19 Maret 2025

HIPMASU Desak Poldasu dan Kejatisu Periksa Pemenang Tender Ramadan Fair di Medan

Medan , MEInd TV- Massa Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara (HIPMASU) kembali menggelar aksi unjuk rasa Jilid II di Kantor Walikota Medan, Kantor Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Medan dan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera utara (Kejatisu). 
Dalam tuntutannya massa menyikapi kasus penetapan pemenangan tender Event Organizer (EO) Ramadan Fair yang terindikasi adanya praktik nepotisme dalam penetapan pemenang tender yang diduga dilakukan oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan untuk memenangkan CV Yohara Gemilang dengan total nilai anggaran Rp. 4,9 miliar.
 "Kami hadir kemari sebagai kontrol sosial untuk kemaslahatan bersama, dalam hal ini kami menyikapi kasus tender proyek Ramadhan Fair yang kami duga adanya praktik nepotisme oleh Kadisdikbud Kota Medan dalam menetapkan Pemenang tender senilai kurang lebih 5 miliar tersebut", tegas Ketua Umum HIMAPSU, Muda Harahap dalam orasinya, Selasa (18/3). 

Massa menduga kuat CV. Yohara Gemilang sengaja dimenangkan sedangkan dari website LPSE Kota Medan sendiri bisa dilihat bahwa penawaran dari CV. Yohara Gemilang lebih tinggi dibanding dengan Penawar yang lain dan kemudian sudah melakukan persiapan dengan pemasangan Kerangka tenda. Sedangkan pelelangan tender tersebut masih ada di dalam masa sanggah. 
 "Kami menduga kuat kalau CV Yohara Gemilang sengaja dimenangkan padahal bisa dilihat kalau penawarannya lebih tinggi daripada penawar lain, juga tender belum selesai tapi sudah dilakukan persiapan, ringging tenda sudah dipasang sedangkan tender belum selesai", ucapnya. 

Beberapa poin yang disampaikan massa HIPMASU antara lain, pertama, meminta Kepala Kejatisu dan Kapolda Sumut untuk segera memanggil dan memeriksa Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan terkait Proyek Event Ramadhan Fair XIX yang sarat akan Kongkalikong dalam penetapan pemenang tender. 

Massa HIPMASU juga mendesak Kapolda Sumut dan Kepala Kejatisu melalui penyidik untuk segera memanggil dan memeriksa Pimpinan CV Yohara Gemilang. Minta Kapolda Sumut dan Kejatisu harus serius menanggapi persoalan korupsi yang ada di lingkungan Sumatera Utara. Massa HIPMASU juga mendesak Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas agar mengevaluasi jabatan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Medan atas adanya dugaan kongkalikong dalam penetapan pemenang tender di lingkungannya.
Satu jam lebih berorasi di depan Kantor Walikota Medan. Tidak ada yang menghampiri massa. Lalu massa HIPMASU melanjutkan aksinya di depan Kantor Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Medan. 
 Tiba di lokasi massa HIPMASU kembali berorasi. Namun, belum lama berorasi, sempat terjadi keributan antara mahasiswa dan oknum petugas Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan sehingga salah seorang massa HIPMASU mengalami luka di pada bagian tangan akibat goresan. 
Namun massa aksi tetap melanjutkan aksinya sambil menunggu pihak Disdikbud Kota Medan datang untuk menanggapi massa. Massa aksi akhirnya diterima oleh Kabag Kebudayaan Disdikbud Kota Medan, Andi.
 "Saya Tadi di telepon pimpinan untuk menemui teman-teman. Kebetulan pimpinan tidak berada di tempat jadi untuk menanggapi persoalan ini Tim POKJA "jelas Andi mewakili pihak Disdikbud Kota Medan. (Red)

18 Maret 2025

Danpasmar 1 : Laksanakan Seleksi Dengan Maksimal dan Serius

Jakarta, MEInd Tv - Laksanakan proses tes dan seleksi kalian dengan maksimal dan serius, tidak perlu khawatir dengan hasilnya, karena apabila kalian serius dan maksimal saat melaksanakan prosesi tes, maka hasil yang kalian dapat juga akan maksimal," jelas Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., CHRMP., M.Tr.Opsla., M.Han., saat memberikan arahan kepada prajurit Pasmar 1 di Gedung Gada Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (17/03/2025).

Pemberian arahan dan motivasi itu diberikan oleh Danpasmar 1 kepada ratusan prajurit Pasmar 1 yang akan menjalani seleksi penugasan untuk Satgas Luar Negeri yang tergabung dalam Satgas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Lebih lanjut pada kesempatan tersebut, Danpasmar 1 juga menekankan kepada seluruh prajurit agar memenuhi standar penilaian yang telah diberikan oleh panitia seleksi. "Selamat menjalankan proses seleksi, saya yakin dengan kemampuan yang kalian miliki, kalian mampu memberikan hasil yang positif sehingga mampu lulus dan lolos untuk menjalankan Satgas Luar Negeri bersama pasukan PBB, sehingga mampu membawa nama baik Pasmar 1, Korps Marinir, TNI AL dan TNI di kancah internasional," harap Danpasmar 1. 

Rangkaian seleksi untuk Satgas Luar Negeri ini diantaranya proses administrasi, komputer, mengemudi, kesehatan dan samapta atau kemampuan jasmani.(Red)

Horee , Warga Kampung Wanakarya Gembira Punya Jalan Baru Karya TMMD ke -123


Bogor , MEInd TV- 
Sungguh tak di sangka, berpuluh - puluh tahun Kampung Wanakarya seakan terisolasi dari dunia luar, namun hari ini stigma terpatahkan dengan selesainya jalan yang menghubungkan Kampung Wanakarya dengan dunia luar. Semua itu hasil kerja keras dari Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke -123 tahun 2025 Kodim 0621/Kabupaten Bogor  Kampung Wanakarya Desa Karacak  Kecamatan Leuwiliang Bogor, Selasa (18/03/2025).

Jalan coran seluas 3.030 Meter tersebut kini membentang luas dari ujung Kampung Wanakarya menembus ke jalan utama di Desa Karacak.
Hal tersebut di benarkan dan disambut bahagia oleh warga RT 03 RW 06 Kampung Wanakarya bernama Rohmah yang sudah puluhan tahun tinggal di Kampung Wanakarya .
 " Saya kesini sudah sejak tahun 70 - an Pak, dibawa suami sebagai Polhut .Dulu semua di sini hutan, cuma ada jalan setapak untuk pergi ke luar Kampung. 
Alhamdulilah dengan adanya TMMD ini jalan di Kampung kami bisa masuk mobil dan bagus, suami saya aja sekarang udah seperti anak kecil lagi saking sudah tua nya tapi bahagia bisa melihat adanya jalan di Kampung Wanakarya ini, ujar Rohmah .
 " Saya hanya bisa bersyukur dengan adanya jalan bagus yang dibangun TNI ,kemarin aja di rumah saya nyetok material nya Pak, seperti semen dan pasir ," tambahnya .

 " Mudah - mudahan jalan nya awet dan bisa dinikmati oleh cucu dan buyut saya ", harapnya.

Program TMMD ke - 123 tahun 2025 Kodim 0621/Kab.Bogor sendiri tinggal menghitung hari ,namun Alhamdulilah semua program sudah tercapai dan terselesaikan dengan baik dan tepat waktu (Pendim 0621 /Kab Bogor). (Red)

Pererat Silaturahmi, Kapolri Buka Puasa Bersama Tokoh Ulama dan Elemen Masyarakat Banten


Jakarta,  MEInd TV - 
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta sejumlah pejabat utama Mabes Polri menggelar acara buka puasa bersama para tokoh ulama dan elemen masyarakat Banten.
 "Kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dengan para Ulama dan para Tokoh Masyarakat yang ada di wilayah hukum Polda Banten," ujar Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, Selasa (18/3/2025).
Dalam kegiatan ini, Kapolri turut menyerahkan bingkisan kepada anak yatim dan tokoh agama setempat. Kabid Humas menjelaskan bahwa kegiatan buka puasa bersama ini dilaksanakan pasca-peresmian Balai Latihan Polisi Peduli Pengangguran (Poliran) Polda Banten. 
 "Poliran adalah salah satu Program unggulan Bapak Kapolda Banten sekaligus sebuah inisiatif strategis dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah pengangguran di wilayah hukum Polda Banten," ujar Kabid Humas.

Kabid Humas menyatakan Balai Poliran merupakan tempat yang sangat bermanfaat untuk mempersiapkan tenaga kerja produktif yang siap disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra.
 "Balai Poliran adalah tempat yang sangat bermanfaat karena bisa mempersiapkan tenaga kerja produktif yang dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan yang telah menandatangani kerja sama. Di sini, tenaga kerja akan diberikan pelatihan, sertifikasi, dan keterampilan yang siap pakai," ujar Kabid Humas. 

 " Selain itu, ada juga pendidikan kewirausahaan, termasuk pelatihan pengolahan limbah menjadi produk ekspor, peternakan ikan dan ayam, serta pembuatan pupuk dan tanaman hidroponik," tutup Kabid Humas.
(Red)

Kapolrestabes Semarang Berikan Penghargaan dan Bingkisan Lebaran


Semarang , MEInd TV-  Dalam acara yang digelar di halaman Polrestabes Semarang pagi ini, Kombes Pol. M. Syahduddi, S.I.K., M.Si., memberikan penghargaan kepada perwira yang berjasa dalam pemberantasan peredaran narkoba dan menyerahkan secara simbolis bingkisan lebaran kepada personel Polrestabes Semarang menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.(18 Maret 2025 )

 Titik fokus acara ini adalah memberikan penghargaan atas upaya terpuji dari satuan Polsek KPTE yang dipimpin oleh Akp Wahyu Joko Nugroho, S.I.K., M.H., dan delapan anggota lainnya. Tim ini dipuji karena berhasil mencegat pengiriman sabu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sehingga berhasil menggagalkan operasi perdagangan narkoba dikota Semarang Kapolrestabes Semarang menyampaikan sambutan kepada para petugas yang hadir, menekankan peran penting mereka dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat Semarang, terutama selama musim perayaan.
Kemudian, ia mengumumkan rencana dimulainya "Ops Ketupat Candi-2025", operasi pengamanan menyeluruh yang dijadwalkan mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, yang didedikasikan untuk memastikan perayaan Idul Fitri berlangsung aman dan damai.
 "Mulai minggu depan, kami akan melaksanakan serangkaian kegiatan pengamanan untuk Operasi Pusat dengan kode 'Ops Ketupat Candi-2025,'" kata Kapolrestabes Semarang. 
"Kami melibatkan 2/3 dari kekuatan personel untuk mengamankan hari raya Idul Fitri mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.Operasi yang dilaksanakan selama 16 hingga 17 hari ke depan merupakan pertaruhan bagaimana kita dapat memberikan pelayanan dan keamanan bagi masyarakat untuk pulang kampung."
Ia juga mengakui pentingnya perayaan Idul Fitri yang akan datang dan masuknya pimpinan baru di berbagai tingkatan. "Momen perayaan Idul Fitri merupakan momen bagi semua pimpinan baru. Dimulai dari Presiden, Gubernur, dan Kapolda Jateng," ujarnya.
Usai penyerahan penghargaan, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M Syahduddi menyerahkan bingkisan Lebaran secara simbolis kepada perwakilan personel Polrestabes Semarang sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kerja keras mereka selama setahun ini serta mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.

 "Semoga seluruh rangkaian pengamanan yang telah kita siapkan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif," pungkas Kombes Pol M Syahduddi seraya menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan Polrestabes Semarang dalam memberikan rasa aman dan tertib kepada masyarakat selama musim liburan. (Red)

Terduga Merampas Kemerdekaan Masyarakat, Portal Acai Dibongkar Ketum DPP PMS Indonesia

Sumatra Utara , MEInd TV - Portal yang diduga didirikan atau dipasang oleh Jannes alias Acai dan rekannya yang berada di Desa Gambus Laut, Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, Sumut yang terduga merampas kemerdekaan masyarakat desa Gambus Laut akhirnya dibongkar Ketum DPP PMS Indonesia sekaligus Ketua GPBI (Gerakan Pekerja Buruh Indonesia Raya) Sumatera Utara. Sebab, portal itu berada dijalan umum atau jalan milik desa yang setiap harinya dilalui oleh masyarakat yang mencari kerang, kepiting dan ikan. 
Karena hal itu, Ketua Umum Pemuda Merga Silima sekaligus Ketua DPD GPBI Sumut Mbelin Brahmana yang mendapatkan informasi itu langsung turun kelokasi dan membuka portal itu dengan ekcavator, Selasa (18/3/2025) siang. 
 "Ini demi keadilan dan demi masyarakat. Jalan jangan di portal, ini jalan hak milik masyarakat dan portal ini jelas merampas kemerdekaan. Bagaimana masyarakat mau melintas jika jalan ini di portal," ungkap Mbelin. Selain itu, Mbelin juga meminta agar pihak kepolisian melakukan penyelidikan kebun sawit yang berada di sepanjang jalan yang diportal itu.
 "Masyarakat harus mengetahui seberapa luas kebun sawit ini dan seberapa luas izinnya. Selain itu, dengan adanya kebun sawit disini, maka pengelola harus menyediakan jalan untuk masyarakat. Bapak Presiden Prabowo mengatakan jangan rampas hak hak masyarakat," terangnya. 
Selain itu, masyarakat Desa Gambus Laut juga resah dengan keberadaan Portal itu. Sehingga mereka menyurati Polres Batubara dan berharap agar pihak kepolisian turun tangan menangkap pihak yang membuat portal itu. Warga menuding ada perbuatan melanggar hukum yakni dugaan sewenang-wenang pemilik kebun Bernama Jannes (Acai), Ahuat memortal jalan dan merusak jalan tersebut sehingga menghambat kegiatan masyarakat di sekitar. 
 "Petani dan nelayan pengguna jalan. Padahal jalan tersebut setahu kami masyarakat adalah milik pribadi atau kewenangan Perusahaan PT. Jui Shin Indonesia yang bagi kami masyarakat bebas menggunakan jalan tersebut. Kemudian atas dasar tersebut PT. Jui Shin Indonesia membangun jalan tersebut dengan biaya Rp 90 juta dan memenuhi segala material yang di butuhkan untuk pembangunan jalan tersebut," kata warga. 

Berdasarkan hal tersebut, Acai dan yang lain memiliki lahan yang berbatasan langsung dengan jalan Desa Gambus Laut yang tidak mengeluarkan sedikitpun biaya pembangunan jalan. Namun ada terkena lahan nya untuk pembangunan jalan yang bersangkutan menyatakan Ikhlas. Adapun peristiwa pemortalan jalan tambang pasir yang sudah lama berizin resmi. PT. Jui Shin memiliki alas hak lahan lokasi, alas hak jalan, berdasarkan dari keterangan saksi saksi dan fakta yang kuat bahwa dalam membangun jalan di Desa Gambus Laut, Kec. Limapuluh pesisir berbatas dengan Desa Sukarane, Kec. Air Putih, proyek sudah berjalan September 2008 dan Pembangunan jalan kurang lebih 1.500 meter.
 "Kami masyarakat telah berbulan-bulan memohon kepada saudara Jannes (Acai) Ahwat kerumah nya dan ketempat usaha-usaha nya namun tidak digubris, tidak ada perasaan bahkan tidak di anggap sama sekali. Kami sekarang jadi sangat susah dan bingung serta terganggu mata pencaharian kami dengan adanya pemortalan dan perusakan jalan tambang," ucap warga yang enggan disebutkan identitasnya.
Pasca pemortalan telah dilaksanakan Langkah-langkah persuasive dari perusahaan, baik melalui surat, door to door dan meminta mediasi melalui perangkat desa dan kecamatan. Namun tidak ada itikad baik dari pihak Acai, yang bersangkutan malah semakin menjadi-jadi dengan tindakan arogan serta kesewenang-wenangan baik terhadap.
 "Dengan adanya pemortalan itu, jelas sangat menyengsarakan kamu selaku masyarakat. Bahkan, kami juga mendapatkan ancaman dan ditakut-takuti dan dilaporkan ke polisi. Dengan surat itu, kami melihat perlindungan hukum dan tindakan arogan pemortalan ini harus ditindak," terangnya.

Seorang warga bernama Ahmad Logo mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membongkar portal itu. "Kalau saya mengucapkan terima kasih. Karena pemortalan ini membuat kami susah untuk melintasi jalan ini. Padahal, jalan ini dulunya tidak pernah di portal," ungkapnya.
 Menurut Ahmad Logo, akses jalan itu sering dilalui untuk mencari ikan dan memancing agar bisa dimasak dan dijual. "Kami senang jika portal ini dibongkar atau dibuka," terangnya. Informasi yang dihimpun, sebelum adanya perusahaan PT Juisin Indonesia berada di lokasi itu. Jalan itu hanya selebar 3 meter dan sepanjang 600 meter dan berlumpur. Akan tetapi, setelah adanya perusahaan PT Jui Shin Indonesia itu, jalan diperlebar menjadi 6 meter dan ditimbun pasir. Panjangnya juga sampai saat ini menjadi berkisar 1,5 km. Selain itu, akses jalan yang di portal itu disebut sebut milik Hermanto Budoyo yang telah diserahkan kepada Fredy Chandra perwakilan dari PT Juisin Indonesia di tahun 2009. Karena perusahaan itu membeli lahan yang melintasi jalan itu dari Hermanto Budoyo. 
 Seorang tokoh masyarakat bernama Syafrizal ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa banyak warga yang kecewa dengan di portalnya jalan itu.
 "Pastinya, masyarakatnya kecewa dengan diportalnya jalan itu. Karena masyarakat banyak yang melintasi jalan itu," ungkapnya ketika ditemui awak media, Senin (17/3/2025).
Kemudian, Syafrizal mengaku bahwa aktivitas pertambangan PT Juisin juga berhenti dan membuat masyarakat kehilangan pendapatan atau kompensasi kegiatan itu. "Artinya, selama ini ada kompensasi dari PT Juisin kepada masyarakat. Kalau jalan di portal, aktivitas pertambangan tidak bisa melalui jalan itu dan tidak ada jalan lain. Sehingga, kompensasi akhirnya berhenti," ungkapnya. 

Mereka berharap agar pemerintah ikut campur tangan dan portal itu kembali dibuka. "Kami berharap agar portal itu segera dibuka kembali agar seluruh warga bisa melintasi jalan itu tanpa adanya halangan," terangnya. Sedangkan warga lainnya bernama Umri (52) dengan tegas dan sadar mengatakan bahwa jalan itu telah diserahkan Hermanto Budoyo kepada Fredy Chandra ditahun 2009.
 "Jadi, jalan itu telah diserahkan kepada Fredy Chandra (perwakilan dari PT Juisin Indonesia. Bahkan saya menjadi saksinya disaat itu," katanya kepada awak media. Selain itu, jalan itu dibangun oleh PT Juisin Indonesia dan Umri adalah orang yang paling bertanggungjawab. "Jadi, awalnya akses jalan itu hanya 600 meter, tapi sekarang sudah mencapai hampir 2 km karena telah dibangun oleh PT Juisin Indonesia dengan biaya Rp 90 juta," tuturnya.

Pria ini juga mengaku bahwa proses jual beli lahan milik Hermanto Budoyo kepada Fredy Chandra harus berkomunikasi dahulu dengan Jannes atau Acai. "Jadi saya selaku masyarakat menyarankan kepada Pak Herman untuk bertemu dengan Pak Acai untuk membahas jalan itu. Namun, Pak Acai saat itu mengatakan bahwa kalau mau jalan itu silahkan tapi harus dibangun jalan itu. Sehingga muncullah surat pernyataan penyerahan jalan dari Hermanto Budoyo kepada Fredy Chandra ditahun 2009," ucapnya.
 "Artinya, saya jadi saksi adanya proses pernyataan penyerahan jalan itu. Namun, mengapa ada orang yang mengaku memiliki lahan itu dan berani memportalnya," terangnya. (Red)



Foto : portal di jalan dibongkar Ketum PMS Mbelin Brahmana.(Istimewa).

Wujud Kemanunggalan TNI dan Rakyat Babinsa Bantu Cabut Benih Padi


 
 


Sragen , MEInd TV-  
Serda Mustofa Babinsa Ds. Sambungmacan dari Koramil 09/Sambungmacan Kodim 0725/Sragen,  kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga binaannya dengan membantu mencabut benih padi yang siap tanam di Persawahan Desa Sambungmacan, Selasa ( 18/03/2025).

Kegiatan pencabutan benih padi ini dilakukan di lahan milik Bapak Sukismo.  Proses pencabutan benih padi yang dilakukan secara manual ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran agar benih padi tidak rusak.  Dengan sigap, Babinsa membantu warga dalam mencabut benih padi, memastikan setiap rumpun padi tercabut dengan baik dan siap untuk ditanam.

 "Menanam padi merupakan pekerjaan yang cukup berat, apalagi jika dilakukan secara manual, Sebagai Babinsa, saya merasa terpanggil untuk membantu warga dalam kegiatan pertanian ini.  Ini adalah bentuk nyata pengabdian saya kepada masyarakat “ Kata Mustofa.

Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini tidak hanya membantu meringankan beban pekerjaan warga, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi.  Babinsa juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluh kesah, serta memberikan informasi dan arahan terkait teknik penanaman padi yang baik.

Para petani sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Babinsa.  Bapak Sukismo menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan kepedulian Babinsa dalam membantu kegiatan pertanian di desa.  
Ia berharap sinergi positif ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Bantuan Pak Babinsa sangat membantu kami, Dengan bantuannya, pekerjaan kami menjadi lebih ringan dan cepat selesai “ Imbuhnya.(Red)

Kapolri Tetapkan Status Gugur dan Berikan KPLB Anumerta Terhadap 3 Personel Terbaiknya


Jakarta 
, MEInd TV - Polri menyampaikan duka mendalam atas gugurnya tiga personel terbaik dalam menjalankan tugas sebagai abdi masyarakat di Way Kanan, Lampung. Ketiga personel yang gugur adalah:

 1. AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H. – Kapolsek Negara Batin, Way Kanan 
 2. Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto 
 3. Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, S.H.

Jenazah ketiga personel telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. Proses autopsi telah selesai dilaksanakan tadi malam.
Sebagai bentuk penghormatan, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menetapkan status gugur dalam tugas bagi ketiga personel tersebut. 
Dengan status ini, mereka berhak menerima santunan dari ASABRI yang akan diberikan kepada ahli waris masing-masing.
Kapolri juga mengeluarkan Keputusan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) Anumerta kepada ketiganya: - AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H. – sebelumnya berpangkat Iptu, dinaikkan menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP) - Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto – sebelumnya berpangkat Bripka, dinaikkan menjadi Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) - Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, S.H. - sebelumnya berpangkat Bripda, dinaikkan menjadi Brigadir Polisi Satu (Briptu) Hari ini, prosesi pemakaman akan dilaksanakan di dua lokasi: - Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta, S.H. akan dimakamkan di Bandar Lampung - AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H. dan Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto akan dimakamkan di Way Kanan Karo Penmas Divhumas Polri.

Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengajak seluruh personel Polri untuk mendoakan para almarhum agar segala amal ibadah dan pengabdian mereka mendapat pahala serta tempat terbaik di sisi Allah SWT.

 " Kami mengimbau kepada seluruh personel Polri, khususnya yang beragama Islam, untuk melaksanakan salat gaib bersama di wilayah masing-masing sebagai bentuk penghormatan terakhir," ujar Brigjen Trunoyudo saat doorstop, Selasa (18/3). 

Saat ini, Polda Lampung masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa ini. Informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai perkembangan yang ada. (Red)

Saatnya MA menjadi Sang Adil (Dharmayukti), Meluruskan Kasus Timah Rp 300 Triliun: Antara Framing dan Keadilan?



Oleh 
: Jidin Siagian S.H.,M.H (Pengamat Hukum)

MEInd TV , (18-3-2025) - Dalam penanganan hukum tindak pidana korupsi yang ideal, ditujukan untuk menimbulkan efek jera dan asas manfaat bagi rasa keadilan masyarakat. Bukan untuk kriminalisasi dan justru menghancurkan tata kehidupan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun berdasarkan pengamatan, penanganan kasus korupsi oleh Jampidsus Kejaksaan Agung lebih cenderung menggunakan narasi “Mega Korupsi” dengan narasi angka kerugian negara yang sangat besar, fantastis dan bombastis. Salah satu contohnya, perhitungan kerugian negara Rp 300 triliun dalam kasus “Mega Korupsi Timah”. Namun sayangnya ini lebih menjadi framing kepada masyarakat dan hanya menjadi isu besar untuk membangun keterkejutan persepsi dan kemarahan masyarakat.

Menyusul strategi penanganan korupsi melalui pembangunan kasus dan pengembangan persepsi masyarakat ini adalah kasus PERTAMINA dengan rugi 1 tahun Rp. 193,7 Triliun untuk 1 tahun. Maka kalau delik tempusnya 5 tahun, maka kerugian negaranya bisa lebih fantastis lagi hampir Rp. 1000 triliun. Ini masih dugaan, belum ada perhitungan resmi perhitungan kerugian negaranya tapi sudah di lemparkan secara bombastis. Kita fokus dulu, untuk kasus timah, di mana bagi kelompok masyarakat berpendidikan yang bijak, “Efek Kejut” dari angka ini bukan saja hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan mendasar. 
Contohnya pikiran kritis masyarakat Bangka Belitung saat ini yang menuntut “Kalau memang benar “Uang Korupsi” sebesar itu “nyata dan pasti”, sesuai syarat definisi kerugian negara maka tolong lah Kejaksaan Agung (jampidsus) kembalikan kepada kami untuk membangun Bangka Belitung”. Jangan hanya “tebar pesona” kepada penguasa baru hanya untuk kepentingan pribadi dan pihak tertentu.
 “Apakah perhitungan kerugian negara ini berbasis fakta dan metodologi yang benar, atau sekadar konstruksi hukum (case building) untuk membangun narasi "mega korupsi"? Ada pernyataan Pak Ahok, yang cukup menarik sebagai putra asli kelahiran Bangka Belitung.

Ditengah pernyataan dalam menanggapi mengenai kasus pertamina yang akan menjadi kerugian negara bombastis populis terbaru tahun 2025 sebagai aplikasi case building. Dengan gayanya yang selalu berapi-api, iya menyenggol kasus timah dengan menyatakan: (tonton dimenit terakhir bahasan ini https://vt.tiktok.com/ZSMgJrSVn/ ) 

 “Dalam perhitungan kerugian timah… saya gak main timah nih “sorry!!!” Dari jaman Belanda punya kerugian ekonomi dihitung… sampai orang di penjara musti 20 tahun gara-gara seolah-olah kerugian lingkungan dari jaman Belanda dihitung… padahal semua tuh menggarong dibiarkan… ada aparat semua biarkan !!! ….” Tulisan ini, bertujuan untuk mengetuk hati nurani masyarakat Indonesia pada umumnya serta Mahkamah Agung, Para Hakim dan Para Penegak Keadilan pada khususnya untuk bersikap “Dharmayukti”. Kedepankan secara pandai dan bijak seluruh sikap kita secara hakiki dalam “kebaikan yang nyata” berasaskan kejujuran, kebenaran dan keadilan. 

Jangan pertanyaan yang sudah diungkapkan sebelumnya terjadi dan menjadi preseden yurisprudensi. Jangan kasus timah ini menjadi “studi kasus negatif penegakan hukum di Indonesia”. Seperti pertanyaan tertinggal, yang kami ungkap dalam tulisan dengan pendekatan berpikir terbalik yang lalu. “Apakah tata niaga timah benar-benar kasus mega korupsi, atau kita sedang menyaksikan salah satu mega kriminalisasi hukum terbesar dalam sejarah Indonesia?” Sebagai praktisi dan pengamat hukum, saya selalu belajar dan berupaya selalu mencari dan meresapi arti “hukum” yang sesungguhnya. Berupaya mengungkap fakta-fakta secara “waras” terhadap penerapan hukum yang terjadi, bukan termakan isu-isu berdasarkan opini atau kebencian tanpa fakta sehingga tumbuh “aura negatif” dalam tubuh dan pikiran kita. Bagaimana Seharusnya Kerugian Negara Dihitung? Dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi harus memahami nilai hakiki dalam “aplikasi hukum” yang diamanatkan UU Tipikor. 

Persyaratan pemenuhan unsur-unsur pasal secara formil dan materil harus terpenuhi dalam mendakwa dan menuntut. Perhitungan kerugian negara harus diuji dan ditetapkan secara sah oleh instansi berwenang. Nilainya harus bersifat nyata dan pasti. Pelaksanaannya mengacu pada prinsip hukum yang jelas, antara lain: ● Undang-Undang Keuangan Negara dan Undang-Undang Perseroan Terbatas, terutama karena PT Timah merupakan anak perusahaan BUMN yang tunduk pada mekanisme tata kelola perusahaan.
 ● Prinsip due process of law, di mana perhitungan harus dilakukan secara transparan, berbasis bukti konkret, dan dapat diuji dalam persidangan. ● Kewenangan instansi yang berhak menghitung kerugian negara, yang seharusnya dilakukan dengan audit investigasi yang independen dan atau dilengkapi dengan audit forensik bukan sekadar berdasarkan permintaan penyidik dengan menggunakan asumsi dan data sepihak. 

Dalam kasus ini, apakah perhitungan kerugian negara yang disampaikan sudah memenuhi standar tersebut? Membedah Angka Rp 300 Triliun: Fakta atau Asumsi? Berdasarkan informasi yang beredar, perhitungan kerugian negara dalam kasus ini dibagi menjadi dua komponen utama: 1. Kerugian lingkungan Rp 271 triliun, perhitungan ini bukan angka nyata, melainkan hanya potensi kerugian. ● Kerusakan lingkungan akibat tambang seharusnya tidak otomatis dihitung sebagai kerugian negara sebelum ada audit final, terutama karena tambang masih dalam proses produksi dan reklamasi membutuhkan waktu. ● Jika pendekatan ini diterapkan, apakah berarti semua pertambangan, termasuk yang memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP), harus langsung dianggap merugikan negara? 2. Kerugian keuangan negara Rp 29 triliun, berasal dari asumsi sepihak penyidik Kejagung sebesar Rp 26,7 triliun berasal dari pembayaran bijih timah yang dianggap ilegal. Tanpa mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut: 

 ● Namun, instansi berwenang seperti Dirjen Minerba Kementerian ESDM dan Kepolisian tidak pernah menyatakan bahwa program kemitraan PT Timah menghasilkan bijih timah ilegal. ● Bijih timah yang dibeli PT Timah sudah diproses, dijual dalam bentuk logam, dan menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Dan besar laba operasi dari tahun 2015 sampai 2022 selalu diatas Rp. 1 triliun. ● Dari data laporan keuangan audited, terlihat bahwa pendapatan penjualan logam timah, PT Timah Tbk adalah sebesar Rp 6,548 triliun (2015), Rp 6,630 triliun (2016), Rp 8,432 triliun (2017), Rp 9,746 triliun (2018), 17,726 triliun (2019), Rp 13,916 triliun (2020), Rp 12,930 triliun (2021), Rp 9,781 triliun (2022) atau selama periode 2015-2022 mencapai sebesar 85,22 trilun. ● Sedangkan laba operasi selama tempus perkara sebesar Rp 686 miliar (2015), Rp 1,095 triliun (2016), Rp 1,526 triliun (2017) , Rp 1,074 triliun (2018), Rp 1,114 triliun (2019), Rp 1,120 triliun (2020), Rp 3,439 triliun (2021), dan Rp 2,526 triliun (2022) atau selama periode 2015-2022 yang dijadikan delik tempus perkara memperoleh laba operasi sebesar Rp 12,61 triliun. ●

Dari transaksi tersebut difakta persidangan, Emil Ermindra mantan Direktur Keuangan PT Timah Tbk yang juga menjadi salah satu terdakwa, mengungkapkan bahwa pada tahun 2019 pada PT Timah Tbk membuku rugi Rp 611 Miliar, tetapi negara justru menerima royalti sebesar Rp 1,2 triliun sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan belum lagi penerimaan pajak-pajak terkait lainnya. ● Berdasarkan data dari website resmi PT. timah dapat dilihat selama delik tempus perkara, PT Timah Tbk membayar pajak dan royalti (PNBP) kepada negara sebesar Rp 438,416 Miliar (2015), Rp 724,785 Miliar (2016), Rp 873,752 Miliar (2017) Rp 818,7 miliar (2018), Rp 1,2 triliun (2019), 677,9 miliar (2020), Rp 776,657 miliar (2021) dan Rp 1,51 triliun (2022). Dengan demikian selama tempus perkara PT Timah Tbk membayar Pajak dan Royalti sebesar Rp 7,021. Jika bijih timah dianggap ilegal, apakah hasil ekspornya juga dianggap ilegal? Mengapa negara tetap menerima royalti (PNBP) dan pajak dari transaksi ini? 3. Rp 2,3 triliun berasal dari dugaan pembayaran sewa alat yang dianggap terlalu mahal. ● Tidak ada bukti nyata dan standar baku yang jelas mengenai "kemahalan" ini. ● Sewa smelter merupakan pengadaan katagori pengadaan “biaya operasional”. ● Sebagai perusahaan yang tunduk pada Undang-Undang Perseroan Terbatas, PT Timah menjalankan transaksi bisnis berdasarkan mekanisme pasar dan keputusan korporasi. 
Harga pokok produksi (HPP) dari perolehan logam kerja sama smelter dibandingkan dengan biaya Unit Mertalurgi di Mentok milik PT Timah Tbk. Angka ini, secara indikator manajemen kinerja adalah besar seluruh biaya yang dikeluarkan unit setahun dibagi jumlah volume logam yang dihasilkan adalah 900 - 1200 per MT. Ini seperti membandingkan apel dan jeruk, sama-sama buah tetapi berbeda. Ternyata terungkap di persidangan bahwa sebenarnya, di PT. Timah Tbk pada tahun 2017 Harga Pokok Produksi (HPP) logam sebesar USD 6300 per Metrik Ton (MT) logam timah bila di produksi di smelter sendiri karena biaya tetap pada Direktorat Operasi dan Produksi sangat besar. Jadi sewa alat processing smelter swasta yang besar USD 3700 - 4000 per MT logam lebih murah kan. Atau karena masalah ini debatable dan jika biaya sewa ini kita dianggap benar terlalu tinggi, bukankah ini lebih merupakan persoalan efisiensi bisnis, bukan persoalan kerugian negara dalam konteks tindak pidana korupsi? Dari hasil pembedahan dan jika ditelaah lebih lanjut, kesimpulannya penetapan angka Rp 300 triliun sebagai kerugian negara lebih banyak bersandar pada asumsi daripada fakta konkret yang dapat dibuktikan di persidangan. 

Kejaksaan Agung dan Pola Case Building Dalam beberapa tahun terakhir, Kejaksaan Agung memiliki kewenangan yang semakin besar dalam penanganan kasus korupsi, mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan. Sayangnya, dalam praktiknya, pola case building lebih dominan daripada fact finding. Sampai-sampai mengalahkan kinerja Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga khusus yang dibangun dalam penanganan kasus korupsi. Kenapa ya? Apa mungkin karena KPK lebih mengandalkan pendekatan “fact finding” dan “operasi tangkap tangan”. Jadi perhitungan kerugian negara dalam kasus yang ditangani KPK jarang yang besar hanya “miliaran” hampir tidak ada yang “triliunan”. Apa karena KPK lebih fokus pada penangan korupsi yang kerugian negaranya nyata dan pasti bukan potensi? Semakin besar angka yang diklaim sebagai kerugian negara, semakin kuat efek kejutnya di publik. Semakin tinggi nilai kerugian, semakin mudah membangun narasi "mega korupsi". Namun jangan sampai, ketika angka ini harus dibuktikan di persidangan, justru penyidik yang kebingungan membuktikan dan mencari dasar hukumnya.

Secara pengamatan dengan hadir dipersidangan kasus timah yang terbuka untuk umum, kecenderungan ini semakin terlihat dalam proses peradilan kasus PT Timah di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat: 
 1. Karena besar, kompleks dan masih lemahnya alat bukti dalam perkara yang dikonstruksikan, dibuat dakwaan sama antara satu terdakwa dengan terdakwa lainnya tetapi persidangan menggunakan pendekatam splitsing. 
 2. Untuk pembenaran pembangunan kasus, maka dalam tahap penuntutan banyak Jaksa Penyidik yang dialih-tugaskan jadi Penuntut Umum. 3. Jumlah penuntut umum yang dihadirkan lebih banyak dari jumlah Majelis Hakim yang hadir (3 - 5 orang) bahkan dari jumlah Penasihat Hukum terdakwa, yang setiap terdakwa didampingi 2 - 3 Orang.
 4. Dari waktu yang ada. 70 persen waktu persidangan dipakai oleh Penuntut Umum dan sisanya 30 persen waktu untuk Majelis Hakim, Penasihat Hukum dan Terdakwa.
 5. Karena kurangnya pengetahuan dan kompetensi dibidang Manajemen Pertambangan Timah, maka Penuntut Umum menggunakan metode “Poco-Poco” dengan menari "senggol kiri dan senggol kanan", “putar kekiri dan putar kekanan” menyesuaikan dakwaan sesuai kebutuhan. ● Jika jawaban saksi fakta di persidangan tidak sesuai yang diinginkan atau berbeda dengan BAP segera diganti dengan pertanyaan statement:
 “Jadi jawabannya sudah benar dan dituangkan semuanua dalam BAP anda yang !?”. Atau terlihat marah dan mengancam seolah-olah saksi fakta memberikan kesaksian palsu dalam BAP nya karena merubah kesaksian di persidangan. ● Jika unsur melawan hukum sulit dibuktikan, maka delik disesuaikan agar tetap bisa menjerat terdakwa. ● Jika perhitungan kerugian negara terlalu lemah, angka diubah atau dimodifikasi agar tetap terlihat besar. Dan atau tidak dibahas mendalam, b dianggap benar dan terbukti. Majelis hakim pun akhirnya ikut bingung serta ter-framing dengan opini politik dan opini publik yang dibangun. Putusan pidana utama dijatuhkan secara klastering. Untuk kasus timah, ada 5 klaster, yaitu klaster pejabat pemerintah, klaster pejabat BUMN, klaster pemilik smelter swasta dan klaster pejabat smelter swasta. Sedangkan metode untuk pidana tambahan uang pengganti digunakan "besar uang pengganti sebesar omzet". Pendekatan ini, menetapkan nilai kerugian keuangan negara berdasarkan total transaksi, bukan berdasarkan uang yang benar-benar merugikan negara dan atau diterima oleh masing-masing terdakwa dari hasil korupsi. Bahkan ada penetapan uang pengganti seolah olah terdakwa mengalihkan harta hasil korupsi ke orang lain yang tidak dituntut sesuai pasal 5 Perma No. 5 tahun 2014 tanpa didukung pembuktian. Dampak terhadap Dunia Usaha dan Kepastian Hukum Dalam kasus ini, pada kenyataannya bijih timah dan atau logam telah diserahkan dan diterima oleh PT Timah TBK. Kemudian telah dijual, dan menghasilkan pendapatan ekspor bagi PT Timah. 

Pemerintah juga menerima PNBP dan pajak dari transaksi tersebut. Jika demikian, di mana kerugian negara yang sesungguhnya? Siapa yang memakan uangnya? Para pihak dan atau aparat penegak hukum haruslah bijaksana. Kasus ini bukan hanya berdampak negatif pada PT Timah Tbk dan para terdakwa, tetapi juga menjadi preseden buruk bagi kepastian hukum di Indonesia. ● Jika framing lebih kuat daripada fakta, maka siapa pun bisa dikriminalisasi. ● Jika perhitungan kerugian negara tidak transparan, dunia usaha tidak akan merasa aman dalam berinvestasi. ● Jika angka kerugian negara bisa ditentukan sesuka hati, maka tidak ada kepastian bagi pelaku bisnis dalam menjalankan usaha yang sah. Mahkamah Agung Harus Berani Meluruskan (Dharmayukti) Kasus ini menjadi ujian besar bagi Mahkamah Agung. Jika framing angka kerugian Rp 300 triliun dibiarkan kontroversi tanpa meluruskan dengan pembuktian yang transparan dan objektif. Maka ini akan menjadi preseden yang berbahaya.

Ini menjadi PR besar untuk para Hakim Agung di Mahkamah Agung karena Majelis Hakim Tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Jakarta menggunakan pendekatan ultra petita, dengan pertimbangan populis meng-entertain tekanan politik dan opini publik. Entah “Bola yang diumpan” atau sebenarnya “Monyet yang lempar” ke atas oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta ke Mahkamah Agung. Program reformasi hukum era Presiden Prabowo, masyarakat cendikiawan pendukung keadilan, bahkan para terdakwa beserta istri, anak-anaknya berharap dan menanti keadilan terang benderang dan ditegakkan. ● Apakah Mahkamah Agung akan membiarkan angka bombastis ini menjadi kebenaran yang dipaksakan? ● Ataukah Mahkamah Agung akan berdiri di atas prinsip keadilan dan memastikan bahwa hukum ditegakkan berdasarkan bukti, bukan sekadar asumsi dan tekanan publik? Sekali lagi, sebagai penutup penulis ungkapkan sebagai pengamat dan praktisi hukum mewakili harapan murni mewakili seluruh rakyat Indonesia pada umumnya dan terdakwa dan keluarganya pada khususnya, para Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia menjadi “SANG PENGADIL DHARMAYUKTI”.

Akhir kata, dibulan ramadhan yang penuh berkah ini ijinkan saya mengutip sedikit dari nasihat islami berikut: "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa." (QS. Al-Ma’idah: 8) "Wahai para hakim, janganlah kalian memutuskan perkara karena tekanan manusia, sebab sesungguhnya Allah lebih berhak untuk kalian takuti." (HR. Baihaqi No. 20214) Melihat rata-rata sangat tingginya putusan banding yang diambil oleh Pengadilan Tinggi untuk para terdakwa kasus timah, saya mengira dan yakin, mereka pasti akan melakukan upaya hukum kasasi untuk memohon keadilan. Semoga ALLAH SWT, memberikan keyakinan dan kekuatan hati kepada Para Hakim Agung untuk memberikan putusan dalam proses kasasi para terdakwa kasus timah yang memenuhi asas proposional dan berkeadilan. Sejarah penegakkan hukum di Indonesia kedepan mencatat dan menuntut keberanian dan tekad Mahkamah Agung untuk membebaskan diri dari “jebakan tekanan politik dan tekanan publik”.

Putusan para Majelis Hakim Agung di Mahkamah Agung yang bijak penuh kebenaran, kejujuran dan keadilan (Dharmayukti) dalam meluruskan dan menegakkan kasus ini sangat diharapkan. Kepastian hukum dan keadilan akan tertegakkan menunjang pembangunan nasional melalui pembangunan keyakinan berinvestasi dalam membangun usaha dan bisnis di Indonesia, baik oleh para pejabat negara, pimpinan BUMN, para investor swasta domestik maupun investor asing. (Red)

TNI - Polri Gelar Buka Puasa Bersama, Pertebal Keimanan dan Perkuat Soliditas


Jakarta 
, MEInd TV - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menggelar buka bersama TNI-Polri dan lintas kementerian/lembaga di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tema Dengan Hikmah Puasa Ramadhan 1446 Hijriah atau Tahun 2025 Kita Tingkatkan Keimanan, Ketakwaan dan Sinergitas Menuju Indonesia Emas 2045. 

Buka bersama ini dihadiri Menkopolkam RI, Menko Kumham Imipas RI diwakili Sesmenko, Menko PMK, Menhan RI, Ketua KPK, Wamenpan RB, Ka BNPT, Wakil Kepala BIN, Wakil Kepala BSSN, Sestama Lemhanas, dan unsur kementerian/lembaga. Selain itu, hadir unsur dari jajaran pejabat utama (PJU) TNI mewakili Panglima. 
 “Kegiatan ini tentunya adalah juga tentunya meningkatkan keimanan, soliditas, dan sinergi antara kementerian maupun juga dari TNI,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (17/3/25).
Acara ini pun diisi dengan takziah. Kemudian, turut hadir sejumlah anak yatim piatu dan seluruh personel TNI-Polri.

 “Sehingga diharapkan bisa mampu memberikan nilai keimanan kita bersama,” ungkapnya. Dalam rangkaian acara ini, diketahui Kapolri memulai dengan kegiatan bagi-bagi takjil kepada masyarakat pengguna jalan. Kegiatan ini diselenggarakan bersama insan media dengan total takjil yang dibagikan sebanyak 1.000 box. Jenderal Sigit pun membagikan ribuan takjil itu secara langsung di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, yang disambut antusias masyarakat. 

Turut mendampingi Kabaintelkam Polri Komjen. Pol. Syahardiantono, Kadivhumas Polri Irjen. Pol Sandi Nugroho, Karopenmas Divisihumas Polri Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, dan Karomultimedia Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Gatot Repli Handoko. Disampaikan Kapolri, kegiatan ini merupakan bentuk peduli Polri kepada masyarakat di tengah hangatnya suasana Ramadan.
 “Alhamdulillah, bersyukur bisa membagi takjil dengan teman-teman, khususnya untuk saudara-saudara kita yang akan berbuka puasa. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan bersamaan ini menjadi barokah buat semuanya,” ungkap Kapolri, Senin (17/3/25). 

Salah satu pengemudi ojek daring yang menerima bingkisan pun mengucapkan rasa syukur atas pemberian tersebut. Di tengah rintik hujan, mereka diberikan bingkisan oleh Kapolri untuk berbuka puasa. 

 “Terima kasih pak, berkah, jazakumullah khairan katsiran,” ujar salah satu pengemudi ojek daring usai menerima bingkisan.
( Red)

Bobby Nasution Tinjau Perbaikan Ruas Jalan Nasional Batu Jomba


Medan , MEInd TV - 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meminta ruas jalan nasional Batu Jomba aman dilalui pemudik pada Lebaran tahun ini. Sehingga masyarakat yang mudik Idulfitri 1446 H dapat melintasi jalur Batu Jomba dengan aman dan nyaman hingga sampai tujuan.

Menurut keterangan Bobby Nasution, ruas jalan nasional Batu Jomba sementara akan dihentikan pengerjaannya. Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut fokus mempersiapkan ruas jalan ini agar aman dilintasi kendaraan roda dua dan empat.
 "Jalan ini nanti untuk mempersiapkan arus mudik tanggal 24, dan dilanjutkan H+10 nanti. Dipastikan agar jalan ini nanti bisa dilalui pemudik, dipastikan aman," kata Bobby Nasution saat meninjau ruas jalan nasional Batu Jomba, Tapanuli Selatan, Senin (17/3).
Menurut Gubernur, kondisi ruas jalan Batu Jomba yang sedang diperbaiki belum mampu menahan bobot kendaraan berat. Selain itu, luas jalan yang bisa digunakan juga hanya untuk ukuran mobil roda 4. 
 "Roda 6 belum, untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan memberatkan tanah, jadi roda enam lebih belum bisa melintas," kata Bobby Nasution didampingi Kepala BBJPN Sumut Stanley CH Tuahpattinaja. Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan berharap perbaikan ruas jalan nasional Batu Jomba cepat terselesaikan. 

Sehingga distribusi barang dan transportasi orang bisa lancar untuk menunjang perekonomian daerah. "Kita berharap ini cepat selesai dan bisa digunakan untuk jangka waktu yang panjang, sehingga masalah yang sudah lama kita hadapi ini benar-benar selesai," kata Gus Irawan.(Red)

17 Maret 2025

Berkah Ramadhan, Ketua Erick Thohir Mania Syafrudin Budiman Gelar Bagi-Bagi Takjil


Jakarta 
, MEInd TV - Belasan aktivis komunitas Erick Thohir Mania (ETM) menggelar acara 'Bagi-Bagi Takjil Salam Berkah Ramadhan" di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu sore (16/3/2025).

Dipimpin Ketua Umum ETM Syafrudin Budiman, SIP dan beberapa relawan terpotret membagikan ratusan nasi kotak, kue takjil dan air mineral. Tampak hadir para tokoh, aktivis dan pengusaha hadir memberikan dukungan. Diantaranya, H.M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Yayasan Peningkatan Kemampuan Masyarakat Indonesia (YPKMI), Adri Satryawan Pratama (Adri Bellamy) Pengusaha Muda Lulusan Singapura, Dharma dan Adi Prasetio Pengusaha Muda. Hadir juga Dr. Ahmad Sujai Intelektual Lulusan Rusia, Diana Murni Ketua Persatuan Perempuan Peduli Pancasila (P4), Heksa Putra Pambudi Wakil Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG), Sri Hayati Ketua Umum Relawan Pakdhe dan beberapa aktivis lainnya.
 "Alhamdulillah kita sudah berbagi takjil/nasi kotak kepada masyarakat yang ada di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Walaupun tidak seberapa suatu kehormatan bisa berbagi pada masyarakat, terutama Pedagang Kaki Lima (PK5), Penjaga Taman, Juru Parkir, Sopir, Ojol dan masyarakat umum," kata Syafrudin Budiman di sela-sela acara.
Pria yang biasa disapa Gus Din ini mengatakan, kegiatan sosial ini adalah wujud kepedulian pada sesama di bulan Ramadhan. Harapannya, gerakan ini menjadi contoh kepada lainnya, agar turut berbagi kepada yang membutuhkan.
 "Gerakan Erick Thohir Mania (ETM) adalah gerakan sosial dan gerakan olahraga, untuk mendukung Timnas Sepakbola Indonesia tembus Piala Dunia 2026. Untuk itu baksos ini sebagai wujud doa bersama, agar pas bulan puasa Timnas Indonesia bisa meraih poin penuh di babak kualifikasi," tandas Korlap Pertama dan Pendiri Komunitas Supporter Peccot Mania Sumenep for Madura United (MU) ini.

Sementara itu Adri Satryawan Pratama yang biasa disapa Adri Bellamy, Pengusaha Muda Lulusan Singapura mengatakan, dirinya sangat mendukung gerakan sosial Erick Thohir Mania (ET) peduli pada sesama. Bagaimanapun kata dia, bagi kita yang mampu harus terus peduli dan berbagi pada sesama. "Kita akan terus mendukung kegiatan sosial masyarakat Bagi-Bagi Takjil seperti saat ini. 

Indah rasanya bisa berbagi dan peduli pada sesama insan manusia," ucapnya. Kata dia, alhamdulillah kita bisa ikut menyumbangkan sedikit rejeki berupa makanan nasi kotak, kue takjil dan air mineral. Semoga bermanfaat walau tidak seberapa dan bisa berbuka bersama kalangan masyarakat bawah. 
 "Kami bersama Erick Thohir Mania (ETM) dan rekan-rekan lainnya, akan berupaya terus berbagi jika ada kelebihan rejeki. Sebab hasil rejeki pekerjaan yang kita dapat, juga ada hak orang lain yang harus disedekahkan," pungkas Adri Bellamy. 

Sebelum acara dimulai, acara Bagi-Bagi Takjil Salam Berkah Ramadhan Bersama Erick Thohir Mania (ETM) ini didoakan oleh H.M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Yayasan Peningkatan Kemampuan Masyarakat Indonesia (YPKMI). Kemudian juga secara simbolis pemberian bagi-bagi takjil diserahkan kepada salah seorang warga oleh Kyai Taufiq sapaan akrabnya. "Semoga bantuan Bagi-Bagi Takjil Salam Berkah Ramadhan Bersama Erick Thohir Mania (ETM) berkah dan menjadi lapang-nya rejeki. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan peduli pada sesama," tutup Kyai Taufiq. (Red)

Polres PurbaIingga Akan Tindak Tegas Premanisme Berkedok Ormas


Purbalingga 
, MEInd TV- Polres Purbalingga akan menindak tegas aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (Ormas) atau kelompok tertentu yang melakukan pemerasan terhadap pelaku usaha dan investasi di wilayah Kabupaten Purbalingga menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah. Hal itu disampaikan Wakapolres Purbalingga Kompol Agus Amjat Purnomo dalam konferensi pers di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga, Senin (17/3/2025) siang. 
 "Polres PurbaIingga akan siap menindak tegas kepada mereka yang melakukan tindakan premanisme baik yang mengatasnamakan ormas atau kelompok tertentu," tegas Wakapolres didampingi Kasih Humas AKP Setyo Hadi.

Disampaikan Wakapolres bahwa menyikapi perkembangan situasi di sejumlah wilayah terkait premanisme berkedok ormas atau kelompok tertentu yang meminta uang THR atau pemerasan terhadap perusahaan, Polres Purbalingga telah melaksanakan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD). 
 "Dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam dua hari yaitu Sabtu - Minggu tanggal 15 - 16 Maret 2025, hasilnya diperoleh bahwa di wilayah hukum Polres Purbalingga belum ditemukan adanya aksi premanisme berupa pemerasan berkedok ormas," ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan, Polres Purbalingga telah melaksanakan langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan seluruh satuan fungsi yang ada. Termasuk melakukan himbauan secara langsung maupun melalui kanal-kanal media sosial resmi yang dimiliki Polres PurbaIingga.
 "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila menemukan kegiatan premanisme yang mengatasnamakan ormas atau kelompok tertentu yang melakukan pemerasan bisa dilaporkan melalui hotline 110 maupun datang langsung ke Polres Purbalingga," imbau Wakapolres.

Wakapolres menambahkan kerja sama dari masyarakat maupun seluruh stakholder lainnya diperlukan dalam memberikan informasi terkait premanisme. Sehingga wilayah Kabupaten PurbaIingga bisa tetap aman dan kondusif selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H. (Red)

16 Maret 2025

Rapimwil I Dpw - Dpc Progib Sumut Tahun 2025 : Dukung Program Pemerintah dan Perkuat Organisasi


Sumatera Utara 
, MEInd TV - DPW PROGIB SUMUT, melaksanakan Rapat Pimpinan Wilayah (RAPIMWIL) I bersama DPC PROGIB se-Sumatera Utara pada 15 Maret 2025, di Kantor Sekretariat DPW PROGIB SUMUT (Jl. Kapten Muslim No. 293 Helvetia Tengah, Kec. Medan Helvetia) RAPIMWIL I DPW-DPC PROGIB SUMUT Tahun 2025, di hadiri jajaran DPP PROGIB, dan DPC PROGIB SUMUT seperti DPC PROGIB MEDAN, PEMATANG SIANTAR, SERDANG BEDAGAI, BATUBARA, dan DPC PROGIB Lainnya, serta di buka oleh Ketua Umum DPP PROGIB, Dimpos Simamora, S.E., S.H. "Saya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap DPW PROGIB SUMUT, atas berjalannya salah satu agenda besar organisasi, yaitu RAPIMWIL (Rapat Pimpinan Wilayah). 

RAPIMWIL merupakan agenda turunan dari Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) yang melahirkan pokok-pokok pikiran serta gagasan dalam mendukung penguatan pondasi organisasi dan memastikan seluruh Stakeholder PROGIB mendukung penuh ASTACITA Presiden - Wakil Presiden RI, PRABOWO-GIBRAN.Selamat bersidang DPW-DPC PROGIB SUMUT." Ucap Dimpos dalam sambutannya. Ketua DPW PROGIB SUMUT, Lamhisar Simanungkalit dalam sambutannya menegaskan bahwa setiap DPC PROGIB di Sumatera Utara mendukung penuh seluruh Program Pemerintah, terkhusus Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta menegaskan DPW PROGIB SUMUT akan melakukan yang terbaik dalam penguatan pondasi organisasi. 
 "Sumatera Utara adalah tapak tilas berdirinya Perkumpulan PROGIB ini. Saya memastikan PROGIB di Sumatera Utara ini kuat, solid dan berakar rumput.

Mendukung penuh seluruh Program Pemerintah adalah salah satu unsur dalam penguatan pondasi organisasi." Ucap Lamhisar dalam sambutannya.
Sidang Pleno RAPIMWIL I DPW-DPC PROGIB SUMUT, penuh dengan dialog interaktif dalam mendiskusikan program kerja DPW PROGIB SUMUT. 

DPW PROGIB SUMUT melalui Rapat Internal, telah menyusun lima program kerja skala prioritas, yang akan menjadi pondasi utama dalam mendukung kemajuan daerah, yaitu: 1. Penguatan UMKM melalui koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. 2. Pendidikan inovatif dan vokasi, dengan pelatihan bersertifikat serta program beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). 3. Ketahanan pangan, dengan memberikan pendampingan intensif kepada petani dan peternak. 4. Advokasi hukum, dengan menghadirkan rumah aspirasi dan layanan bantuan hukum gratis bagi masyarakat. 5. Dukungan penuh terhadap program pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Sumatera Utara.

 Lima program Prioritas inilah yang menjadi Bahan utama dalam RAPIMWIL I DPW-DPC PROGIB SUMUT Tahun 2025 ini. Sekretaris Wilayah DPW PROGIB SUMUT, Hisar Yudika Purba, S.H. dan Alex Theo P. Manalu, S.KM, turut memimpin jalannya persidangan, dan menampung seluruh aspirasi forum sidang serta akan meramu hasil RAPIMWIL I. DPW PROGIB SUMUT akan merekomendasi dan menginstruksikan kepada DPC PROGIB se-Sumatera Utara untuk melakukan Rapat Pimpinan Cabang (RAPIMCAB) sebagaimana mandat organisasi sesuai AD/ART PROGIB. RAPIMWIL I DPW-DPC PROGIB SUMUT Tahun 2025 berjalan dengan baik dan lancar serta di tutup langsung oleh Ketua DPW PROGIB SUMUT, Lamhisar Simanungkalit. Agenda ini tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder DPW - DPC PROGIB SE-SUMATERA UTARA.
 "Saya mengucap Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berjalannya RAPIMWIL ini, dan juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan DPW PROGIB SUMUT yang telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan totalitas." Ucap Lamhisar sebelum menutup seluruh rangkaian RAPIMWIL. 

 Agenda ini, di akhiri dengan Warna Sari dan foto bersama seluruh peserta RAPIMWIL I DPW-DPC PROGIB SUMUT Tahun 2025. (Red)

Yayasan Amal Kebajikan Indonesia Berikan Bantuan Ratusan Sak Beras Kepada Warga di Bulan Suci Ramadhan

Medan , MEInd TV - Yayasan Amal Kebajikan Indonesia (YAKIN) memberikan bantuan Ratusan Sak Beras bagi warga masyarakat di sekitar Jalan Selam II, Kel. Tegal Sari Mandala I, Kec. Medan Denai, Kota Medan, dimulai pukul 13.00 WIB, pada Minggu siang.(16/3/25).

 Penyaluran bantuan beras ini dilakukan di bulan Suci Ramadhan 1446 H, 2025 M langsung diserahkan ke warga melalui YAKIN dengan jajaran yang turut hadir diantaranya; Ketua Dewan Pembina: KAMISO - SENG PON Wakil Dewan Pembina: DAHRIS DAHLAN Ketua Umum: HERMANTO Wakil Ketua I: SUSANDI Wakil Bendahara: LAW HOK SIANG Sekretaris: ARIANTY Dan Jajaran pengurus Harian YAKIN lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, saat diliput oleh awak media yang bertugas. 

Dalam Kata Sambutannya Ketua Umum YAKIN Hermanto menyatakan bahwa, "Program ini sudah dalam tahap yang ke-dua setelah sebelumnya juga pembagian Baksos dalam bentuk Sembako beras dibagikan kepada ratusan warga yang hadir sambil menyerahkan kupon yang telah ditentukan oleh panitia sebelumnya", ungkapnya.

Lebih lanjut, dengan melakukan penyaluran beras bagi warga yang tidak mampu, itu merupakan bagian rasa kepedulian YAKIN terhadap warga sekitar yang membutuhkan selama bulan Suci Ramadhan dan penuh Rahmat.
Kemudian Ketua Dewan Pembina YAKIN KAMISO - SENG PON menjelaskan, 
"Bahwa bantuan ini disalurkan kepada warga yang membutuhkan sesuai dengan pendataan tim YAKIN bagi masyarakat sekitar, dan tentunya disalurkan tepat sasaran dengan jumlah ratusan sak beras yang akan dibagikan di tahap 2 ini", tandasnya.

Diketahui Kehadiran YAKIN di tengah-tengah warga memberi sedikit kelegaan ibarat setetes embun menghilangkan dahaga. Warga terlihat sangat bahagia mendapat perhatian dan motivasi dari YAKIN bukan hanya membawa beras saja, namun kehangatan dan cinta kasih. Banyak penerima bantuan yang terharu serta berterima kasih.
Kemudian tak lupa saat awak media yang bertugas mewawancarai DAHRIS DAHLAN selaku Pembina YAKIN dikatakannya, 
"Terimakasih Kepada Para Donatur yang telah berpartisipasi pada acara Bansos Sembako yang dilakukan oleh Yayasan Amal Kebajikan Indonesia (YAKIN), dan terkhusus bagi para Donatur YAKIN kami mengucapkan terimakasih", ucapnya. 

Melalui kegiatan Yayasan Amal Kebajikan Indonesia (YAKIN) ini di tahap kedua, diharapkan dapat membuka ladang kebajikan. Dengan menabur benih kebajikan ke dalam batin setiap orang dan juga diri sendiri maka kekuatan karma baik akan menjadikan dunia lebih aman dan damai. (Red)

Gerakan Serentak Bakti Sosial Presidium PNI, Salurkan Bantuan dan Sembako


Jakarta ,  MEInd TV  - Setelah Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Presidium Persatuan Nusantara Indonesia (PNI) di Gedung Joang ’45, Jakarta, Sabtu (1/3/2025), esoknya 3-4 Maret 2025 Bekasi dan sekitarnya mengalami bencana banjir di sekitar wilayah sungai Ciliwung. Untuk itu Ketua Umum Presidium PNI Dr. Jan S. Maringka, SH, MH organisasi kemasyarakatan ini bergerak cepat membantu korban banjir.
Bersama pengurus Jan Maringka sapaan akrabnya menggalang bantuan dan menyalurkannya Sabtu (15/3/2025) di berbagai lokasi panti asuhan keagamaan dan warga sekitar bencana. 
 "Puji syukur usai pelantikan 1 Maret 2025 kami mendapatkan panggilan sosial untuk bekerja membantu para korban banjir di Bekasi. Diantaranya, Panti Asuhan Al-hurriyah YASPIA, Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan warga sekitar panti asuhan," ujar Jan Maringka dalam keterangan persnya, Minggu (16/3/2025) di Jakarta.
Menurutnya, kegiatan sosial Presidium PN bertemakan Gerakan Serentak Bakti Sosial (Gertak Baksos). Aksi sosial ini untuk menyalurkan bantuan berupa uang, makanan dan sembako, dengan tujuan panti-panti asuhan dengan latar belakang agama suku kepercayaan yang berbeda sebagai wujud menjaga kebhinekaan kita. 
 “Kesempatan yang luar biasa, hari ini kita sudah mengunjungi tiga tempat Panti asuhan dengan latar belakang berbeda agama. Hal ini sebagai cerminan persatuan Nusantara yang melambangkan kebhinekaan," jelas Jan Maringka Mantan Jamintel Kejagung RI 2017-2020 ini. 

Aksi Gertak Baksos Presidium PNI berjalan lancar yang dimulai pagi hingga sore hari. Bahkan dihadiri para sahabat dan pengurus Presidium PNI, yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan penyerahan bantuan sembako dan uang tunai. "Kami selaku Pimpinan Presidium PNI mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dan pengurus yang ikut menyumbang acara sosial ini. Tentunya penyerahan bantuan sembako kepada panti asuhan ini kiranya dapat menjadi berkat bagi banyak orang," jelas Jan Maringka sambil menyerahkan bantuan secara simbolis.

Terakhir katanya, kehadiran kami di saat-saat seperti ini kepada warga terdampak banjir, bisa menjadi berkat dan menggerakkan hati bagi banyak orang. Terutama membangun rasa kepedulian dan berbagi di bulan Ramadhan. 
 "Aksi sosial ini bisa menjadi contoh kepedulian kepada sesama, terutama kepada anak-anak di panti asuhan yang sangat membutuhkan uluran tangan. Semoga kunjungan kami dapat bermanfaat bagi para anak-anak panti dan warga sekitar," pungkas Jan Maringka.

Ucapan Terima Kasih untuk Presidium PNI Sementara itu, Titik Suryatin, salah satu pengurus Panti Asuhan KAMI, mengaku sangat terharu atas perhatian dari Presidium PNI. “Pada waktu kejadian banjir, kami hanya pikir keselamatan anak-anak namun Puji Tuhan semuanya aman. Kami sangat berterimakasih kepada Pengurus Presidium PNI yang sudah hadir berkesempatan datang membantu anak-anak kami," kata Suryatin. 

Gertak Baksos sahabat PNI ini tidak lepas dari kontribusi para donatur dan orang yang peduli. Antara lain dari Indomaret, Alfamart, Passion Jewelry, dan para sahabat PNI sendiri. Adapun lokasi panti asuhan yang mendapatkan bantuan diantaranya, Panti Asuhan Al-hurriyah YASPIA Jl. Kp. Baru, RT.016/RW.006, Kedung Pengawas, Babelan, Bekasi Regency, West Java 17610 yang didirikan tahun 2011 oleh Ustad Syaifuddin, dengan pengurus Hj. Pungut Emah, Maria Ufah, Hidayatulloh dan Mega Merdiana.

Untuk Panti Asuhan Yayasan Komunitas Anak Maria Immaculatta beralamat Jl. Pd. Mitra Lestari No.2 Blok C15, RT.007/RW.013, Jatirasa, Kec. Jatiasih, Kota Bks, Jawa Barat 17424, Tlp (021) 8221001. Terakhir Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang pendiri dan pemiliknya ibu Yeti Rahail, dengan Ketua Moses Ajesh KM. Lembaga sosial ini sudah berdiri sejak 1996 - sekarang. (Red)

Tegas, Kapolres Kendal: Tidak Ada Tempat bagi Tawuran dan Balap Liar Selama Ramadhan

Polres Kendal - Polda Jateng | Selama bulan Ramadan, Polres Kendal meningkatkan langkah antisipatif untuk mencegah aksi tawuran serta balap liar yang kerap terjadi di wilayahnya.

Kapolres Kendal menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk gangguan keamanan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di bulan suci ini. Dalam upaya menciptakan suasana Ramadan yang aman dan kondusif, Polres Kendal telah merancang berbagai strategi pencegahan, termasuk patroli malam, operasi razia kendaraan, serta pendekatan persuasif kepada masyarakat.
 “Kami telah menyiapkan langkah-langkah preventif yang lebih ketat tahun ini untuk memastikan tidak ada tawuran atau balap liar yang meresahkan warga,” ujar AKBP Feria Kurniawan, Minggu, 16 Maret 2025.
Polres Kendal akan mengintensifkan patroli malam di titik-titik rawan tawuran dan balap liar, terutama setelah salat Tarawih dan menjelang waktu sahur. 
Sejumlah personel kepolisian akan dikerahkan untuk mengawasi area publik, seperti alun-alun, lapangan terbuka, dan jalan utama yang sering dijadikan tempat berkumpulnya para remaja.
 Selain itu, razia kendaraan bermotor akan digencarkan untuk menindak pengendara yang terlibat dalam aksi balap liar.
 “Kami akan menyita kendaraan yang digunakan untuk balap liar dan memberikan sanksi tegas kepada pelakunya,” tegas Kapolres. 
Sebagai bagian dari langkah preventif, Polres Kendal juga menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengurus masjid untuk memberikan sosialisasi mengenai bahaya tawuran dan balap liar. 
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan. 
 “Kami mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari. Dengan adanya dukungan dari masyarakat, kami yakin potensi tawuran dan balap liar dapat ditekan,” kata Kapolres. 

Selain melakukan tindakan represif, Polres Kendal juga berupaya melakukan pendekatan humanis kepada para remaja melalui kegiatan positif, seperti olahraga malam dan diskusi keagamaan.
Dengan memberikan alternatif kegiatan yang lebih bermanfaat, diharapkan para remaja tidak lagi terlibat dalam aksi negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kapolres Kendal menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan Ramadan berjalan dengan aman dan damai. 
“ Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang mencoba mengganggu ketertiban umum,” tutupnya. (Red)

DPW PROGIB SUMUT Gelar Tasyukuran dan Buka Puasa Bersama, Merayakan Kepemimpinan Baru

Medan , MEInd TV - Sebuah momentum bersejarah dan penuh makna tersaji dalam Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama DPW Progrib Sumut, yang digelar sebagai bentuk syukur atas terpilihnya Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan. 
Acara megah yang berlangsung di Sekretariat DPW Progrib Sumut, Jalan Kapten Muslim No. 293, Medan Helvetia, ini menjadi bukti nyata komitmen PROGIB untuk berkontribusi dalam pembangunan Provinsi Sumatera Utara, pada Sabtu sore (15/3/2025), sekitar pukul 17.00 Wib s/d Selesai . 

Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, ratusan tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat berkumpul dalam satu tujuan: menguatkan persatuan dan mendukung kepemimpinan baru yang dinilai memiliki visi besar untuk kemajuan daerah. Gema Optimisme: DPW PROGIB SUMUT Siap Bersinergi dengan Pemerintah Provsu Dalam sambutannya, Ketua DPW Progrib Sumut Lamhisar Simanungkalit, menegaskan bahwa organisasi ini hadir sebagai mitra strategis pemerintah, yang siap mendukung dan mengawal kebijakan demi kesejahteraan rakyat. 
 "Kami tidak hanya berhenti di sini. Kami akan terus berkontribusi dalam berbagai aspek, mulai dari penguatan UMKM, pendidikan vokasi, ketahanan pangan, hingga advokasi hukum bagi masyarakat. Kami ingin Sumatera Utara semakin maju, semakin berkah!", ujar Lamhisar dengan penuh semangat.
Sebagai organisasi yang awalnya merupakan relawan pemenangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kini Progrib telah berkembang menjadi organisasi masyarakat (Ormas) resmi berdasarkan SK Kemenkumham RI Nomor AHU-0002895 Tahun 2024. 

Dengan visi besar "Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045", Progrib memiliki misi utama untuk mengawal, mengevaluasi, serta memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat. Lima Program Prioritas DPW Progib Sumut, Aksi Nyata untuk Sumut yang Lebih Baik DPW Progrib Sumut telah menyusun lima program kerja skala prioritas, yang akan menjadi fondasi utama dalam mendukung kemajuan daerah, yaitu: 1. Penguatan UMKM melalui koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. 2. Pendidikan inovatif dan vokasi, dengan pelatihan bersertifikat serta program beasiswa melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). 3. Ketahanan pangan, dengan memberikan pendampingan intensif kepada petani dan peternak. 4. Advokasi hukum, dengan menghadirkan rumah aspirasi dan layanan bantuan hukum gratis bagi masyarakat. 5. Dukungan penuh terhadap program pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Sumatera Utara.
 "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun masyarakat yang tertinggal dalam pembangunan. Semua harus merasakan manfaat dari program-program ini!", tambah Ketua DPW PROGIB SUMUT Lamhisar dengan penuh keyakinan. 

Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting, Kolaborasi Besar untuk Sumut Berkah Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran para pejabat tinggi dan tokoh masyarakat, diantaranya: Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut, Ir. Lies Handayani Siregar, M.M.Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Herman, diwakili oleh Dir Binmas Polda Sumut, Kombes Pol Mohammad Muslim Siregar, S.I.K. Pangdam I/BB, Mayjen TNI Rio Firdianto, diwakili oleh Kapt. Abdul Halim Pasaribu.Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Idianto, S.H., M.H. Ketua DPRD Sumut, Erni Aryanti, S.H., M.Kn. Wali Kota Medan, Rico Putra Bayu Waas, diwakili oleh Kesbangpol, Mulyono, S.T., M.Si. Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Ade Jona Prasetyo. Turut hadir pula tokoh agama, tokoh pemuda, insan PERS, serta masyarakat dan anak yatim yang turut merasakan kebahagiaan dan kehangatan suasana.

Santunan Anak Yatim, sebagai Bukti Nyata Kepedulian Sosial. Dalam nuansa bulan suci Ramadan, acara ini semakin bermakna dengan adanya santunan dan pemberian bingkisan kepada anak yatim. Momentum ini menjadi pengingat bahwa setiap keberhasilan harus diiringi dengan kepedulian terhadap sesama. "Kami ingin berbagi kebahagiaan, karena keberkahan sejati datang dari berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan", ungkap salah satu pengurus Progrib Sumut dengan penuh haru. 

Prosesi Khidmat: Doa Bersama dan Buka Puasa dalam Kebersamaan. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Dedy Purba, diikuti dengan doa bersama, sebagai ungkapan rasa syukur atas kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa Sumatera Utara ke arah yang lebih baik. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan begitu terasa saat seluruh tamu undangan menikmati hidangan berbuka puasa bersama, menandai semangat persatuan yang semakin erat di antara semua elemen masyarakat. Progrib Sumut: Siap Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Cerah. 
Dengan semangat yang membara, DPW Progrib Sumut menegaskan bahwa mereka akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung kebijakan pemerintah, serta memastikan bahwa program-program prioritas berjalan dengan optimal. 
 "Kami bukan hanya sekadar organisasi, kami adalah gerakan perubahan. Kami akan terus bekerja, mengawal, dan mengabdi untuk masyarakat Sumatera Utara!", ucap lagi Lamhisar menutup acara dengan penuh optimisme. 

Tasyakuran dan Buka Puasa Bersama ini menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Utara memiliki masa depan yang cerah, dengan kepemimpinan yang kuat dan dukungan penuh dari masyarakat. 
Dengan kolaborasi dan kerja sama yang erat, visi "Sumut Berkah" bukan sekadar slogan, melainkan sebuah kenyataan yang semakin dekat untuk diwujudkan menuju Nusantara Gemilang. ( Red )

15 Maret 2025

HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Lakukan Nota Kesepahaman Tanam 100 Hektar Sorgum dan Jagung

Karawang , MEInd TV - Panen Perdana Sorgum di Wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Kabupaten Karawang dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan program Asta Cita oleh Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Mandiri Teluk Jambe Bersatu (PKTHMTB) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berlangsung sukses, Sabtu (15/3/2025).

Hadir Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang sekaligus menjabat sebagai Menteri Kebudayaan.(Menbud) Fadli Zon dan dan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Andriko Noto Susanto. Selain itu hadir H. M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang dan Diana Widiastuti Ketua Panitia Panen Perdana Sorgum PKTHMTB/HKTI. 

Saat sambutan H. M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang mengatakan, dalam rangka mendukung program Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), PKTHMTB bekerjasama dengan HKTI akan membangun 100 hektar lahan pertanian Sorgum di Wilayah IPHPS Karawang. 
 "Kami PKTHMTB bersama HKTI akan menanam beras Sorgum dan Jagung di Wilayah IPHPS Karawang seluas 100 hektar. Sementara sudah panen perdana 2 hektar dari 10 hektar penanaman awal tanaman Sorgum," kata Haji Taufiq sapaan akrabnya. 
Kata dia dihadapan Menhut Raja Juli Antoni dan Menbud Fadli Zon dan para undangan yang hadir, PKTHMTB Karawang memiliki ijin IPHPS sekitar 1500 hektar untuk pengelolaan hutan sosial. Nantinya, lahan sawah yang akan dicetak tanaman Sorgum ini, berguna penguatan swasembada pangan.
 "Selain untuk memberdayakan petani dan masyarakat di sekitar kawasan hutan sosial, penanaman beras Sorgum ini, untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan. Jika penanaman 100 sorgum ini berhasil, maka rakyat petani akan semakin sejahtera," terang Haji Taufiq. 

Menurutnya, PKTHMTB sudah memiliki Ijin Pengelolaan Hak Perhutanan Sosial (IPHPS) sekitar 1500 hektar sejak 2017, dengan masa berlaku 35 tahun dan bisa diperpanjang satu kali periode. Sebelumnya tanah ini, dipergunakan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan ekstrem, yang awalnya sekitar 1100 lebih Kepala Keluarga (KK).
 "Kami sudah berhasil mengentaskan kemiskinan di daerah Teluk Jambe Karawang ini, sehingga sisa miskin ekstrem 1126 KK dan 781 miskin. Kenapa tetap masih ada? Karena memang ada laju pertumbuhan penduduk dan kami sampai saat ini ikut memberdayakan," ucap Haji Taufiq. 

Saat acara Panen Perdana Sorgum oleh PKTHMTB/HKTI ini dilakukan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerjasama penanaman 100 Ha Sorgum dan 100 Ha Jagung, antara HKTI dan Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya (Koperasi KLHIR). Dimana ditandatangani antara para pihak, 1. 

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), yang diwakili oleh Ketua Umum, Dr. Fadli Zon dan pihak 2. Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya, yang diwakili oleh Ketua Umum, HM. Taufiq Rahman Abdul Syakur.
 "Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan dan penanaman 100 hektar tanaman sorgum dan 100 hektar tanaman jagung. Guna mendukung ketahanan pangan nasional serta pengelolaan lahan pertanian yang berkelanjutan," jelas Haji Taufiq. Lanjutnya, maksud dan tujuan MoU ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memberdayakan petani lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung diversifikasi pangan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan. 
 "Ruang lingkup kerjasamanya meliputi, 
1. Penyiapan lahan seluas 200 hektar., 2. Penyediaan bibit unggul, pupuk, dan sarana produksi., 3. Pendampingan teknis dan pengawasan proses budidaya, dan 4. Pengolahan hasil panen dan strategi pemasaran," tandas Haji Taufiq 

Menurutnya, kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban, dimana HKTI bertanggung jawab dalam pendampingan teknis, pelatihan petani, bantuan pupuk, bibit dan akses pasar. Sementara Koperasi Konsumen Lestari Hutan Indonesia Raya bertanggung jawab dalam pengelolaan lahan, proses budidaya, dan pengolahan hasil panen.
 "Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap dua yang masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama. Yang berkedudukan di Karawang, 15 Maret 2025," pungkas H.M.

Taufiq Rahman Abdul Syakur selaku Ketua Umum Koperasi KLHIR. Menhut Raja Juli Antoni dan Menbud Fadli Zon Panen Beras Sorgum Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, sorghum merupakan “tanaman ajaib” yang memiliki banyak manfaat, termasuk untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia. Hal itu disampaikan Menhut saat melakukan panen perdana sorghum di Karawang, Jawa Barat, Sabtu. 
 “Saya pernah ke NTT kabupaten Kupang, panen sorguhm juga di NTT, sorgun terkenal jadi jagung rote. Ini memang pohon ajaib dari ujung sampai akarnya bisa bermanfaat,” kata Menhut dikutip dari keterangan resmi.
Raja Antoni mengatakan, sorghum sendiri dapat diolah menjadi beras, tepung, gula hingga pakan ternak. 
 “Bisa jadi pangan beras, jadi tepung, jadi roti basah atau kue kering bisa menjadi sumber energi biotanol bisa jadi gula nira, pakan ternak yang luar biasa bagus jauh lebih bagus dari jagung dan berasnya lebih sehat,” ujar dia. 
Adapun perdana sorghum ini merupakan binaan PKTHMTB-HKTI, di Wilayah Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) Karawang. Dalam acara turut hadir Fadli Zon selaku Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sekaligus Menteri Kebudayaan. Lebih lanjut, Menhut Raja Antoni menilai perlu adanya klaster pangan dari perhutanan sosial. Menurutnya, hal ini diperlukan untuk menekan biaya produksi agar petani mendapat untung yang lebih tinggi, serta mewujudkan ketahanan pangan sesuai dengan tujuan Presiden Prabowo Subianto. 
 “Mungkin perlu dibuat semacam klaster pangan dari perhutanan sosial ini sehingga nilai perekonomiannya lebih baik. Sorghum baik, tapi kalau ditanam terpisah-pisah ongkosnya mahal dan apa yang didapat petani sedikit. 
Kalau kita buat klastering yang baik saya percaya ketahanan pangan dan energi yang dijanjikan Pak Prabowo dapat segera terjadi,” ujar Menhut. Senada dengan Raja Juli, Ketua HKTI Fadli Zon mengatakan sorghum memiliki banyak manfaat.
Ia menyebut sorghum merupakan tanaman tradisional yang ada sejak dulu, serta bisa menambah penghasilan para petani karena penanaman sorghum dapat dilakukan dengan cara tumpang sari.
 “ Sorghum bisa ditumpang sarikan dengan cabai jadi mungkin bisa menambah penghasilan petani. Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa dan Pak Prabowo sudah mulai dengan program prioritas makam bergizi gratis,” kata Fadli Zon. Acara ditutup penanaman buah Alpukat dan penyerahan bantuan sosial bagi puluhan anak-anak Yatim-piatu di wilayah hutan sosial Karawang. Turut menyerahkan bantuan secara simbolis, Menhut Raja Juli Antoni, Ketua HKTI/Menbud Fadli Zon dan Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BPN), Dr. Andriko Noto Susanto. Disusul H. M. Taufiq R. Abdul Syakur Ketua Dewan Pembina PKTHMTB Karawang dan Diana Widiastuti Ketua Panitia Panen Perdana Sorgum PKTHMTB/HKTI. (Red)