafia tanah tersebut, idak ada aslinya dan dokumen tanah salah lokasi. Bahkan dokumen tanah tidak ada luas-nya, dll," tutup Jon yang juga tokoh masyarakat adat-budaya Labuan Bajo. (red)


Editor: HR Oen

KUHAP Baru Jaminan Hukum Dan HAM Bagi Masyarakat

MEDAN , MEInd TV -Masyarakat dan civitas akademika Universitas Al- Washliyah (Univa) diharapkan benar-benar memahami Undang-Undang (UU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru sebagai landasan kekuatan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 
Ini menjadi hal yang menggembirakan agar seluruh masyarakat lebih mendapat jaminan hukum dan HAM bisa diterapkan. 

Demikian disampaikan Rektor Univa, Prof, Dr, Syaiful Akhyar Lubis, MA saat membuka Seminar Nasional Sosialisasi UU KUHAP dengan tema "Peran Akademisi Dalam penerapan UU KUHAP Terbaru", Senin (8/22) di Aula Univa Medan. 
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PW Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISARAH) Sumut, AT Siahaan, para pembicara diantaranya, Assoc, Prof, Dr, Fitri Radianti, SHI, MH, Novel Suhendri, SH, MH dan Dr Fakhrur Rozi, S.Sos, MIKom. 
 Dikatakan Rektor, peran akademisi sangat penting dalam sosialisasi penerapan KUHAP yang baru. Sebab, persepsi yang baik akan menciptakan sikap menerima dan melaksanakan UU KUHAP sebagai UU yang berlaku di Indonesia.
 "Peran akademisi sangat penting. Sebagai warga negara dan civitas akademika yang mengharapkan jaminan hukum yang lebih baik Univa siap mendukung penerapan UU KUHAP yang baru,"jelasnya.

Salah seorang pembicara, Assoc, Prof, Dr, Fitri Radianti, SHI, MH, menerangkan, dalam KUHAP yang baru ini bukan lagi berbicara tentang pro dan kontra tapi harmonisasi dari KUHP dan KUHAP yang terdiri dari pasal-pasal yang menguatkan masyarakat. Pasal-pasal yang memberikan inspirasi baru bagi peradilan Indonesia bahwa peradilan sekarang lebih transparan, lebih mementingkan HAM dan peduli kepada kaum disabilitas, Lansia dan wanita yang berkenan dengan kasus pidana mendapat perhatian khusus di KUHAP baru. 
 "Peran akademisi membuat kajian ilmiah terkait kekurangan KUHAP baru, walau secara umum sudah baik. Namun tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Penting bagi akademisi untuk mengoreksi, beberapa kajian yang sudah dibuat komisi 3 DPR,"jelasnya. 

Ia berharap, dengan berlakunya KUHAP yang baru nantinya diharapkan Indonesia lebih baik, sistem peradilan lebih transparan dan masyarakat lebih terlindungi. Sementara, Dr Fakhrur Rozi, S.Sos, MIKom menambahkan, penerapan KUHAP yang baru nantinya jadi momen bagi aparat penegak hukum untuk mengubah stigma agar para penegak hukum bekerja dengan benar. 
Terlebih sekarang di tubuh Polri telah dibentuk Komisi Percepatan Reformasi Polri yang diharapkan stigma Polri ke depan bisa lebih baik. 
KUHAP baru ini nantinya diharapkan dapat menjamin aparat penegak hukum agar bekerja lebih baik. "KUHAP untuk peradaban yang lebih baik. Untuk mencapai itu yang peting, harus memahaminya, bagaimana mendorong untuk memiliki kompetensi komunikasi. 
KUHAP ini dibuat untuk menjamin para penegak hukum bekerja dengan benar,"Pungkasnya.(red) 

Editor: HR Oen

Sukses Rayakan HWN, Pepadi Karawang Gelar Rapat Pembubaran Panitia Serta Bahas Strategi Pemasaran Wayang Golek

KARAWANG , MEInd TV - Setelah sukses menggelar perayaan Hari Wayang Nasional (HWN) yang meriah dan memukau, Persatuan Padalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Karawang menggelar rapat pembubaran panitia penyelenggara. Acara penting ini terselenggara di kediaman H. Asep Junaedi M.Pd, Ketua Dewan Komisi IV Kabupaten yang juga Dewan Pembina Pepadi di Desa Tirtasari Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang pada Minggu (7/12/2025) siang.

Rapat ini menjadi ajang evaluasi mendalam terhadap seluruh rangkaian acara HWN yang telah sukses dilaksanakan. 
Pepadi Karawang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pertunjukan, memperluas jangkauan penonton, dan membina dalang-dalang muda yang kreatif dan inovatif.
Mereka berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah, Baraya ngampar dan seluruh elemen masyarakat Karawang untuk mewujudkan visi ini. 
Acara pembubaran panitia ini dihadiri Ketua Pepadi Provinsi Jawa Barat ,  H. Darsa Wibiksana, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dan penuh dedikasi dalam menyukseskan HWN. 

Sementara itu Ketua Pepadi Karawang, H. Waya Karmila S.Pd.,.M.M menekankan pentingnya menyukseskan berbagai pogram dan kegiatan sebagai upaya melestarikan seni wayang sebagai warisan budaya serta para Dalang Karawang dapat perhatian yang lebih baik.
" Saya sangat bangga dengan kesuksesan perayaan Hari Wayang Nasional tahun ini. 
Ini adalah bukti nyata bahwa Pepadi Karawang memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga dan mengembangkan seni wayang golek di tengah masyarakat," ujar H.Waya
Pihaknya berharap, kesuksesan HWN tahun ini dapat menjadi motivasi untuk menggelar acara serupa diacara HWN 2026 mendatang, dengan suguhan dan kualitas yang lebih baik. 

Rapat pembubaran panitia ini juga menjadi momen diskusi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan dan pogram Pepadi.
Menarik kesimpulan bahwa Pepadi kedepan akan menjalan pogram pemerintah dibidang kesenian melalui dinas pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta berupaya untuk meningkatkan strategi pemasaran sehingga dapat bekerjasama dengan Para pihak  di Kawasan Industri, Perusahaan- Perusahaan, Perhotelan dan lainnya, agar dapat berpartisipasi dan berkenan untuk mementaskan pertunjukan Wayang Golek di berbagai acara dan dalam momen - momen tertentu.(Oen)

Investasi Asing Picu Kontroversi, LBH Arjuna Bakti Negara Soroti Dampak Lingkungan

BEKASI , MEInd TV - Direktur LBH Arjuna Bakti Negara yang juga praktisi hukum asal Kabupaten Bekasi, Zuli Zulkipli, S.H., kembali menyoroti dampak investasi asing terhadap keberlanjutan lingkungan di Indonesia. 
Dalam pandangannya, ketimpangan pembangunan antara negara investor dan negara penerima investasi kini semakin nyata terlihat, terutama dalam sektor pertambangan dan eksploitasi sumber daya alam. “China membangun negerinya dengan megah, sementara kita justru sibuk membangun lubang-lubang tambang,” ujar Zuli Zulkipli, S.H menggambarkan kontras tersebut dengan tajam: gedung-gedung di China menjulang, sedangkan bukit-bukit di Indonesia terus menghilang. 
“Mereka memelihara hutan, kita memelihara limbah. Mereka merawat sungai, kita merawat izin ekspor nikel,” tegasnya. Menurutnya, kondisi tersebut sering kali dikemas dalam narasi kerja sama internasional yang tampak menguntungkan, padahal realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya.
Investor asing hadir membawa proposal-proposal berbalut janji, tetapi sarat risiko kerusakan. “Senyum manis yang mereka bawa sering kali mengandung jebakan,” ucapnya. Zuli Zulkipli, S.H 

Pihaknya juga mengkritik sikap sebagian pejabat yang terlalu mudah memberikan karpet merah bagi investor, bahkan ketika dampaknya mengorbankan lingkungan dan masyarakat.
 “Amplop berpindah lebih cepat daripada nasib rakyat yang tersingkir. Dan itu masih disebut diplomasi ekonomi,” katanya. 
Ia menilai China sengaja menjaga kelestarian alamnya, namun membiarkan eksploitasi terjadi di negara-negara yang mudah diberi tawaran proyek. “Indonesia bahkan seperti mengangkat tangan dan berkata: ‘Ambil saja, asal ada proyek.’ Gunung-gunung kita menunduk, hutan menyerah pada bisingnya mesin tambang, lalu semua itu diberi label kemajuan,” tuturnya.

Rakyat, menurut Zuli Zulkipli, S.H menjadi pihak yang paling dirugikan—menyaksikan kerusakan dari kejauhan sambil menghirup udara yang semakin tercemar. 
Janji kemakmuran terus diputar di televisi, sementara sawah dan kebun perlahan menyusut. Menjelang pemilu, bantuan sembako dibagikan untuk meredam keluhan, bukan untuk menyelesaikan akar persoalan. “Banjir datang, longsor tiba, desa berkonflik karena lahan. Namun pejabat hanya sibuk rapat untuk menentukan siapa yang harus disalahkan, bukan bagaimana menghentikan keserakahan,” ujar Zuli Zulkipli, S.H 
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ekspor yang sering dibanggakan pemerintah tak pernah disertai transparansi mengenai kerusakan ekologis yang harus dibayar masyarakat. Investor pulang membawa keuntungan miliaran, sementara rakyat tertinggal bersama penyakit, lumpur, dan bencana ekologis yang terus berulang. “Pada akhirnya, mereka maju, sementara kita menua lebih cepat daripada kerusakan yang kita biarkan terjadi,” tambahnya.

Zuli Zulkipli, S.H juga mengkritik narasi yang membungkam suara aktivis, ilmuwan, dan pihak-pihak yang mencoba memperingatkan dampak lingkungan. 
“Yang membela alam dianggap mengganggu investasi. Yang membela investasi justru dipuji sebagai pahlawan ekonomi.” Di akhir pernyataannya saat diwawancarai Wartawan, Zuli Zulkipli, S.H menyampaikan pesan keras:
 “Yang merusak alam bukan China. Yang merusak adalah tangan-tangan kita sendiri yang membuka jalannya. Yang menjual masa depan anak cucu adalah mereka yang tetap tersenyum di depan kamera. Negeri ini rusak bukan karena kita ditipu, tetapi karena kita menikmati tipuannya," Pungkasnya.(Red)

Editor: HR Oen

Seseorang Mengaku Wartawan Diduga Terlibat Pemerasan, Polisi Lakukan Penyelidikan

MEDAN , MEInd TV- Dunia jurnalistik bisa tercoreng karena ulah Oknum yang mengaku Wartawan berisinial LS warga Pancurbatu diduga melakukan pemerasan kepada Keluarga Tersangka yang berproses di Polsek Pancurbatu. 
 Tak tanggung, uang yang diterimanya Rp 28 Juta. Penyerahan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama Melalui Transfer Rp 25 Juta dan Tahap kedua Kontan Rp 3 Juta. 

Dugaan Pemerasan ini terungkap setelah keluarga tersangka memberikan laporan ke Penyidik dari rangkaian Perkara yang menimpa Adik Mereka. 
Andre Bancin adalah tersangka yang dimintai uang oleh LS. Kemudian Andre memberitahukan kepada keluarganya. 
Dengan dalih uang Perdamaian. Merasa yakin dengan LS. Selanjutnya, Kakak dan Ipar Tersangka bernama Hendra dan Teti Damiati Bancin menyerahkannya. Pemberian Uang tersebut diketahui oleh Juanda Banurea warga Padangbulan yang tak lain adalah Opung tersangka Andre Bancin. Setelah uang diberikan, Tersangka tidak kunjung keluar, malahan Sudah dikirim ke Rutan Pancurbatu. Korban pun teriak dan menempuh Jalur Hukum.

Sementara itu, Penyidik terus bekerja untuk mendalami peranan Oknum yang mengaku - ngaku Wartawan tersebut dan keterangan keluarga yang memberikan Uang. 
Info mencuat LS juga meminta uang Rp 250 Juta kepada Tersangka Riski Kristian Tarigan dan Glendito Opusunggu. Kemudian meminta Rp 25 Juta kepada Tersangka Donli Gultom.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu bertanggung jawab atas tindakannya sendiri, dan kasus ini tidak boleh dijadikan alasan untuk mengatasnamakan propesi, apa lagi dapat mencoreng nama baik wartawan yang dalam tugasnya diatur dalam Undang-Undang Pers serta menjunjungtinggi Kode Etik Jurnalis (KEJ). (Tim) 

Editor: HR Oen

Wujud dari pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Deliserdang Sehat Bersih dari sampah

DELI SERDANG , MEInd TV - Tidak ada yang boleh merusak citra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang untuk bertransformasi menjadi daerah yang lingkungannya bersih dan sehat, terutama dari persoalan sampah. Apalagi, kebersihan merupakan salah satu fokus utama Pemkab Deli Serdang di bawah pemerintahan Bupati, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS, dan tertuang dalam salah satu misi dari empat misi besar pembangunan Deli Serdang, yakni Sehat Lingkungannya. Salah satu upaya yang terus dilakukan untuk mewujudkan misi Sehat Lingkungannya itu, Pemkab Deli Serdang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pemerintah kecamatan, langsung turun tangan untuk penertiban tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal, dan melakukan pengawasan ketat terhadap pembuangan-pembuangan sampah liar. 
 "Kami siap mendukung penuh pemerintah kecamatan se-Kabupaten Deli Serdang dalam menindak pelaku pembuangan sampah liar. Setiap pelanggaran akan kami proses sesuai ketentuan. Kami mengajak warga untuk tertib dan bekerja sama demi menjaga kebersihan lingkungan," tegas Kasatpol PP Deli Serdang, Marjuki SSos MAP, Rabu (3/12/2025). 

Terpisah, Camat Percut Sei Tuan, A Fitrian Syukri SSTP MSi menjelaskan, pihaknya bersama personel Satpol PP telah menertibkan pembuangan sampah liar menggunakan becak motor (Betor) yang dilakukan masyarakat, salah satunya di Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, pada 24 November 2025 lalu. Betor tersebut diduga mengangkut sampah dari rumah-rumah warga untuk dibuang sembarangan di lahan terbuka. 
 Praktik tersebut sudah meresahkan masyarakat karena menyebabkan bau tidak sedap, mencemari lingkungan, serta memicu risiko penyakit. Tindakan seperti itu tidak boleh berlanjut karena bertentangan dengan aturan kebersihan dan sangat merugikan warga.
 "Kami bertindak cepat karena laporan masyarakat sudah sangat jelas. Pembuangan sampah secara liar harus dihentikan. Ini merusak lingkungan dan tidak bisa lagi ditoleransi," tegas Camat.

Kepada masyarakat diimbau agar tidak lagi membuang sampah secara sembarangan. "Jika warga tidak tahu harus membuang sampah kemana, silakan jumpai Kepala Desa. Nanti akan didata untuk menjadi Wajib Retribusi Sampah (WRS), sehingga sampah dapat diangkut secara teratur. Dengan begitu, lingkungan kita menjadi lebih tertib dan lebih sehat," ujar Camat. 
Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, lanjut Camat, sangat penting. Sistem pengangkutan sampah yang resmi telah disiapkan desa dan kecamatan agar kebersihan wilayah tetap terjaga. Selain itu, sambung Camat, berdasarkan arahan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan, agar semua perangkat daerah melakukan Jumat Bersih. Bergotong royong melakukan pembersihan sampah di semua kecamatan setiap hari Jumat. 6 KECAMATAN BEBAS SAMPAH Di sisi lain, Pemkab Deli Serdang saat ini tengah mengikuti proses penilaian Adipura yang dilakukan tim penilai pusat. Penilaian dilaksanakan di enam kecamatan, yakni Percut Sei Tuan, Tanjung Morawa, Deli Tua, Sunggal, Namorambe, dan Patumbak. ‎  ‎
Dalam penilaian tersebut, seluruh titik yang sebelumnya dikenal sebagai lokasi pembuangan sampah liar dipastikan sudah tidak berfungsi lagi. Seluruh lokasi pembuangan sampah liar telah ditutup secara permanen, dan saat ini tidak ditemukan lagi timbunan sampah liar di enam kecamatan yang dinilai. ‎  ‎

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Deli Serdang, Debora menegaskan, pihaknya telah melakukan pengawasan intensif sejak jauh hari sebelum tim Adipura turun ke lapangan. ‎ ‎"Kami memastikan seluruh titik yang dulu menjadi lokasi pembuangan sampah liar telah ditutup. Saat ini, kondisi di enam kecamatan yang dinilai sudah bersih dan tidak ditemukan lagi sampah liar," tegas Debora.  ‎
Keberhasilan menutup seluruh titik pembuangan sampah liar ini tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, hingga peran aktif masyarakat yang semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. ‎ ‎Debora berharap, melalui upaya maksimal yang telah dilakukan, Kabupaten Deli Serdang dapat meraih hasil terbaik dalam penilaian Adipura tahun ini. ‎ ‎"Adipura bukan sekadar penghargaan, tetapi bentuk komitmen kita bersama dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat," pungkasnya. Debora menambahkan, agar setiap oknum yang memviralkan sampah di Deli Serdang, diapreasiasi dengan cara merekrutnya sebagai penggiat lingkungan yang bekerja sama dengan desa dan kecamatan. Itu dilakukan untuk penjagaan penuh dalam razia/ronda sampah liar secara rutin bersama Pemkab Deli Serdang guna mengamankan warga nakal yang tidak mau membayar retribusi sampah dan memilih untuk membuang sampah sembarangan. 
 "Alangkah bijaknya bentuk cinta lingkungan kita tidak hanya menyudutkan pemerintahan dalam bekerja, melainkan memviralkan orang-orang yang masih saja nakal membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Dia berharap, masyarakat memahami fungsi papan imbauan larangan membuang sampah. Bukan sekadar dibaca, tetapi dilaksanakan. 
 "Jika papan imbauan tidak dianggap oleh masyarakat, maka bukan pemerintahnya yang disudutkan dan disalahkan, melainkan masyarakat itu sendiri yang harus malu karena masih rendahnya budaya membaca, memahami fungsi papan imbauan serta masih rendahnya kesadaran dalam penerapan pola hidup bersih," tutupnya. (Tim) 

Editor: HR Oen ‎

Dihadiri Ribuan Orang, Perayaan Natal PPD HKBP Distrik X Medan Aceh Berlangsung Meriah dan Penuh Sukacita

MEDAN , MEInd TV - Perayaan Natal Persekutuan Parompuan Distrik (PPD) HKBP Distrik X Medan Aceh, berlangsung meriah dan penuh sukacita, pada Selasa, 2 Desember 2025 di Gedung Aula Fakultas Kedokteran Universitas HKBP NOMENSEN MEDAN dimulai sejak pukul 16.00 Wib sampai dengan selesai. Dalam perayaan tersebut turut hadir Seluruh peserta Ribuan Anggota PPD HKBP Distrik X Medan Aceh, dan tamu undangan termasuk Bimbingan Pastoral dari Pareses HKBP Distrik, Prof. Dr. Efendi Napitupulu, S.H., kemudian Dr. Janter Napitupulu mewakili tokoh Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 
Diketahui Thema Natal tahun 2025 kali ini tertulis di dalam firman Alkitab Matius 1: 21-24," Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga" dan Sub Thema :
 "Perayaan natal Tahun ini mengajak seluruh umat melalui kehadiran Ina/Perempuan Gereja HKBP untuk mengukuhkan kembali meneguhkan peran keluarga, sebagai pusat kehidupan iman, kasih dan pengharapan iman. 

Firman tersebut mengajak kita untuk bersama-sama sesama orang percaya kepada Tuhan dan Mari kita semua umat TUHAN bersama-sama berperan sebagai “Gembala” mengajak anak keluarga dan sesama kita serta semua pelayan TUHAN bersama-sama melangkah membawa Damai dan Kasih Tuhan Yesus Kristus, marilah sebagai seorang Ina (Ibu) membawa damai dalam keluarga. Sebelum Ibadah dilaksanakan Prosesi Ibadah dan Kemudian dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia Pelaksana Natal, lanjut Ketua PPD Ibu Honni Simamora SE, MM, dan dalam laporan serta sambutannya mengatakan Terimakasih atas kepercayaan dan dukungan dari Bapak/Ibu yang hadir, dimana kepanitiaan kali ini yang melaksanakan adalah gabungan kepanitian keseluruhan berkolaborasi bersama. 

Ketua Panitia Agustina Lumbantobing, S.H., menyampaikan kata sambutan selamat datang mengikuti perayaan natal persekutuan perempuan distrik X Medan Aceh. Disambung Ketua PPD HKBP Sumut, Ibu Honni Tiurlan br. Simamora, S.E., M.M., mengatakan,
 "Terimakasih kepada seluruh jemaat yang hadir, Amang Praeses atau yang mewakili, para personil tahbisan pendeta aktif, bibelvrou, dan para tokoh-tokoh jemaat HKBP yang hadir serta semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu atas doa dan dukungannya baik kehadiran, moril dan dana partisipasi serta kerjasama yang baik sehingga kegiatan ini dapat diselenggarakan", katanya.
 "Terimakasih dukungan mewakili tokoh masyarakat Kombes Pol (purn) Dr.Maruli Siahaan, S.H., M.H., Terimakasih bimbingan pastoral dari Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik pada hari ini. Kiranya makna Natal ini membawa sukacita dan Damai serta Kasih Tuhan bagi kita semuanya", ucapnya lagi saat diwawancarai awak media yang bertugas. 
Untuk Acara Penyalaan lilin Natal dilakukan oleh antara lain: Parjamita : Pdt.Swandi Sinambela, S.Th., M.PS.i. Kabid Koinonia : Pdt. Darwin Sihombing, S.Th. Mewakili Undangan : Dr. Janter Napitupulu. Ketua PPD : Honni Tiurlan Sihombing, S.E., M.M. Ketua Panitia : Agustina Lumbantobing, S.H., Mewakili Ama : Prof. Dr. Efendi Napitupulu, S.H. Mewakili Ina: Ny. Perlaungan Simangunsong br. Silitonga. Lebih lanjut, Ibadah Natal dilayani oleh Pdt. Darwin Sihombing, S.Th. para Sintua sebagai petugas persembahan. Ibadah diiringi dengan alat musik lengkap berkolaborasi dengan musik gereja yang menambah sentuhan semangat peribadahan yang serasa khidmat penuh rasa damai sejahtera. 

Acara perayaan dihadiri ribuan orang dan berlangsung dengan sukacita di isi dengan beberapa Koor Pujian dari Koor PPD, Koor Ama, Koor, HKBP Teladan dan HKBP Menteng, HKBP Cinta Damai, HKBP Sudirman, HKBP Wahidin Baru, HKBP Glugur, HKBP Bethesda Mandala, dan Koor dari 16 Group PPD Distrik X Medan Aceh. Kemudian dilanjutkan dengan Makan Malam bersama, Hiburan dan Gerak tarian dari mewakili berbagai Gereja Distrik X HKBP Medan Aceh yang telah disusun oleh Panitia Pelaksana dan Sukses Terlaksana dengan baik.(Tim) 

Editor: HR Oen

Komisaris Bio Farma dr. Relly Reagen Dampingi Kepala BP BUMN Dony Solaria Saluran Bantuan Bencana Sumatera

PADANG PARIAMAN , MEInd TV- Komisaris Bio Farma, dr. Relly Reagen, mendampingi Kepala BP BUMN sekaligus Wakil CEO Danantara, Dony Oskaria dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto. Dimana langsung turun ke Desa Kasai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, sekitar jam 15.30 WIB (sore), Senin (1/11/2025). 
Dalam kesempatan tersebut, dr. Reagen mewakili Bio Farma Group mengatakan, bantuan dari Kimia Farma dan Indofarma melalui Holding telah disalurkan ke Posko-Posko Bencana terdekat.
 "Bantuan bencana dari BUMN di salurkan di Posko Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Posko Batu Busuk Kecamatan Pauh. 
Selain itu juga ke sejumlah titik penanganan bencana di Sumatera Utara dan Aceh," ucap dr. Reagen sapaan akrabnya saat dihubungi, Selasa (2/11/2025).

Kepala BP BUMN, Bapak Dony Oskaria menyampaikan, apresiasinya atas kontribusi BUMN kesehatan dalam penanganan bencana. 
 “Kami sangat mengapresiasi kehadiran BUMN di bidang kesehatan dalam mendukung upaya penanggulangan bencana. Terima kasih kepada seluruh pihak yang bergerak cepat membantu masyarakat," ucap Dony sapaan akrabnya. 
Katanya, Bio Farma Group bersama perusahaan anggota holding BUMN farmasi harus terus komitmen, untuk hadir dan memberikan dukungan nyata dibsetiap kondisi kedaruratan. Khususnya juga melalui penyediaan bantuan medis dan logistik kesehatan. 
 "Kedepan Bio Farma Group juga diharapkan dapat terus menjadi garda terdepan dalam aksi tanggap bencana," pungkas Dony. (red) 

Editor: HR Oen

Judi Sabung Ayam Resahkan Warga Kutalimbaru, Polsek Diduga Tak Berdaya Desakan Kapolrestabes Menggema!

KUTALIMBARU , MEInd TV - Rasa kecewa dan kekesalan warga Pasar 2, Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, semakin memuncak. Masyarakat menilai Polsek Kutalimbaru gagal menunjukkan ketegasan dalam memberantas judi sabung ayam yang terus beroperasi terang-terangan di wilayah hukum mereka. Hingga hari ini, arena sabung ayam di Pasar 2 masih “hidup subur”, bebas beroperasi seolah tanpa pernah tersentuh aparat penegak hukum. 

Warga menilai kondisi ini bukan hanya meresahkan, tapi telah mencoreng rasa keadilan dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. “Kami sudah capek melihat sabung ayam ini dibiarkan begitu saja. Seolah-olah Polsek Kutalimbaru tidak berani menggerebek apalagi menutupnya. Karena itu, kami warga mendesak Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak turun langsung ke lapangan,” tegas Lubis (46), warga sekitar.
Keresahan serupa juga disampaikan Sembiring, yang mengaku bahwa aktivitas sabung ayam tersebut sudah mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga.
 “Bisingnya luar biasa. Teriakan para penonton saat ayam diadu itu sampai terdengar ke mana-mana. Mereka tidak peduli dengan warga sekitar,” ucapnya kesal. 

Informasi yang dihimpun warga menyebutkan, arena judi sabung ayam itu rutin digelar setiap Sabtu dan Minggu, dengan jumlah taruhan yang tidak kecil. Saat “event” berlangsung, lokasi tersebut dipenuhi orang, namun tidak pernah sekalipun terlihat aparat melakukan penertiban. “Kalau sudah ada event, pasti ramai. Justru di saat seperti itu polisi harus hadir. Kami hanya minta penegakan hukum yang benar,” tambah warga lainnya dengan tegas. 
Sementara itu, upaya konfirmasi terhadap jajaran Polsek Kutalimbaru tak membuahkan hasil. Kapolsek Kutalimbaru AKP Idem Sitepu yang dihubungi melalui pesan WhatsApp di nomor +62 812-6045-xxxx pada Selasa (2/12/2025) tidak memberikan respons hingga berita ini diterbitkan. 

Hal yang sama terjadi saat wartawan mencoba menghubungi Waka Polsek Kutalimbaru IPTU Syafrizal, S.Sos melalui WhatsApp +62 812-6444-xxxx. Pesan telah centang biru, namun tidak ada balasan. Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru IPDA A. Sinulingga yang dikonfirmasi melalui WhatsApp +62 813-6176-xxxx juga tidak bersedia memberikan jawaban, meski pesannya telah terbaca. Sikap bungkam jajaran Polsek Kutalimbaru ini semakin mempertebal kecurigaan warga bahwa ada kelemahan serius dalam upaya pemberantasan praktik perjudian di wilayah tersebut. (Tim)

Editor: HR Oen 

Tanggap Bencana, Ivoni Munir Tambah Alat Berat, Prioritaskan Junjuang Sirih yang Terdampak Parah

SOLOK , MEInd TV - Ivoni Munir, S. Farm., Apt, Ketua DPRD Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, menunjukkan komitmennya dalam mempercepat proses pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah tersebut. Pada Senin (1/12/2025) malam, Ivoni Munir menurunkan tambahan satu unit alat berat. 
Meskipun masa tanggap darurat telah memasuki hari kelima, Ivoni Munir menilai bahwa kebutuhan alat berat masih sangat mendesak.
 "Alat berat dari pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera, dari provinsi, dan dari kabupaten memang sudah turun. Namun jumlahnya belum mencukupi untuk memperbaiki berbagai kerusakan, terutama normalisasi sungai dan pembersihan material longsor," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).

Bantuan tambahan tersebut difokuskan untuk wilayah Kecamatan Junjuang Sirih, khususnya Nagari Muaro Pingai dan Nagari Paninggahan, yang menjadi daerah dengan tingkat kerusakan cukup berat. 
"Masih banyak akses jalan yang tertutup batu, kerikil, dan kayu. Karena itu kami menambah satu unit alat berat untuk mempercepat pembersihan," tukas Ivoni Munir. 
Ivoni Munir menekankan bahwa percepatan penanganan hanya dapat tercapai melalui kerja sama semua pihak. 
"Sinergi antara pemerintah daerah, Forkopimda, DPRD, Kodim, Polres, dan para wali nagari sangatlah penting. 
Kita harus bergerak bersama agar persoalan di lapangan bisa diselesaikan selama masa tanggap darurat ini," tegasnya.
Terkait kebutuhan pemulihan pascabencana, Ivoni Munir berharap dukungan tambahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dapat segera terealisasi.
 "Kami masih membutuhkan bantuan besar untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak, seperti jalan longsor, jembatan yang terputus, serta normalisasi sungai," tuturnya. 

Selain infrastruktur, Ivoni Munir juga menyoroti kebutuhan masyarakat yang mendesak untuk segera dipenuhi. "Anak-anak membutuhkan pakaian sekolah, masyarakat membutuhkan fasilitas umum seperti sekolah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tempat ibadah yang rusak serta obat-obatan. Semua ini harus menjadi perhatian dalam tahap pemulihan berikutnya," tutupnya.(Red) 

Editor: HR Oen

Blak-blakan dari Balik Jeruji: Kadisporapar Padangsidimpuan Ungkap Peran Eks Walikota dalam Jual Beli Lahan Tor Hurung Natolu

MEDAN , MEInd TV – Proses hukum terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum di Dinas Pariwisata Kota Padangsidimpuan Tahun Anggaran 2021 semakin memanas. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Padangsidimpuan, Ali Hotman Hasibuan, yang kini telah dipindahkan ke Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan, menyampaikan kronologi dan dugaan mengejutkan terkait keterlibatan mantan Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution. 
Ali Hotman Hasibuan, yang mulai menjabat efektif pada Januari 2021, kini telah mendekam di balik jeruji besi selama kurang lebih tiga bulan. Melalui keterangannya, ia berharap kepada Kejari Kota Pd. Sidempuan adanya penyelidikan lebih lanjut terhadap peran Walikota saat itu, Irsan Efendi Nasution dkk. 
Hotman juga menyebut Walikota sebagai pengatur sesungguhnya dalam proses jual beli lahan dan bahkan menduga lahan yang dibeli Pemkot adalah milik Walikota sendiri, ujarnya Senin 1/12/25. 

Kronologi Pengadaan Lahan Tor Hurung Natolu: Peran Walikota, PPTK, dan Bendahara, BPN, KJPP. Hotman menjelaskan bahwa perencanaan dan penganggaran kegiatan pengadaan lahan sudah dilakukan pada tahun 2020 sebelum ia menjabat sebagai Kadis. Setelah bertugas, lokasi lahan di Tor Hurung Natolu yang melibatkan Irpan dan Azhari telah disepakati oleh Sekretaris Dinas (Plt. Kadis sebelumnya), Mei Jenni Harahap. 
Titik krusial yang diungkapkan Hotman adalah serangkaian persetujuan dan perintah dari Walikota Irsan Efendi Nasution, yang kemudian ditindaklanjuti oleh PPTK dan Bendahara: Konsultasi dan Pengukuran: Hotman memerintahkan PPTK (Hamdan Damero) untuk konsultasi ke BPN Provinsi. Setelah mendapat hasil bahwa kewenangan di bawah 5 Ha adalah BPN Kabupaten/Kota, Hamdan Damero, didampingi pihak BPN Kota Pd. Sidempuan, turun ke lapangan untuk melakukan pengukuran.

Penentuan Lokasi Final: Hotman sempat meminta Hamdan Damero mencari lahan pembanding (di Barkottopong), namun karena lokasi di Barkottopong dianggap tidak memungkinkan secara infrastruktur, lahan di Tor Hurung Natolu ditetapkan.
Kunjungan Lapangan Walikota: Pada sekitar akhir Juli 2021, Hotman mengaku sempat mendampingi Walikota ke lokasi Tor Hurung Natolu dengan sepeda motor, turut serta pula Hamdan Damero (PPTK) dan Khairul Amri Siregar (Bendahara), namun mereka berdua menunggu di bawah tidak ikut naik ke lokasi. Kunjungan ini menguatkan indikasi persetujuan Walikota terhadap lokasi tersebut. Perintah Tindak Lanjut Pencairan: Setelah hasil penilaian KJPP sebesar Rp 765.000.000,- keluar (dengan didampingi di lapangan oleh Hamdan Damero), Hotman melapor ke Walikota dan dijawab, "Ok, tindak lanjuti."

Perintah Final Pencairan: Puncak persetujuan terjadi pada 31 Desember 2021 di Rumah Dinas Walikota, di mana Walikota Irsan Efendi kembali memerintahkan: “Laksanakan dan tindak lanjuti saja.” Berdasarkan perintah dan persetujuan Walikota inilah, Hotman Hasibuan kemudian menyampaikan kepada PPTK (Hamdan Damero) untuk menindaklanjuti proses pencairan dana sesuai Pagu Anggaran Rp 650.000.000,-. Drama Pembayaran Pajak Balik Nama Keterangan Hotman juga menyoroti tekanan Walikota terkait biaya balik nama lahan. Pada Januari 2022, setelah terjadi selisih penghitungan biaya pajak, Hotman dipanggil menghadap Walikota di Kantornya. 
Hotman menceritakan bahwa Walikota Irsan Efendi bahkan sempat melemparnya dengan kertas sambil berkata emosi, “Kau selesaikan itu paling lambat besok!” Peristiwa ini membuat Hotman terpaksa mencari pinjaman uang sebesar Rp 8.500.000,- pada malam hari untuk diserahkan keesokan harinya agar proses balik nama berjalan. 
Dugaan Pemilik Lahan Sebenarnya dan Harapan Hotman. Poin paling sensitif dalam keterangan Hotman Hasibuan adalah dugaannya bahwa pemilik lahan yang sebenarnya adalah Walikota Padangsidimpuan (Irsan Efendi Nasution). 
Dugaan ini, menurut Hotman, kemungkinan besar diketahui oleh: Mei Jenni Harahap (Mantan Sekretaris Disporapar/Plt. Kadispora), Hamdan Damero (PPTK/Kabid Pariwisata), Khairul Amri Siregar (Bendahara), dan Irpan dan Azhari (yang tercatat sebagai pemilik lahan). 

Hotman juga mengonfirmasi sempat menyampaikan informasi tentang penyelidikan kasus tersebut kepada Walikota Irsan Efendi, termasuk pertemuan di ladang Walikota pada Oktober 2023 dan di Kantor Golkar pada Februari 2025, namun Irsan Effendi Nasution tidak meresponnya. 
Saat ini, Hotman terus berharap Kejari Kota Pd Sidempuan dapat mengembangkan kasus dirinya kepada Irsan Effendi Nasution dkknya. 
Demikian juga kepada Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum nantinya dapat mengungkap fakta yang sebenarnya terkait dugaan kerugian negara dan peran Walikota Irsan Efendi Nasution dkk-nya dalam skandal pengadaan lahan yang menjeratnya, harapnya. (Tim)


Editor: HR Oen

Lima begal sadis yang beraksi 24 lokasi di ringkus Polsek Sunggal

MEDAN , MEInd TV -Tim Unit Reskrim Polsek Sunggal menembak 5 dari 7 komplotan begal yang beraksi di berbagai wilayah di Medan.Khususnya wilayah Sunggal, Para tersangka yang berhasil dibekuk petugas, diketahui sudah beraksi di 24 lokasi. Diketahui para tersangka begal yg terkenal sadis yang tidak segan segan melukai korbannya , Ketujuh pelaku yang berhasil dibekuk yakni, VRM, AJW, JF, CP, M, AF, dan DP. Sedangkan HBS sebagai penadah hasil curian. 

Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat menjelaskan, belasan aksi itu dilakukan kawanan terduga pelaku sejak Januari 2025. "Ada sembilan laporan yang masuk ke kita," ucap Bambang, Senin (1/12) 
Diterangkannya, para pelaku menjalankan aksinya dengan menggunakan senjata tajam. Mereka memepet korbannya dengan menggunakan sepeda motor. Bahkan tak segan, kawanan pelaku melukai para korbannya. 
"Beberapa korbannya mengalami luka senjata tajam," tuturnya. Penangkapan terhadap kawanan pelaku, terjadi, Minggu (23/11). Petugas yang melakukan penyelidikan mendapat informasi keberadaan salah satu pelaku, VRM di Jalan Gatot Subroto, Medan Sunggal. 
"Dari penangkapan itu, kita mendapat informasi pelaku lainnya. Lalu kita lakukan penangkapan di sejumlah lokasi dan waktu," lanjutnya. 
Dari keterangan para terduga pelaku, petugas pun berhasil menangkap penadah, Hari Baskoro. 
"Lima diantara pelaku terpaksa kita beri tindakan tegas terukur karena berupaya kabur saat dilakukan pengembangan," ujarnya. 

Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat , menghimbau kepada masyarakat bahwa Polsek sunggal menjawab apa yang menjadi keresahan menjadi kekhawatiran masyarakat atas banyaknya kejadian aksi begal di wilayah hukum Polsek Sunggal.
 "Saat ini kami memaparkan hasil kerja keras kami sudah menangkap para pelaku begal, dan akan terus memburu para pelaku lainnya, dan juga menghimbau kepada masyarakat akan lebih berhati hati untuk beraktifitas di luar rumah di hari menjelang pagi,"tukasnya. (Tim) 

Editor: HR Oen

BEM FMIPA UNSRI Soroti Peran Pemuda dalam Ketahanan Pangan Nasional

OGAN ILIR , MEInd TV- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggelar seminar kepemudaan, Sabtu (29/11/2025). Bertema “Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional” di Kampus Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Sebagaimana rilis yang diterima media, Senin (1/12/2025)
Panitia Acara menjelaskan, acara ini diikuti 150 mahasiswa. Selain itu juga menghadirkan tiga narasumber dari akademisi, praktisi, dan perwakilan pemuda. Dosen Fakultas Pertanian UNSRI, Dr. Rizky Tirta Adhiguna, menyampaikan, bahwa ketahanan pangan Indonesia memerlukan perhatian serius, terutama dari generasi muda. “Tantangan pangan saat ini tidak hanya soal produksi, tetapi juga manajemen, distribusi, dan kesiapan menghadapi krisis.
Pemuda harus menjadi motor perubahan dengan membawa ide-ide baru,” ujarnya. 

Rizky menekankan pentingnya inovasi dan pendekatan ilmiah dalam solusi pertanian. “Ketahanan pangan tidak bisa lagi didekati dengan pola lama. Kita membutuhkan riset yang aplikatif, teknologi yang mudah diadopsi, dan keterlibatan pemuda sebagai penggerak lapangan,” tambahnya. 
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci. “Akademisi, pemerintah, petani, dan mahasiswa harus berjalan dalam satu visi untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” katanya. Dari sisi praktisi, petani Ogan Ilir, Muhammad, mengkritisi distribusi bantuan pertanian yang dinilai belum tepat sasaran. “Banyak bantuan pupuk dan bibit tidak sampai ke petani. 
Dua tahun terakhir kami kesulitan pupuk subsidi,” katanya. Meski begitu ia mengapresiasi forum ini. “Ini kesempatan bagi kami untuk bersuara. Mahasiswa harus berdiri bersama petani, karena kami penyedia pangan,” ujarnya.

Menjawab hal tersebut, Ketua Forum Suara Mahasiswa Sumsel, M. Yoga Prasetyo, S.H., menyebut pemerintah melalui Pupuk Indonesia telah meningkatkan dukungan untuk petani. “Alokasi pupuk nasional kini 9,5 juta ton naik dua kali lipat sehingga stok terjamin. Harga pupuk subsidi juga turun 20% menjadi lebih murah, dan 145 regulasi dipangkas jadi satu Perpres No. 6/2025 untuk mempermudah akses petani mendapatkan pupuk subsidi," jelasnya. 
Menurutnya, Yoga menyebut banyak masalah muncul akibat penyalahgunaan distribusi. “Sering kali hambatan datang dari oknum dilapangan, bukan dari kebijakan pemerintahnya,” tegasnya. 

Ia menegaskan bahwa mahasiswa dan pemuda perlu berperan aktif dalam pengawasan kebijakan.
 “Pemuda harus hadir sebagai pengawal, memastikan bantuan pertanian benar-benar sampai ke petani yang berhak, agar petani kita sejahtera” katanya. 
Seminar ditutup dengan deklarasi pemuda untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan fokus strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. (red) 

Editor: HR Oen

PTPN I Regional 1 Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Deli Serdang dan Langkat

TANJUNG MORAWA , MEInd TV- PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) Regional 1 melakukan aksi cepat tanggap dengan menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat. 
Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap korban bencana dengan mengusung semangat “Peduli & Berbagi – Solidaritas Tanpa Batas.” 
 *Bantuan Tahap Pertama di Kabupaten Deli Serdang* Penyaluran bantuan tahap pertama dilaksanakan pada Sabtu (29/11/2025) di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.  
PTPN I Regional 1 menyerahkan bantuan berupa 250 zak beras 5 kg, 400 kotak mi instan, 300 kotak air mineral cup, 450 bungkus gula pasir 1 kg, 100 papan telur, Bantuan diterima langsung oleh Kepala Inspektorat Kabupaten Deli Serdang, Edwin Nasution. Kasubbag Kesekretariatan dan Humas PTPN I Regional 1, Rahmat Kurniawan, yang mewakili perusahaan bersama jajaran serta perwakilan Pengurus Serikat Pekerja Perkebunan Kantor Regional 1, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. 

 *Bantuan Tahap Kedua di Kabupaten Langkat* 
Keesokan harinya, Minggu (30/11/2025), PTPN I Regional 1 melanjutkan bantuan tahap kedua di Posko Penanganan Bencana Banjir Kabupaten Langkat, berlokasi di Kantor Camat Stabat. Bantuan sembako yang diserahkan meliputi 250 zak beras 5 kg, 400 kotak mi instan, 300 kotak air mineral cup, 100 papan telur. Penyerahan bantuan diterima langsung oleh Bupati Langkat, Syah Afandin (Ondim), didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril. 
 Dalam sambutannya, Bupati Syah Afandin menyampaikan apresiasi kepada PTPN I Regional 1 atas kepedulian dan kontribusi nyata dalam membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat terdampak banjir.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Langkat mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada PTPN I Regional 1 yang turut berpartisipasi dalam penanganan logistik bagi masyarakat kami yang terdampak banjir. Semoga bantuan ini bermanfaat dan mampu meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

 *Komitmen PTPN I Regional 1 dalam Penanganan Bencana* PTPN I Regional 1 menegaskan komitmennya untuk terus mendukung masyarakat di wilayah operasional perusahaan, terutama pada situasi darurat bencana alam. 
Semangat kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian menjadi dasar pelaksanaan bantuan ini. 
Bantuan sembako yang diberikan diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di Deli Serdang dan Langkat, terlebih pada kondisi di mana persediaan bahan makanan mulai terbatas akibat banjir yang melanda. (Tim)

Editor: HR Oen

98 Resolution Network Targetkan Gerakan #WargaPeduliWarga Terus Diperluas ke Wilayah Lain


CILEGON , MEInd TV - 98 Resolution Network kembali menggerakkan solidaritas publik melalui program #WargaPeduliWarga. Kali ini pada jilid ke 10, membagikan 600 paket sembako kepada warga dan kelompok pekerja harian dan driver ojek online di Kota Cilegon, Banten. Kegiatan berlangsung Pukul 09.00 WIB, Sabtu (29/11/2025) di Workshop TMS PT Krakatau Chandra Energi. 
PT Krakatau Chandra Energi bertindak sebagai pemberi bantuan. "Sebanyak 600 paket sembako dibagikan kepada empat kelompok penerima manfaat, di antaranya 150 warga masyarakat, 150 ojek pangkalan (Opang), 150 ojek online (Ojol), dan 150 nelayan," kata Restianti Juru Bicara 98 Resolution Network di sela-sela acara.

Gerakan Solidaritas di Tengah Arah Baru Pembangunan Nasional Kata Resti sapaan akrabnya, kgiatan ini berlangsung dalam konteks merespon arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dimana menekankan pemerataan kesejahteraan, kemandirian ekonomi, dan penguatan kohesi sosial. B"agi 98 Resolution Network, pembangunan tidak hanya berbicara soal angka pertumbuhan atau proyek infrastruktur. Akan tetapi juga ketahanan sosial di tingkat akar rumput," katanya. 
 Gerakan #WargaPeduliWarga dirancang untuk menjawab dua kebutuhan sekaligus, yakni membantu kelompok rentan ekonomi, serta memperkuat pola hubungan sosial antarwarga. "Keduanya merupakan fondasi penting untuk memastikan pembangunan berjalan stabil, inklusif, dan berkelanjutan," tandas Resti. 
 Sosial Kapital: Aset Strategis Bangsa di Era Teknologi Tinggi Menurut Resti, ada satu pesan utama yang ingin ditekankan melalui kegiatan ini. Bahwa sosial kapital adalah aset bangsa yang tidak dapat digantikan oleh teknologi maupun modal asing. 
 "Ketika dunia bergerak menuju otomatisasi dan digitalisasi. Fktor yang tetap menentukan daya tahan sebuah bangsa justru terletak pada kepercayaan sosial, solidaritas antarwarga, dan kemampuan masyarakat untuk saling menopang," jelasnya. Kata Resti, Teknologi dapat mempercepat layanan, sementara modal asing dapat memperbesar kapasitas produksi. 
Akan tetapi hal tersebut tidaklah cukup, sangatlah penting membangun rasa saling percaya dan kepedulian antar manusia. "Dalam kerangka percepatan pembangunan ala Presiden Prabowo Subianto, nilai-nilai seperti gotong royong, solidaritas lokal, dan kepedulian sosial justru memperoleh relevansi baru," tukas perempuan berhijab ini. 
Resti menambahkan, bahwa nilai ini telah lama menjadi identitas Indonesia, namun kini menghadapi tantangan zaman yang membutuhkan penguatan kembali. Karena itu, 98 Resolution Network menempatkan solidaritas bukan sekadar bantuan sesaat, tetapi sebagai kapital sosial modern yang memperkuat ketahanan nasional. 
 "Gotong royong, dalam konteks ini, naik kelas. Bukan hanya tradisi budaya, melainkan instrumen strategis yang menopang stabilitas sosial dan ekonomi," ucapnya. 

Peran Dunia Usaha dalam Mengokohkan Solidaritas Sementara itu Koordinator #WargaPeduliWarga Eli Salomo, mengatakan, keterlibatan PT Krakatau Chandra Energi menjadi ilustrasi bahwa dunia usaha semakin mengambil peran dalam memperkuat kohesi sosial di daerah. Langkah ini bukan hanya wujud tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menciptakan hubungan harmonis antara industri dan masyarakat sekitar.
 "Cilegon sebagai kawasan industri strategis membutuhkan keharmonisan sosial agar dinamika ekonomi berjalan stabil. Melalui kegiatan seperti ini, pesan yang dibangun adalah jelas, bahwa pembangunan nasional harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, termasuk di lingkungan industri," ujar Eli sapaan akrabnya. 
Menurutnya, 98 Resolution Network menargetkan gerakan #WargaPeduliWarga terus diperluas ke wilayah lain. 
Cilegon menjadi titik penting karena posisinya sebagai pusat industri, sekaligus ruang sosial tempat pekerja harian, warga, dan pelaku industri berinteraksi setiap hari. 
 "Dengan memperkuat solidaritas di kawasan industri, gerakan ini ingin memastikan bahwa warga bukan hanya menjadi penonton pembangunan. Akan tetapi bagian aktif dari ekosistem yang bergerak bersama menuju kesejahteraan," kata Eli. 
Pada akhirnya, pembagian 600 paket sembako di Cilegon bukan sekadar agenda bantuan, tetapi bagian dari upaya memperkuat sosial kapital sebagai aset strategis bangsa. 

98 Resolution Network juga menegaskan, pembangunan nasional di era Presiden Prabowo Subianto harus berjalan berdampingan dengan penguatan nilai kemanusiaan, kepedulian, dan gotong royong. 
 "Karena pada akhirnya, ketahanan sebuah bangsa tidak hanya ditopang oleh kemajuan teknologi atau besarnya investasi, tetapi oleh kekuatan masyarakatnya untuk saling menjaga dan saling menyokong," pungkas Eli Salomo. (red) 


Editor: HR Oen

Tiga Provinsi Dilanda Bencana, Formappel ' RI : Stop Keserakahan yang Mengorbankan Lingkungan!

SUMATERA UTARA , MEInd TV - Rentetan bencana alam yang melanda tiga provinsi yakni Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat kembali membuka mata publik terkait maraknya aktivitas perusakan lingkungan yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Mulai dari perambahan hutan, pembukaan lahan ilegal, hingga eksploitasi alam tanpa izin disebut menjadi pemicu utama kerusakan ekosistem dan meningkatnya potensi bencana. Kerusakan itu kini berimbas pada banjir, longsor, serta terganggunya kehidupan masyarakat di berbagai wilayah.

Aktivitas alam yang dulu stabil kini berubah drastis akibat hilangnya tutupan hutan dan rusaknya daerah tangkapan air. Menanggapi situasi tersebut, Ketua Umum Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan Republik Indonesia (Formappel’RI), R. Anggi Syaputra, Didampingi Sekjend Rio Lubis Dan Wagiono Ardiansyah menyampaikan kecaman keras terhadap pihak-pihak yang diduga merusak lingkungan demi keuntungan pribadi.
 “Kami mengecam keras keserakahan oknum-oknum yang menjadikan alam sebagai objek eksploitasi. Perambahan dan perusakan lingkungan di Sumut, Aceh, dan Sumbar bukan hanya tindakan tidak bertanggung jawab, tetapi juga kejahatan moral karena dampaknya dirasakan langsung oleh rakyat,” tegas R. Anggi Syaputra. 

Ia menyebut bahwa kerusakan lingkungan secara masif tidak mungkin terjadi tanpa adanya permainan dan kelalaian pihak tertentu. R. Anggi Syaputra menegaskan bahwa Formappel’RI mendorong aparat penegak hukum untuk membuka penyelidikan menyeluruh terkait dugaan keterlibatan oknum dalam aktivitas ilegal tersebut.
 “Bencana yang terjadi bukan semata-mata musibah alam, tetapi konsekuensi dari ulah manusia yang mengabaikan keseimbangan ekosistem. Kami meminta tindakan tegas, transparan, dan tanpa pandang bulu. Jangan sampai alam terus menjadi korban keserakahan,” lanjutnya. 
Formappel’RI juga menyerukan agar pemerintah pusat dan daerah memperkuat pengawasan, memperketat izin pengelolaan lingkungan, serta mengedepankan prinsip keberlanjutan. Organisasi ini berkomitmen untuk terus mengawal isu-isu lingkungan dan menyuarakan kepentingan masyarakat agar kerusakan alam tidak semakin meluas. 
 “Alam adalah titipan untuk generasi mendatang. Jika dirusak hari ini, anak cucu kita yang akan menanggung akibatnya. Formappel’RI berdiri di garis depan untuk memastikan kejahatan lingkungan tidak lagi dibiarkan,” tutup R. Anggi Syaputra.

Bencana yang terjadi di tiga provinsi tersebut kini menjadi peringatan keras bahwa eksploitasi tanpa batas akan selalu berujung pada tragedi.
Publik pun berharap agar pemerintah dan penegak hukum benar-benar bertindak, bukan sekadar memberikan janji. (Tim)

 Editor: HR Oen

Kecelakaan Maut di Lampu Merah Dawuan, Cikampek: Dua Tewas, Lima Luka-Luka, Diduga Akibat Rem Blong

KARAWANG , MEInd TV - Dua orang dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun yang melibatkan sepuluh kendaraan di kawasan lampu merah Dawuan Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, pada Sabtu (29/11/2025) pagi.
Kecelakaan tragis ini diduga kuat disebabkan oleh truk yang mengalami rem blong dan menabrak kendaraan di depannya. 

Menurut keterangan dari Kasatlantas Polres Karawang, AKP Hidayat, proses evakuasi di lokasi kejadian telah selesai dilakukan. Semua korban luka-luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Karya Husada untuk mendapatkan perawatan medis intensif. 
 "Total kendaraan yang berhasil dipindahkan terdiri dari satu kendaraan sumbu tiga, satu truk, empat mobil kecil, dan tujuh sepeda motor," ujar AKP Hidayat. 

Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, truk melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Cikampek. Setibanya di lampu merah Dawuan, truk tersebut diduga mengalami masalah pada sistem pengereman, sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak kendaraan-kendaraan yang sedang berhenti menunggu lampu merah. 
 "Suara benturannya keras sekali, seperti ada ledakan. Banyak mobil dan motor yang ringsek," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Pihak kepolisian telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh Satlantas Polres Karawang. 
Tim investigasi akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh dan memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap secara jelas pemicu terjadinya kecelakaan maut ini. 
 "Kami akan melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Kami mengimbau kepada seluruh pengemudi agar selalu berhati-hati dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum berkendara," tegas AKP Hidayat. 

Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian sempat mengalami kemacetan yang cukup panjang. Namun, berkat kesigapan petugas kepolisian dan instansi terkait, arus lalu lintas berhasil dinormalisasi beberapa jam kemudian. 
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kecelakaan ini agar dapat memberikan keterangan kepada pihak berwajib guna membantu proses penyelidikan. 
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan, dan selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas. (Oen)

Berita Populer