Hadiri Rakornas Gercin Indonesia, Wagub Papua Ajak Bersatu Bangun Enam Provinsi di Tanah Papua

JAYAPURA , MEInd TV - Wakil Gubernur Papua, Aryoko Alberto Rumaropen, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (Gercin Indonesia) yang melibatkan kepengurusan dari 6 Provinsi di Tanah Papua. Gelaran bergengsi ini dilaksanakan di Aula Lukmen Lantai 9, Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Jumat (21/11/25). 
Dalam sambutannya, Wagub Aryoko menegaskan bahwa sebagai organisasi masyarakat, Gercin Indonesia memiliki posisi strategis dalam memperkuat semangat kebangsaan, mengisi ruang sosial, serta meneguhkan komitmen terhadap NKRI di Tanah Papua. 
 “Gercin Indonesia adalah ormas yang membawa visi cinta tanah air. Perannya sangat penting dalam memperkuat kebersamaan dan menjadi bagian dari pembangunan Papua dan Indonesia,” ujar Wagub Aryoko melalui rilis media, Senin (24/11/2025). 

Harapan Rakornas: Rumuskan Kebijakan yang Konstruktif untuk Papua Wagub berharap Rakornas tidak hanya menjadi forum konsolidasi organisasi, tetapi juga dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konstruktif bagi pemerintah pusat maupun daerah, terutama dalam membangun Papua yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. 
 Menurutnya, tujuan strategis Rakornas ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Papua menuju Transformasi Papua Baru yang maju dan harmonis, meliputi: peningkatan kualitas SDM Papua, percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi daerah, serta tata kelola pemerintahan yang bersih, modern, dan profesional. Rakornas Gercin Indonesia turut dihadiri oleh: Dr. Lenis Kogoya, Staf Khusus Menteri Pertahanan RI Bidang Kedaulatan Negara, Perwakilan Kementerian Dalam Negeri RI, yakni Direktur Penataan Daerah Otsus dan DPOD Ditjen Otda Kemendagri,Dr Sumule Tumbo SE. M dan ajaran Forkopimda Provinsi Papua, Serta ketua, sekretaris, dan bendahara DPD dan DPC Gercin Indonesia se-Tanah Papua. Gercin Indonesia Diapresiasi Sebagai Wadah Anak Papua Dalam kesempatan itu, Wagub Aryoko memberikan apresiasi mendalam kepada DPN Gercin Indonesia beserta seluruh jajaran yang telah konsisten memperkuat wawasan kebangsaan dan menjadi mitra strategis pemerintah. 
 “Gercin Indonesia telah menjadi wadah bagi anak-anak Papua untuk berkontribusi dalam gerakan sosial kebangsaan. Papua bukan hanya penerima pembangunan, tetapi pelaku utama dan bagian penting dari masa depan Indonesia,” tegasnya. 

Menutup sambutannya, Wagub mengajak seluruh peserta Rakornas untuk menjadikan momentum ini sebagai pijakan memperkuat persatuan dan mempercepat pembangunan di Bumi Cenderawasih.
 “Mari kita bangun enam provinsi di Tanah Papua dengan hati bersih, semangat persaudaraan, dan tekad untuk mewujudkan masa depan baru bagi anak cucu kita.” Ia juga berharap penyelenggaraan Rakornas ini membawa berkah dan menjadi langkah nyata menuju Papua yang lebih damai, maju, dan sejahtera. (red) 


Editor: HR Oen

Perkuat Solidaritas Sosial, 98 Resolution Network Kembali Gelar #WargaPeduliWarga di Jakarta dan Sukoharjo

JAKARTA , MEInd TV - 98 Resolution Network kembali menyelenggarakan kegiatan sosial #WargaPeduliWarga Jilid 9, secara serentak di dua wilayah: Jakarta dan Sukoharjo, Sabtu (22/11/2025). 
Bantuan Sosial berupa paket sembako dan bakti sosial kesehatan gratis, untuk Jakarta dilaksanakan di dua lokasi. Pertama di Kantor Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, sebanyak 500 paket sembako dan baksos pelayanan kesehatan gratis. 
Bantuan ini dibagikan kepada warga kategori rentan secara ekonomi. Kedua di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, sebanyak 500 paket sembako diberikan kepada driver ojek online melalui kerja sama dengan Koalisi Ojek Nasional (KON). 
Total 1.000 paket sembako tersebut merupakan hasil dukungan dan partisipasi perusahaan BUMN PT Perkebunan Nusantara (PTPN). "Gerakan Warga Peduli Warga Jilid 9 ini bagian dari partisipasi masyarakat dalam memperkuat solidaritas sosial. 98 Resolution Network terus berupaya mengkampanyekan kepedulian sosial pada sesama, untuk memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat," kata Johanes Marbun Juru Bicara 98 Resolution Network saat ditemui di Kelurahan Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Pusat, Sabtu (22/11/2025). 

Menurutnya, Pemerintah Indonesia saat ini tengah bekerja keras merealisasikan Program Strategis Nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Dalam situasi ekonomi dunia yang bergejolak, stabilitas politik dan penguatan penegakan hukum. 
 "Penguatan ekonomi masyarakat, stabilitas politik, dan penegakan hukum menjadi fondasi penting, untuk memastikan ketahanan ekonomi nasional. Tentunya untuk mewujudkan 8 Program Asta Cita dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ujar Jo Marbun sapaan akrabnya. Sementara itu Eli Salomo Kordinator Gerakan #WargaPeduliWarga mengatakan, 98 Resolution Network menyampaikan berbagai upaya Presiden Prabowo Subianto saat ini. Dimana mengarahkan untuk mempercepat kemandirian ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan perbaikan tata kelola pemerintahan. 
 "Salah satu pilar terpenting dalam agenda tersebut adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Termasuk juga meningkatkan kesejahteraan sosial dan memupuk rasa kepedulian sosial sesama warga/masyarakat," ujar Eli Salomo saat sambutan di hadapan ratusan Driver Ojek Online di Kantor Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (22/11/2025). 

Apabila, kata Eli sapaan akrabnya, selama bertahun-tahun praktik korupsi banyak terkait dengan belanja APBN, kini pemerintah memperluas fokus dengan menertibkan kebocoran pada sisi penerimaan negara.
Terutama di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. "Langkah “bersih-bersih” ini merupakan upaya penting untuk menjaga integritas keuangan negara dan, untuk memastikan setiap rupiah penerimaan negara dapat kembali kepada rakyat dalam bentuk pelayanan publik yang lebih baik," katanya. 
Kemudian, KPK dan Kementerian Keuangan diharapkan terus memperkuat kolaborasi serta mempercepat penuntasan kasus-kasus yang merugikan pendapatan negara. 
98 Resolution Network mengapresiasi langkah tegas Presiden Prabowo dalam memperkuat integritas aparatur negara dan menindak oknum yang merugikan pendapatan negara. 
 "Pemberantasan korupsi harus dilakukan tanpa pandang bulu, karena kebocoran penerimaan negara berdampak langsung pada kemampuan pemerintah membiayai program-program kesejahteraan," jelasnya. 98 Resolution Network mengajak seluruh elemen bangsa berperan aktif menolak praktik “serakahnomic”, yakni perilaku serakah yang merugikan negara dan menghambat kesejahteraan rakyat. 
Berbagai kasus besar yang telah ditangani menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun kultur pemerintahan yang bersih. "98 Resolution Network mendorong para pejabat negara di semua tingkatan untuk meningkatkan kualitas komunikasi publik agar lebih peka terhadap dinamika sosial masyarakat. Kehati-hatian, akurasi, dan empati dalam komunikasi politik sangat penting untuk menjaga kepercayaan rakyat dan stabilitas sosial," tandas Eli.

Sukoharjo Juga Gelar Acara #WargaPeduliWarga Selain itu di hari yang sama, kegiatan #WargaPeduliWarga juga dilaksanakan di Balai Desa Dalangan, Dukuh Keden, RT 3 RW 7, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dengan total 550 paket sembako. Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan BUMN Hutama Karya. (red)


Editor: HR Oen

Warga Labuan Bajo Surati Panglima TNI hingga Menhan: Atas Dugaan Intimidasi dan Ancaman Oknum-Oknum TNI Kodim 1630 Pada Sengketa Tanah

LABUAN BAJO , MEInd TV - Perjuangan tujuh warga pemilik tanah seluas 3,1 hektare di Bukit Kerangan, Labuan Bajo, memasuki babak baru. Tidak hanya melapor ke Polisi Militer, para warga kini melangkah lebih jauh dengan mengirimkan surat resmi kepada sejumlah pejabat tinggi negara. Hal ini terkait dugaan intimidasi yang mereka alami dari oknum TNI AD yang bertugas di Kodim 1630/Manggarai.
Surat itu ditujukan kepada Pangdam IX/Udayana di Bali, Menteri Pertahanan RI, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), hingga PUSPOMAD di Jakarta. 

Langkah ini ditempuh karena warga menilai tindakan oknum tersebut telah melewati batas kewenangan militer dan mencampuri sengketa perdata yang sedang berproses hukum. Dugaan Intimidasi Berulang di Tanah Sengketa Warga sebelumnya melaporkan bahwa pada 26 dan 27 Oktober 2025, oknum TNI tersebut datang ke lokasi tanah sengketa dan meminta pagar yang baru dipasang warga agar dibongkar. Ironisnya, pagar milik pihak lain yang juga berada di lokasi tidak mendapat perlakuan serupa. Peristiwa itu membuat warga merasa terintimidasi, terutama karena tindakan tersebut dilakukan pada malam hari dan diiringi desakan yang dinilai tidak wajar dalam perkara perdata. 
Salah satu warga menyebut langkah ini sebagai bentuk “perlawanan martabat” agar rakyat kecil tidak terus-menerus menjadi korban tekanan dalam konflik tanah di Labuan Bajo. Respons Cepat POMDAM IX Udayana Tuai Apresiasi Di tengah kekhawatiran warga, muncul secercah harapan. Tim kuasa hukum tujuh warga tersebut menyampaikan apresiasi kepada POMDAM IX/Udayana yang dinilai bergerak cepat menindaklanjuti laporan. Menurut penjelasan tim hukum, sejak 15 sampai 17 November 2025, tiga anggota Polisi Militer dari Subdenpom Ende atas perintah POMDAM IX/Udayana telah turun langsung ke Labuan Bajo untuk memeriksa para pelapor satu per satu. 
 Tidak hanya itu, penyidik POMDAM juga telah melakukan rekonstruksi di lokasi tanah sengketa seluas 3,1 hektare di Bukit Kerangan. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan fakta di lapangan dan menguji kebenaran dugaan intimidasi yang dilaporkan warga. 
 “Kami mengapresiasi profesionalitas dan kecepatan POMDAM dalam memproses laporan warga. Ini menunjukkan bahwa institusi TNI tidak mentolerir tindakan oknum yang merugikan masyarakat dan merusak marwah TNI,” ujar salah satu anggota tim kuasa hukum dalam rilis media, Sabtu (22/11/2025) di Labuan Bajo.

Harapan Warga: TNI Tetap Netral dan Melindungi Rakyat Dengan serangkaian langkah resmi yang telah ditempuh, warga Kerangan berharap institusi TNI dapat menjaga marwahnya sebagai penjaga keamanan negara yang netral, profesional, dan melindungi rakyat sebagaimana diamanatkan undang-undang. “Tujuan kami bukan mencari musuh, tapi meminta keadilan. Kami ingin memastikan tidak ada aparat yang berpihak dalam sengketa perdata. Tanah kami sedang diproses hukum, dan kami hanya ingin hak kami dihormati,” ungkap salah satu warga. 
Para pemilik tanah menegaskan bahwa perjuangan mereka akan terus dilanjutkan melalui jalur hukum hingga tuntas, sambil tetap membuka ruang komunikasi dengan semua pihak. 

Keberanian pemilik tanah semakin gigih karena dasar klaim Santosa Kadiman dari Jakarta atas tanah seluas 40 hektar di kawasan itu ternyata fiktif sebagaimana dalam putusan incraht di perkara tanah yang berdampingan dengan mereka (perkara no.1/2024). 40 ha fiktif itu juga tumpang tindih di atas tanah mereka. 
Pemilik tanah kuat dugaan bahwa Dandim Budiman Manurung dan anak buahnya membekingi pelaku PMH (Perbuatan Melawan Hukum) di situ. (red) 


Editor: HR Oen

Audensi LSM TKN dan DPW APPI Sumut ke Kadis Naker, Dorong Sinergi Penyelesaian Sengketa Ketenagakerjaan

MEDAN , MEInd TV - Ketua Umum LSM Tim Kenziro Kompas Nusantara (TKN) Adiwarman Lubis beserta Wasekjen LSM DPP TKN merangkap Ketua DPW Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Sumut Hardep melakukan audensi bersama Kadis Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara Ir. Yuliani Siregar, M.AP di kantor Dinas Tenaga Kerja yang terletak di Jalan Asrama No. 143, Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Sumatera Utara, hari Jumat (21/11/2025). 
 Audensi yang bertujuan menjalin silaturahmi ini juga difokuskan pada upaya sinergi dan kolaborasi untuk mengatasi konflik yang sering terjadi antara pekerja dan pengusaha/perusahaan.

Adiwarman Lubis yang didampingi para pengurus LSM TKN menyampaikan dukungan penuh terhadap kinerja Ibu Yuliani Siregar yang baru saja menjabat selama 3 bulan sebagai Kadis Naker, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kadis Lingkungan Hidup Sumatera Utara Selain itu, Adiwarman juga menyampaikan berbagai aspirasi yang diterima LSM TKN dari pekerja yang datang melaporkan kisruh ke kantor mereka di Jalan K.H. M. Yamin. 
Di antaranya adalah kasus penahanan ijazah oleh perusahaan, pembayaran gaji dan hak-hak karyawan yang tertunda, serta pemaksaan pengunduran diri kepada pekerja yang telah mengabdi selama 13 tahun. 
 Sebagai perwakilan dari organisasi pers dan Wasekjen DPP LSM TKN , Hardep turut menyampaikan kepada Kadis Naker agar penyelesaian sengketa antara karyawan dan perusahaan dapat dilakukan dengan cara kekeluargaan, serta melakukan pengawasan penuh terhadap penyelesaian melalui mekanisme Tripartit dan Bipartit.

Ia juga menekankan perlunya sanksi tegas bagi pengusaha yang melanggar peraturan, dan pihak pekerja / karyawan harus mengetahui pemerintah telah merevisi UU tenaga kerja yang lama menjadi UU Ketenagakerjaan dan Cipta Kerja yang baru disahkan adalah UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, yang mengesahkan Perpu yang diterbitkan sebelumnya dan merevisi banyak undang-undang, termasuk UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Beberapa poin penting dalam UU Cipta Kerja meliputi perubahan terkait outsourcing, pesangon, jam kerja, dan perlindungan bagi pekerja, meskipun keputusan Mahkamah Konstitusi pada November 2024 meminta penyusunan UU Ketenagakerjaan baru dan pemisahan klaster ketenagakerjaan dari UU Cipta Kerja. 

Lanjut, Ir. Yuliani Siregar turut antusias menyambut kedatangan kedua delegasi tersebut dan menerima aspirasi yang diberikan sebagai masukkan dalam memperjuangkan hak-hak karyawan secara adil. 
"Dinas Tenaga Kerja Provinsi sedang mengupayakan agar 6 Unit Pelaksana Teknis (UPT) berjalan maksimal sesuai dengan teknologi yang berkembang. Selain itu, pihak outsourcing juga diharapkan dapat memenuhi hak-hak normatif karyawan agar tidak ada ketimpangan dalam perselisihan terkait Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumatera Utara," ungkapnya. 
Ia juga berharap seluruh serikat pekerja dapat bersatu dan tidak terpecah belah, sehingga aspirasi yang sampai ke Gubernur dan Dinas Tenaga Kerja dapat diserap dengan baik dan dijalankan sesuai keinginan serikat dan karyawan. 

Acara diakhiri dengan penyerahan piagam penghargaan dari Adiwarman Lubis selaku Ketua Umum LSM TKN kepada Kadis Naker, serta sesi foto bersama seluruh peserta audensi. Disela sela sela sesi foto bersama Adiwarman lubis menyampaikan karyawan atau buruh yang tidak mendapatkanh hak nya silahkan datang ke kantor TKN Kompas Nusantara jln ahM yamin no 202 deoan rs pringadi medan kita siap bantu .(Tim) 


Editor: HR Oen

Diduga Mafia BBM Bersubsidi Solar "AS dkk" di Belawan Masih Merajalela, Warga Resah dan APH Kok Selow Aja?

BELAWAN , MEInd TV- Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Jenis Solar yang sah, Diduga kuat pihak dari beberapa pekerja SPBU mulai di Kecamatan Belawan hingga Medan Deli telah bekerjasama dengan Mafia Minyak Solar Berinisial "AS dkk", yang telah merugikan negara sebesar Miliaran Rupiah. 
Hal tersebut telah terungkap fakta langsung di lapangan, saat beberapa Tim awak media menginvestigasi dan memantau secara langsung terhadap pengangkutan truk dengan memodifikasi Tangkinya secara ilegal, dengan orang dan kendaraan yang sama bolak balik, keluar masuk di SPBU yang sama sampai 3-4 kali putaran pengisian. 
 Beberapa saat yang lalu diketahui pula jaringan yang sudah bermain sejak lama ini, selalu memprioritaskan pelangsir solar, atau pihak-pihak yang diduga bagian dari jaringan mafia solar "AS dkk", dengan dukungan dari para oknum aparat tertentu dan juga pihak dalam orang SPBU Pertamina nya yang ikut terlibat, demi menyelewengkan harga pembelian minyak dengan selisih harga yang relatif lebih tinggi dijual di luar untuk industri dan Kapal. 

Sebut saja salah satu pekerja SPBU Berinisial "RI", ia mengatakan bahwa 
"Mustahil mendapatkan solar langsung dari SPBU disini bang, karena sudah disedot mafia menggunakan mobil pengangkut truk yang sudah di modifikasi, Solar ratusan liter dan ton sudah dikontrak oleh mafia untuk penyulingan, yang lain bukan kelompoknya tidak kebagian", Katanya, pada Selasa.(18/11/25)
Lanjutnya, Ia menirukan ucapan dan perkataan para mafia yang menganggap pemberitaan media hanya “Celoteh burung Walet”, karena tidak pernah ditindak Aparat Penegak Hukum (APH), sudah diatur", Ucapnya lagi.
Sebagai informasi, bahwa Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga BBM subsidi akan dipidana dengan pidana penjara maksimal 6 tahun dan denda paling tinggi Rp.60 miliar (Pasal 55 UU Migas). 

 Hal tersebut sudah pasti akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Para Penegak Hukum di Wilayah Polres Pelabuhan Belawan dan Polda Sumatera Utara, BPH Migas, Pertamina, dan Pemerintah untuk segera menindak lanjuti dan menangkap mafia solar di SPBU Jalan Alumunium Raya, Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kabupaten Pelalawan, dan SPBU Singapore Station depan Pelindo Regional 1 Belawan. 
Dengan banyaknya antrian yang panjang mobil yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut minyak dengan jumlah yang tidak wajar tersebut, harus menjadi perhatian khusus para Penegak Hukum, tapi mengapa masih terus dibiarkan merajalela dan selow aja ya?, apakah sudah terima stabil?. Lokasi Gudang Penampungan Mafia Solar Gudang Penampungan BBM Ilegal/siong Diduga milik yang sering disebut AS alias Andre Sinaga, buang limbah ke Paret.
Hal itu diketahui oleh masyarakat sekitar yang sedang melintas didepan gudang, Jalan Pasar Lama (Gudang Kapur), Lingkungan 29, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. 

Warga masyarakat pun telah mengambil limbah tersebut dengan menggunakan gayung pelastik dan memasukan kedalam ember berwarna putih lalu mengabadikan limbah tersebut dengan memfoto dan mem-vidio kan limbah tersebut. Adanya kejadian itu warga masyarakat sekitar pun menjadi resah dan cemas dikhawatirkan kalau ada yang membuang Api puntung rokok bisa terjadi kebakar hebat dan menjadi lautan api.
 "Saya sedang lewat didepan gudang berjalan kaki dan saya lihat disamping gudang manyak BBM jenis solar berserakan dalam paret bang, dan saya pun kembali pulang ke rumah mengambil gayung dan ember dan saya kembali lagi kesamping gudang itu lalu saya kumpulin minyak-minyak solar dan saya masukan kedalam ember sambil saya foto dan videonya bang", ucap warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media. 

Saat ditanyai gudang itu milik siapa,
 "Orang-orang disini sering menyebut gudang itu milik Bos Andre Sinaga bang. Saya sebagai warga disini bermohon kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang berwenang, agar jangan menutup mata dan segera turun tangan dengan adanya gudang yang diduga ilegal dan buang limbah minyak sembarangan kedalam paret warga, kasihanilah kami yang tinggal di pasar lama ini, kemudian kalaulah ada yang buang api puntung rokok kan terjadi kebakaran hebat di kampung kami ini bang", cetus masyarakat tersebut dengan nada sedih dan geram. 
Saat dikonfirmasi awak media yang bertugas terkait keberadaan bisnis ilegal tersebut kepada Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan melalui pesan singkat WhatsApp, hingga berita ini naik ke meja redaksi masih belum memberikan tanggapannya secara resmi. 

Sejak dulu, warga sudah sangat resah dengan aktivitas ilegal BBM Bersubsidi Solar, apalagi jaringan yang Diduga Kuat Mafia Solar "AS dkk" sudah sangat terorganisir di kawasan Medan Utara, hingga menyalurkan BBM Solar Ilegalnya ke Gudang Pintu Tol dan Gabion, dimana bnyak para nelayan kecil mencoba mengadu nasib disana untuk mencari nafkah, namun tetap tertindas oleh permainan mafia minyak BBM Solar kelas kakap tersebut, Mampukah APH Membongkar, Memberantas, dan Menangkap Para Pelaku Kejahatan tersebut. (Red/Tim)


Editor: HR Oen 

Akibat Pengrusakan Aset, PT Barapala Alami Kerugian Mencapai Rp 5 Miliar

MEDAN , MEInd TV- Direktur PT Barumun Raya Padang Langkat Barapala, M Syukri menyesalkan bentrok yang terjadi antara sekuriti dengan warga yang melakukan aksi menginap di PT Barapala, Desa Unterudang, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas. Akibat kericuhan yang berujung pada aksi perusakan dan pembakaran aset, PT Barapala menderita kerugian ditaksir mencapai Rp 5 miliar.
 "Kita sesalkan aksi demo dan terjadi bentrok yang berujung pada pembakaran alat berat, mess dan pos penjagaan. Buat kita ini musibah bagi kedua belah pihak. Kalau menyampaikan aspirasi kita bisa berdialog. Kerugian yang ditaksir akibat pembakaran dan pengrusakan aset mencapai Rp 5 miliar,"jelas Direktur PT Barapala pada wartawan, Kamis (20/11) di Medan. 

Lebih jauh, perusahaan sebelumnya selalu terbuka dengan masyarakat. Kalau ada permintaan dari masyarakat dan pemerintah desa perusahaan selalu terbuka dan bisa disampaikan melalui pemerintahan di 6 desa yang menjalin kerjasama dengan PT Barapala.
 "Kapan pun kita siap untuk berdialog menerima aspirasi, tapi harus dijembatani oleh Forkopimda. Kita ingin perusahaan ini bermanfaat bagi masyarakat. Mungkin selama ini perusahaan belum bisa mengakomodir semua keinginan masyarakat,"jelasnya. 
M Syukri berharap, kedua belah pihak bisa mengutamakan musyawarah dan mufakat. Hal-hal yang belum bisa direalisasikan perusahaan tetap akan diupayakan. 
Apa yang jadi permintaan dan yang kurang dari perusahaan akan kami pertimbangkan sebelum disalurkan.
 "Sampai hari ini kepala desa di 6 desa masih konsisten membela PT Barapala,"jelasnya.
Disinggung soal legalitas PT Barapala, M Syukri menegaskan, PT Barapala memiliki legalitas yang jelas. 
Diantaranya izin usaha perkebunan (IUP), Izin Lingkungan dan izin lokai. Dan izin-izin ini semuanya masih berlaku. 
 "Sedangkan izin HGU sampai saat ini masih berproses karena masih harus melengkapi beberapa persyaratan. Sedangkan terkait tuntutan masyarakat soal Plasma saat ini kami realisasikan melalui kompensasi. Sebagai pengganti kami memberikan kompensasi sebesar Rp 150 juta perbulan untuk warga di 6 Desa. Pemberian kompensasi ini sudah kami realisasikan sejak tahun1996 sampai November 2025,"urainya. 
Kompensasi ini, lanjut M Syukri, juga sudah diketahui oleh pihak Forkopimda. Pemberian kompensasi berjalan dengan lancar. Mekanisme tiap bulan kepala desa datang menjemput ke kantor kebun. 

M Syukri menambahkan, pihak manajemen bermohon kepada pihak keamanan daerah yang berwenang dalam hal ini Kepolisian Resort Padang Lawas agar dapat segera memproses, mengusut tuntas aksi demo anarkis yang berujung pengrusakan dan pembakaran aset kebun PT Barapala.(Tim)


Editor: HR Oen

Warga Diserang Preman Berkedok Sekuriti saat Demo PT Barapala, Kapolres Padanglawas Didesak Dicopot

PADANG LAWAS , SUMUT , MEInd TV- Warga Luat Unterudang yang melakukan aksi menginap di PT Barapala diserang oleh puluhan pihak sekuriti perkebunan dengan panah dan tombak. Dua warga yakni, Adi Ansor Harahap jadi korban kena panah di bagian kaki kakan dan Saripuddin Hasibuan kena panah di bagian dada kanan. Salah seorang saksi di lokasi kejadian, Ruslan Abdullah Hasibuan pada wartawan, Selasa (18/11) malam menceritakan, sebelum penyerangan berlangsung, puluhan oknum preman suruhan PT Barapala berkedok sekuriti sempat meminta izin pada warga yang menginap di PT Rapala.
 "Mereka minta izin untuk menjemput rekannya di pos 1. Karena alasanya mau menjemput rekan mereka, jadi kami izinkan mereka lewat,"kata Ruslan. 

Setelah kembali dari pos satu, tepatnya di dekat jembatan, sekitar 25 orang oknum sekuriti dengan membabibuta menyerang massa dengan menggunakan panah dan tombak. Alhasil 2 warga jadi korban terkena panah di bagian kaki kanan dan di dada kanan. Warga yang tiba-tiba diserang berusaha melawan oknum sekuriti dengan peralatan seadanya dan berhasil memukul mundur oknum sekuriti.
 "Bukan hanya di serang. Sepeda motor dan kendaraan kami juga dirusak oleh para oknum sekuriti,"jelas Ruslan. 
Atas kejadian ini, mewakili mahasiswa, Arsa Rizki Siregar mengatakan, aksi damai yang dilakukan warga sebelumnya juga sudah mendapatkan izin dari pihak Polres Padanglawas untuk menginap (ngecamp) di PT Barapala sambil menunggu pimpinan PT Barapala menemui warga. 
 Namun apa yang terjadi, saat pihak Polres Padanglawas meninggalkan lokasi puluhan preman bayaran berkedok sekuriti menyerang warga.
 "Kami juga minta keadilan pada Kapoldasu dan Gubernur Sumatera Utara untuk memberi atensi permasalahan ini dan turun langsung ke lokasi. 
Kami juga berencana akan menggelar aksi besar- besaran ke Poldasu,"ungkapnya. Usia menyerang warga, pihak manajemen dan preman berkedok sekuriti pergi melarikan diri. Warga minta pihak Manajemen yang terdiri dari Saprijal, Ahok dan Aspin agar mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hak Ke PT Barapala, Warga Diserang Oknum Preman Berkedok Sekuriti Informasi yang beredar di lapangan, Kapolres Padanglawas membuat laporan ke Poldasu soal pengrusakan dan pembakaran aset milik perusahaan. 

Warga menyesalkan sikap Kapolres karena dinilai tidak objektif dalam melihat persoalan ini, dengan melaporkan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh adat Luat Unterudang ke Poldasu. Padahal, kemarahan warga yang berujung pada pengrusakan aset PT Barapala disebabkan oleh ulah oknum preman berkedok sekuriti yang terlebih dahulu menyerang warga dengan menggunakan panah, tombak dan parang. Warga minta Poldasu agar objektif dalam melihat persoalan ini. 
Warga juga mendesak agar Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto segera mencopot jabatan Kapolres Padanglawas karena tidak objektif dalam melihat persoalan ini.(Tim) 

Editor: HR Oen

Mesin Dum Truck Raib di Gudang Polresta Deli Serdang, Kuasa Hukum Desak Pengusutan Tuntas

SUMATERA UTARA , MEInd TV- Dugaan Kasus hilangnya Mesin Colt Diesel Dum Truck di Gudang Penyimpanan Barang bukti Satlantas Polresta Deliserdang yang terletak di jalan setia Budi Lubuk Pakam kembali menguap ke Publik. Di mana di ketahui terdapat Satu unit mesin Colt Diesel beserta 12 Komponen spare part Rahib hilang tanpa sebab di dalam satu unit Mobil Dum Truck Jenis Mitsubishi Nomor Polisi BK 8698 EX yang merupakan barang bukti peristiwa Lakalantas pada tanggal 24 Februari 2024 .

Barang bukti Mesin Colt Diesel Dum Truck tersebut berasal dari peristiwa perkara kecelakaan lalu lintas di Dusun II Kampung Baru, Desa Pasar Melintang, lokasi kecelakaan tersebut juga di ketahui berada sekitar 500 meter dari jembatan Tol arah Galang, pada tikungan yang dikenal warga sebagai “tekongan cantik”. 
Dari keterangan yang di himpun tengah hilangnya barang bukti tersebut dijaga oleh seorang petugas jaga gudang bernama Sustiono. 
Peran dan tanggung jawab petugas jaga gudang ini kini menjadi sorotan, mengingat barang bukti yang seharusnya berada dalam pengawasan ketat justru Onderdilnya Rahib tanpa kejelasan. 
 “TKP Pasar Melintang Petugas PHL Sustiono yang diduga jaga gudang penitipan barang bukti tersebut,” ujar Nara sumber yang mengikuti kasus ini, Sabtu (15/11). 

Sebelumnya, pemilik barang bukti melalui kuasa hukumnya " Guntur & Fathner " telah mendapat kejelasan, bahwa pihak terkait ( Unit Laka lantas) yang telah berjanji akan mengganti mesin dsn spare part yang hilang, namun hingga kini tidak ada realisasi. Karena merasa prosesnya diulur-ulur, kuasa hukum akhirnya melayangkan pengaduan masyarakat (Dumas) resmi ke Polresta Deli Serdang pada tanggal 11 November 2025.
Hilangnya barang bukti di lingkungan kepolisian merupakan persoalan serius yang membuka dugaan kelalaian hingga potensi penyalahgunaan kewenangan. 
Publik menuntut Polresta Deli Serdang untuk bersikap tegas, transparan, dan profesional dalam menangani kasus ini. 
 Kini sorotan tertuju kepada bagaimana Polresta Deli Serdang mengusut hilangnya mesin Colt Diesel ini, memeriksa pihak-pihak terkait termasuk petugas yang berjaga, serta memastikan pemilik mendapatkan keadilan dan tanggung jawab yang layak. 

Pada hari ini Senin, (17/11/2025) Tim Investigasi Wartawan yang telah mengkonfirmasi Kasat Lantas Polresta Deliserdang AKP Resti SIK, Tim Wartawan mendapatkan arahan untuk menemui Kanit Laka Lantas Iptu Robet Gultom dan kepada Tim Wartawan,Iptu Robert Gultom menjelaskan bahwasanya saat itu di tahun 2024 ,Ia nya hanya menerima LP nya saja dan Proses penyelesaian Restorative Justice di tangani oleh Kanit Laka Lantas yang menggantikannya saat itu yakni ,AKP Nasrul." Ujar Iptu Robet Gultom kepada Tim Wartawan.
Sementara AKP. Nasrul Kanit Lakalantas yang menangani kelanjutan kasus tersebut saat itu 2024 yang saat ini telah menjabat Wakasat Lantas di tahun 2025 menjelaskan kepada Tim Wartawan :
 " Hal hilangnya Mesin Colt Diesel tersebut adalah tanggung jawab bersama dan besok akan bertemu dengan Pengacara si pemilik Mesin untuk mengetahui kejelasan dan kelanjutan hal ini " Jelas AKP. Nasrul dihadapan Tim Wartawan. (Tim) 

Editor: HR Oen

Ngeri ! Serka LL Oknum Intel Kodim 1630 Pamer Senjata Api Saat Ukur Tanah di Labuan Bajo

LABUHAN BAJO , MEInd TV- Suasana konflik sengketa tanah seluas 3,1 hektare di hamparan Bukit Kerangan, Labuan Bajo, kembali memanas. Ketegangan meningkat pasca peristiwa 26 Oktober 2025 yang oleh para pemilik tanah dirasakan sebagai tindakan intimidasi dan ancaman oleh oknum TNI–AD di lokasi sengketa. 
Dandim dan oknum anak buahnya intimidasi pemilik tanah di rumah pemilik tanah. 
 "Tiba-tiba saya kedatangan tamu. Masuk rumah dengan anak buahnya, Lalu, LMFP. Pakaian seragam TNI, ternyata bliau Dandim. Duduk. Bilang ke saya supaya pagar yang barusan dibuat supaya dibongkar. Saya tidak mau, saya bilang hubungi pengacara kami saja", kata Zulkarnain, salah satu pemilik tanah, kepada media, Senin (17/11/2025) di Labuan Bajo.

Tidak berhenti di situ, kemudian esok pagi tanggal 28/10/2025, oknum TNI-AD LMFP jemput Muhamad Hata, diajak ke lokasi untuk bongkar pagar. 
 "Tanggal 28/10/25 saya dijemput Lalu, naik mobil menuju lokasi. Dalam perjalanan, merasa sendiri tanpa rekan2 lain, saya turun di tengah jalan, balik pulang ke rumah," kata Muhamad Hatta, salah satu pemilik.
 "Karena merasa terancam, kami pergi lapor ke Pomdam IX Udayana tgl 4 November 2025," tutup Hatta menambahkan. Tujuh pemilik tanah yang tengah berperkara perdata mengaku tindakan tersebut mengesankan dukungan terhadap pihak Santosa Kadiman dan anak-anak dari Nikolaus Naput, pemilik klaim 40 hektare yang telah dinyatakan fiktif. 
 Sejumlah dari tujuh pemilik tanah itu telah melaporkan dugaan intimidasi tersebut ke Pomdam IX/Udayana pada 4 November 2025. Mereka juga telah menjalani pemeriksaan dan BAP, termasuk para saksi, pada 5 November 2025 di kantor Pomdam, Jl. Udayana No. 1, Denpasar. Terkait pemberitaan berbagai media, Dandim 1630/Manggarai Barat, Letkol Budiman Manurung, memberikan bantahan sebagaimana dimuat harianlabuanbajo.com pada Jumat, 14 November 2025. Dalam pernyataannya, Budiman menegaskan bahwa informasi yang menyebut adanya intimidasi, ancaman, atau tindakan membekingi pihak tertentu oleh anggota berinisial LMFP adalah tidak benar. 
 “Yang bersangkutan sedang menjalankan tugas sesuai fungsi aparat teritorial. Pemberitaan tersebut tidak berimbang dan tidak pernah mengonfirmasi pihak Kodim. Tuduhan seperti itu bisa mencemarkan nama baik institusi TNI,” ujarnya. 

Budiman menyebut keberadaan prajurit TNI di sekitar Bukit Kerangan hanya untuk menjaga keamanan dan mencegah potensi bentrok antarwarga akibat sengketa lahan yang masih berproses hukum. 
Ia juga menyatakan akan menempuh langkah hukum terhadap pihak yang menyebarkan berita tidak benar. Pernyataan Dandim itu langsung menuai respons dari tim kuasa hukum para pelapor dari Sukawinaya-88 Law Firm & Partners. Dr.(c) Indra Triantoro, S.H., M.H., menilai Dandim tidak menanggapi substansi laporan para pemilik tanah ke Pomdam, melainkan lebih sibuk mengkritik teknis pemberitaan media. “Materinya beda. Ia mengkritik media soal tidak cover both side, sementara pernyataannya sendiri dimuat di media yang narasumbernya hanya dia. Itu lebih seperti berpidato dengan toa daripada seorang pemimpin yang objektif,” ujar Indra, Sabtu (15/11/2025). 
Indra menegaskan bahwa klien mereka telah memilih jalur hukum dengan melapor ke Pomdam, sehingga Dandim semestinya menghormati dan mengikuti proses hukum tersebut.
 “Kalau mau lebih sadar hukum, datang saja ke Pomdam tanpa harus menunggu panggilan,” tambahnya. 

Salah satu pelapor, Muhamad Hatta, menanggapi keras pernyataan Dandim yang menyebut laporan intimidasi itu tidak berdasar.
 “Apa yang diucapkan Dandim itu bohong semua. Kami yang mengalami langsung. Kalau kami merasakan intimidasi, ya itulah faktanya,” ujarnya.
Menurut Hatta, tindakan oknum TNI tersebut dirasakan lebih memihak pada Santosa Kadiman dan Nikolaus Naput dibanding pada warga lokal yang tanahnya tumpang tindih oleh klaim 40 hektare yang telah diputus inkrah sebagai fiktif. 
 Pelapor lain, Mustarang, menilai pernyataan Dandim soal penutupan jalan oleh warga pada 26 Oktober tidak sesuai kenyataan. 
 “Jalan itu tidak ditutup. Kami membuat pagar di depan portal yang lebih dulu dibuat Santosa Kadiman. Tapi pagar kami disuruh bongkar, sementara portal Santosa dibiarkan. Itu yang terasa intimidatif,” kata Mustarang. 
 Ia menilai inkonsistensi perlakuan itu memperkuat dugaan bahwa Dandim membekingi pihak tertentu, sehingga mereka memilih melaporkannya ke Pomdam. Seorang narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku pernah melihat Serka LMFP ikut melakukan pengukuran tanah di Labuan Bajo sambil membawa pistol. Menurutnya, tindakan itu tidak terkait tupoksi teritorial. “Dandim bilang berani tindak anggota yang melanggar. Maka buktikan sekarang,” ujar narasumber tersebut. 

Tokoh masyarakat adat sekaligus anggota tim kuasa hukum pelapor, Jon Kadis, S.H., menegaskan bahwa para petani hanya melaporkan apa yang mereka alami tanpa rekayasa apa pun.
 “Mereka rakyat sederhana. Apa yang mereka alami itulah yang mereka laporkan. Membantah fakta yang mereka rasakan justru membuat mereka semakin militan, karena mereka hanya takut pada Tuhan,” ujarnya. (red)


Editor : HR Oen

Masyarakat Adat Tuntut PT Barapala Angkat Kaki dari Luat Unterudang, Diduga Tak Kantongi Izin HGU

PADANG LAWAS , MEInd TV - Masyarakat adat Luat Unterudang bersama masyarakat 6 desa dan mahasiswa menggelar aksi damai di Pos PT Barapala, Desa Unterudang, Kecamatan Barumun Tengah. Massa menuntut PT Barapala agar segera angkat kaki dari kawasan Unterudang. Sekretaris Badan Pemangku Adat (BPA) Luat Unterudang, Rahman Hasibuan pada wartawan, Senin (17/11) mengatakan, kami masyarakat 6 desa yakni, Desa Unterudang, Desa Pasar Binanga, Desa Siboris Dolok, Desa Padang Matinggi, Desa Tandihat dan Desa Aek Buaton minta agar PT Barapala segera meninggalkan lokasi. Sebab, menurut kami, keberadaan PT Barapala secara hukum legal.
 "Perusahaan kami nilai telah wan prestasi tidak mengingkari perjanjian tahun 1996. Sehingga masyarakat sekarang menuntut haknya. Sebab, dalam perjanjian jelas ada hak masyarakat di 6 Desa seluas 3000 Ha yang kini sudah ditanami sawit,"ungkapnya. 

Rahman Hasibuan juga minta Kapolri, Kapoldasu dan Polres Padang Lawas agar segera menarik semua personelnya yang membackup perusahaan. Begitu juga dengan oknum preman yang sengaja disewa perusahaan berkedok sekuriti agar dibersihkan dari perusahaan. Dikatakan, Rahman, sejarah singkat penyerahan lahan seluas 10.300 Hektare (Ha) diserahkan ke PT Barapala melalui pola PIR. Dengan membangun pola plasma 3000 Ha, yang menyerahkan lahan pada perusahaan terdiri dari Hatobangun (Ketua Adat), alim ulama dan tokoh masyarakat yg diketahui kepala desa. "Harapannya, dengan aksi ini pemerintah memperhatikan kami agar kami segera memperoleh hak kami yang diabaikan oleh perusahaan,"jelasnya.
Sementara, mewakili Forum Diskusi Mahasiswa Anti Korupsi Sumatera Utara (FDMAKSU), Arsa Rizki Pratama Siregar dalam orasinya menegaskan, mahasiswa yang turun langsung ke lapangan karena adanya aduan masyarakat di 6 Desa yang bermasalah dengan PT Barapala. Dimana, kata Rizki, lahan PT Barapala diserahkan oleh, Hatobangun, alim ulama dan tokoh masyarakat di 6 desa. Dengan salah satu poin kesepakatan PT Barapala mengelola lahan dengan perjanjian 20 persen hasilnya dibagikan ke masyarakat. Namun sampai sekarang masyarakat di 6 desa tidak mendapat apapun. 
 "Masyarakat adat menyerahkan tanah ini kepada Hamonangan yang dialihwariskan kepada Roni. Hasil investigasi kami PT Barapala telah berpindah tangan tanpa sepengetahuan masyarkat. Untuk itu kami ingin mengetahui PT Barapala siapa pemilik perusahaan. Kami juga minta ditunjukkan mana HGU mereka,"tegasnya. 
Arsa Rizki juta mendesak PT Barapala agar secepatnya menutup perusahaan mereka. Karena kami duga perusahaan tidak punya izin resmi dari pemerintah. 

Pantauan wartawan, massa yang sebelumnya melayangkan izin unjuk rasa di Kantor PT Barapala hanya diperbolehkan menyampaikan aspirasinya di depan Pos penjagaan PT Barapala. Massa aksi yang sempat bersitegang dengan aparat kepolisian karena ingin masuk ke kawasan kantor PT Barapala akhirnya berhasil merangsek masuk ke lokasi perkantoran PT Barapala. Sementara, Kapolsek Barumun Tengah, AKP PS Nainggolan yang coba meredakan emosi massa aksi mengatakan, tujuan aparat kepolisian berada di tengah-tengah massa aksi karena menjalankan tugas menjaga Kamtibmas bukan melindungi perusahaan. 
"Kami tidak berpihak. Kami akan menjembatani aspirasi massa ke pihak perusahaan,"tukasnya. Sebelumnya, Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) telah melakukan eksekusi lahan PT Barapala seluas 25 ribu Ha lebih pada, 17 Juni 2025. Satgas PKH juga telah mendirikan plang yang bertuliskan "Lahan Perkebunan Sawit Seluas 25. 535 Ha ini Dalam Penguasaan Pemerintah Republik Indonesia C.Q. Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). 

Peraturan Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2025 Tentang Penertiban Kawasan Hutan. Dilarang memasuki lahan tanpa izin, merusak, menanam, mencuri, menggelapkan, memungut hasil tanaman tumbuhan, memperjualbelikan dan menguasai tanpa izin pihak berwenang. Namun dalam praktiknya, keputusan ini diabaikan PT Barapala yang sampai sekarang terus melakukan pemanenan dan produksi di areal tersebut. Bahkan diduga dibackup pihak Polres Padang Lawas. (Tim)


Editor: HR Oen

BEM FP UNPAD Gelar Acara “Green Harmony” dengan Tema “Pemuda dan Ketahanan Pangan: Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

SUMEDANG , MEInd TV – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Padjadjaran (UNPAD) bersama Pemuda Inspirasi Nusantara menggelar kegiatan Green Harmony dengan tema “Pemuda dan Ketahanan Pangan: Menggali Potensi Pemuda dalam Menjaga Ketahanan Pangan Nasional” di Gedung Multimedia FP UNPAD, Sumedang, Jawa Barat. 

Dalam kegiatan ini, dosen FP UNPAD, Mahra Arari Heryanto, S.P., M.T., menekankan pentingnya kesejahteraan petani sebagai kunci utama dalam mencapai ketahanan pangan nasional. 
“Kesejahteraan petani harus menjadi fokus pemerintah agar semakin banyak generasi muda yang melihat profesi petani sebagai pilihan yang menjanjikan,” ujarnya. 
 Praktisi pertanian Triyono Agus Prayogo turut menegaskan bahwa diversifikasi pangan merupakan strategi penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional. 
“Dengan mengembangkan varietas pangan yang beragam, petani dapat meningkatkan pendapatan karena hasil produksi menjadi lebih berkualitas dan harga jual lebih menguntungkan,” tuturnya.

Triyono juga mengajak para pemuda Tanah Air untuk terlibat langsung di sektor pertanian. Menurutnya, keterlibatan pemuda dapat dilakukan baik sebagai petani maupun melalui industri pertanian. Generasi muda dinilai sebagai penerus tongkat estafet dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional. “Tidak harus menjadi petani secara langsung, pemuda dapat hadir sebagai inovator maupun edukator,” katanya. 
“Secara inovatif, pemuda dapat membawa teknologi dan mengembangkan agrowisata; secara edukatif, mereka dapat berkolaborasi dengan sekolah dan pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, aktivis pemuda Ahmad Syarief Amrullah, founder organisasi pemuda agraris Green Z, menyampaikan bahwa bonus demografi generasi muda Indonesia harus dimanfaatkan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan program strategis untuk mempersiapkan regenerasi petani di masa depan. Pada kesempatan tersebut, Syarief juga mengapresiasi kebijakan strategis pemerintah yang dinilai telah menunjukkan komitmen nyata terhadap peningkatan kesejahteraan petani. 
Komitmen ini tampak dari langkah pemerintah melalui Pupuk Indonesia yang meningkatkan kuota alokasi pupuk bersubsidi, menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen, serta memperlancar distribusi pupuk secara cepat dan tepat kepada petani terdaftar. 
 “Pupuk Indonesia saat ini telah mengalokasikan hampir 10 juta ton pupuk bersubsidi untuk seluruh Indonesia. Alokasi pupuk bersubsidi kini meningkat dua kali lipat sehingga ketersediaannya semakin terjamin. Selain itu, harganya juga mengalami penurunan. Ini menjadi angin segar bagi para petani karena biaya produksi semakin rendah,” ujarnya.

Sebagai salah satu daerah penyangga utama pangan nasional, Jawa Barat juga mendapat perhatian besar. Syarief menekankan bahwa provinsi tersebut telah memperoleh alokasi pupuk bersubsidi sekitar 1,1 juta ton, dengan ketersediaan stok pupuk yang dapat dibeli petani terdaftar mencapai sekitar 64 ribu ton. Syarief juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi agar tidak terjadi penyelewengan di lapangan. “Kami menantikan program pemerintah yang mampu merangkul pemuda untuk menciptakan pejuang muda yang unggul di bidang ketahanan pangan,” pungkasnya.(Red)


Editor: HR Oen

Proyek Jembatan di Cikampek Barat Dikeluhkan Warga : P- APBD Dipertanyakan, Dampak Lingkungan Diabaikan

KARAWANG , MEInd TV – Pengerjaan dua titik proyek  jembatan di  Kampung Sukamanah Timur Desa Cikampek Barat, Kabupaten Karawang, menuai keluhan dari warga sekitar. 
Jembatan yang menghubungkan Perumahan Senopati, Perumahan Pondok Palem, dan Bumi Indah Pesona akses utama menuju kantor Desa,dinilai tidak memperhatikan dampak lingkungan dan kenyamanan warga.
Warga mempertanyakan efektivitas yang menurut informasi besumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P -APBD), yang merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang mengalami perubahan atau penyesuaian Pendapatan yang dialokasikan untuk proyek ini. 


Berdasarkan pantauan di lokasi pada Sabtu (15/11/2025) siang, warga mengeluhkan penutupan total akses jalan utama selama pengerjaan proyek tanpa adanya alternatif jalan lain. 
Hal ini dinilai sangat menghambat aktivitas warga sehari-hari.
 "Selama pengerjaan, akses jalan penghubung satu-satunya ditutup tanpa memberikan alternatif jalan. Seharusnya pengerjaannya diatur bertahap agar tidak menghambat aktivitas warga," keluh seorang warga yang enggan disebutkan namanya. 
Selain masalah akses, warga juga mengeluhkan kondisi jalan yang menjadi kotor dan berlumpur akibat sisa proyek. Kondisi ini semakin parah saat musim hujan, membuat jalan menjadi becek dan licin, membahayakan pengguna jalan. Warga berharap pihak terkait segera turun tangan untuk mengevaluasi pengerjaan proyek jembatan tersebut. 

Mereka berharap agar proyek dikerjakan sesuai standar, memperhatikan dampak lingkungan, dan memberikan solusi atas masalah akses jalan yang menghambat aktivitas warga. 
Transparansi terkait penggunaan P- APBD juga diharapkan agar masyarakat dapat mengetahui alokasi anggaran dan hasil pekerjaan yang berkualitas.(Red)

Ketua 78 Agung Foundation, Relly Reagen, Apresiasi Langkah Prof. Dasco dalam Mendukung Rehabilitasi Dua Guru Luwu Utara

JAKARTA , MEInd TV -Relly Reagen, Ketua Umum Yayasan 78 Agung (78 Foundation), menyampaikan apresiasi mendalam atas peran signifikan Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Ir. Sufmi Dasco Ahmad, dalam membantu dua guru asal Luwu Utara, Sulawesi Selatan.(15/11/ 2025).Abdul Muis dan Rasnal mendapatkan rehabilitasi hukum dari Presiden Prabowo Subianto. Poin-poin dukungan dan apresiasi: 

 1. Jembatan Aspirasi Rakyat ke Presiden. Relly menyebut peran Prof. Dasco sebagai sangat instrumental: beliau menjadi “jembatan” antara aspirasi masyarakat, guru yang dirugikan, dan Presiden. 
Menurut laporan, Dasco membantu memfasilitasi pertemuan guru-guru tersebut dengan Presiden Prabowo, yang akhirnya menandatangani SK rehabilitasi. 
 2. Simbol Kepedulian Negara terhadap Guru. Keputusan rehabilitasi menunjukkan bahwa negara tidak hanya bertindak administratif, tetapi memahami dimensi moral dan sosial: guru sebagai pilar pendidikan harus dihargai, dilindungi, dan dipulihkan harkatnya. 
Hal ini mencerminkan nilai keadilan sosial dan keberpihakan kepada Tenaga Pendidik. 
 3. Penguatan Kanal Aspirasi Sipil melalui DPR. Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa saluran aspirasi rakyat — melalui DPR — bisa berfungsi efektif. Prof. Dasco, sebagai legislator, membantu menyuarakan perjuangan guru hingga ke tingkat eksekutif dan membuat aspirasi tersebut menjadi perhatian presiden secara langsung. Ini menjadi contoh positif bagaimana demokrasi representatif dapat bekerja dalam memperjuangkan keadilan sosial. 
 4. Pengingat untuk Reformasi Hukum dan Pendidikan. Relly menekankan bahwa kasus ini seharusnya menjadi momentum untuk refleksi lebih luas: sistem hukum, mekanisme pendukung guru, serta regulasi partisipasi publik di dunia pendidikan perlu diperkuat agar tidak ada lagi kriminalisasi atas niat baik pendidik. 
5. Peran Civil Society dan Legislator Harus Terus Dijaga. Sebagai organisasi sosial dan advokasi, 78 Foundation mendorong agar legislator seperti Prof. Dasco terus menjaga keterhubungan dengan masyarakat sipil— memastikan kanal-kanal aspirasi rakyat tetap terbuka dan diperhatikan di ranah eksekutif. 

Kontribusi semacam ini sangat penting dalam mengawal tindakan remedial negara, terutama bagi mereka yang berada di garis depan pendidikan anak guru dan bagian dari civil society, saya sangat berterima kasih atas hati besar Prof. Dasco dan kesediaan Presiden Prabowo untuk mendengar dan bertindak. 
Semoga contoh ini menjadi pelajaran penting: bahwa dialog antara rakyat dan penguasa, melalui saluran konstitusional, mampu menghasilkan keadilan nyata,” kata Relly Reagen.(Red)

Editor: HR Oen

SPPG Pangarangan Gelar Rakor Lintas Sektor, Evaluasi Program Menu Bergizi Gratis dan Perkuat Sinergi

SUMENEP , MEInd TV - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangarangan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Sabtu, 15 November 2025, di Hotel Debagraff. Rakor ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi program serta evaluasi pelaksanaan Menu Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama empat minggu.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan lintas sektor, antara lain Camat Kota Sumenep (diwakili), Kepala Desa Pangarangan (tidak hadir), Danramil Kota Sumenep (diwakili), Babinsa Pangarangan, Babinsa Pabian, Kapolsek Kota Sumenep, Bhabinkamtibmas Pangarangan, Bhabinkamtibmas Pabian, KaPus Pamolokan, Kapok SPPI Kecamatan Kota, serta Korwil Kabupaten Sumenep yang berhalangan hadir karena agenda bersama BGN. 

Kepala SPPG Pangarangan membuka kegiatan dengan sambutan dan penjelasan mengenai pelaksanaan program MBG di wilayah Pangarangan. Dilanjutkan dengan pemaparan dari Ahli Gizi mengenai menu, informasi gizi, serta capaian realisasi selama empat minggu. Tim Akuntan juga menguraikan pengawasan kualitas dan kuantitas bahan baku, termasuk upaya memprioritaskan bahan lokal serta penggunaan produk kue dari UMKM Sumenep. Kapolsek Kota Sumenep, KaPus Pamolokan, perwakilan Danramil, serta perwakilan Kecamatan Kota menyampaikan apresiasi atas inisiatif SPPG Pangarangan yang telah mengadakan rakor lintas sektor. KaPus Pamolokan secara khusus menyampaikan rasa senangnya karena SPPG Pangarangan menjadi satu-satunya SPPG yang telah melakukan rapat koordinasi bersama pihak Puskesmas, sehingga memperkuat kolaborasi pemenuhan gizi masyarakat. 

Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari Pangarangan maupun Pabian juga memberikan masukan positif berdasarkan evaluasi mereka selama mengawal distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap hari. KaPus Pamolokan turut mengusulkan agar variasi olahan seperti tempe dan tahu dibuat lebih kreatif agar tidak monoton bagi penerima manfaat. Ketua Kelompok SPPI Kecamatan Kota Sumenep, Ahmad Faiz Abrori, memberikan sambutan serta penjelasan mengenai peran koordinatif SPPI dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan SPPG di wilayah kecamatan. 

Rakor ini menjadi wadah penting bagi SPPG Pangarangan untuk memperkuat sinergi dengan seluruh pihak yang terlibat, sekaligus memastikan pelaksanaan program pemenuhan gizi berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.(Red)


Editor: HR Oen

BRI Cikampek Tingkatkan Pelayanan dengan Hadirkan RCM, Nasabah Makin Mudah Bertransaksi

KARAWANG , MEInd TV - Suatu terobosan baru dari BRI dengan menghadirkan mesin layanan digital RCM BRI terdapat di Kantor Cabang BRI Cikampek Kantor BRI Cabang Cikampek Kabupaten Karawang  telah dilengkapi dengan fasilitas digital untuk semakin mempermudah nasabah dalam melakukan kegiatan perbankan. Mesin-mesin tersebut berteknologi tinggi yang bisa diakses 24 jam. 

Kepala Cabang BRI Cikampek Pandu Ksuma Wardana mengatakan, terdapat dua mesin Replace Card Machine (RCM) dan Self Service Passbook Printing. Mesin terbaru ini memiliki fungsi mengganti kartu ATM dan mencetak rekening koran tanpa harus datang ke Customer Services.
"Sekarang ini arahnya memang digitalisasi, sehingga diharapkan masyarakat yang transaksi di BRI bisa melakukan sendiri, seperti ganti kartu sendiri, cetak buku bisa lakukan sendiri," ujar nya Keberadaan mesin-mesin tersebut, menurutnya melengkapi kecanggihan yang sudah ada dalam aplikasi BRImo. Dia berharap dengan gabungan teknologi digital yang sudah difasilitasi BRI ini bisa mengurangi antrean nasabah di teller hingga 50 persen." Tuturnya 

Salah seorang pengunjung bernama Aida warga Cikampek Menyampaikan kekagumannya dengan pasilitas digital yang ada di BRI cabang Cikampek
 " Sangat memudahkan pelanggan dan pengunjung nasabah BRI tidak menunggu antrian guna mendapatkan layanan transaksi " kata Aida 
Ia menyebutkan alat tersebut dapat mencetak rekening koran dan dapat melakukan pergantian kartu ATM tanpa mengantri ke CS. " Pungkasnya.(Oen/Herman)

Ribuan Ojek Online dan Warga Ekonomi Rentan Terima Paket Sembako, dari 98 Resolution Network

JAKARTA , MEInd TV - Sejumlah aktivis 98 Resolution Network kembali menggemakan gerakan solidaritas sosial #WargaPeduliWarga jilid 8. Adapun ada tiga (3) lokasi sasaran pembagian 2250 sembako, yaitu 2 lokasi di Jakarta Pusat, DK Jakarta dan 1 lokasi di Kota Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (15/11/2025) 
 "Alhamdulillah kami Aktivis 98 Resolution Network, hari ini (red-Sabtu) sedang membagikan 1000 paket sembako. Dimana ada kegiatan pembagian paket sembako di Benhil Jakarta Pusat ini, untuk 500 paket Ojek Online dan 500 warga ekonomi rentan," kata Restianti Jubir 98 Resolution Network di sela-sela acara di Jl. Penjaringan I/50 Bendungan Hilir, Pejambon, Jakarta Pusat. 

Menurut Resti sapaan akrabnya, kegiatan ini untuk membantu pemerintah merealisasikan program strategis nasional. Kata dia, tentu bukan perkara mudah untuk memecahkan persoalan semua di tengah kondisi global, yang sedang bergejolak di mana-mana. 
 "Stabilitas politik dan penegakan hukum menjadi sebuah kunci untuk mencapai stabilitas ekonomi nasional dan demi terwujudnya Indonesia Emas. Jadi sumbangsih sembako ini menjadi gerakan moral untuk saling membantu sesama," ucap Resti. 
Kata dia, untuk Benhil Jakarta Pusat, ada sebanyak 500 paket dibagikan kepada warga, dan 500 untuk Driver Ojek Online yang bekerjasama dengan Koalisi Ojek Nasional (KON). Paket sembako yang totalnya 1000 tersebut merupakan partisipasi solidaritas Bank Negara Indonesia (BNI).
 "Kerjasama ini dilakukan berkat doa dan dukungan banyak pihak. Terutama kepada Bank BNI yang telah memberikan 1000 kepada warga dan Ojek Online di Benhil Jakarta," pungkas Resti.
Sementara itu Gigih Guntoro Jubir 98 Resolution Network di Lokasi Acara Petojo, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengatakan, sudah membagikan 250 paket sembako kepada Ojek Online dan warga ekonomi rentan.
Pembagian 250 paket sembako ini dari Peusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) 250 paket sembako. 
 "Kami 98 Resolution Network juga sudah membagikan 250 paket sembako di Petojo Tanah Abang. Sumbangan kepada Ojek Online dan warga ekonomi rentan ini dalam rangka meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian antar sesama warga," kata Gigih sapaan akrabnya. 

Dalam kesempatan ini dirinya, menyampaikan upaya dan kerja keras Presiden Prabowo untuk memimpin memperkuat dan menyempurnakan program kemandirian ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. 
Hal ini agar pondasi Indonesia Emas dapat mencengkram kuat dan kokoh. 
 "Sejumlah program untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan, pemerataan gizi, pemerataan pendidikan, pemerataan pendapatan dan kesempatan kerja, serta upaya memperkuat pondasi kemandirian ekonomi nasional sedang diperkuat dan disempurnakan tata kelolanya, agar mencapai hasil sesuai yang ditargetkan," jelas Gigih. 
Selain itu katanya, 98 Resolution Network mendorong percepatan seluruh program tersebut, pemerintahan Prabowo- Gibran juga telah melakukan berbagai upaya penegakan hukum, pemberantasan korupsi, efisiensi anggaran, penataan BUMN. Terutama memformulasikan fiskal nasional untuk mencapai efisiensi dan efektifitas kineja keuangan nasional. 
 "Tentu hambatan paling berat dari program Prabowo- gibran adalah Korupsi. Permasalah yang sudah mengakar ini sedang di cabut sampai akarnya, memang bukan hal yang mudah untuk itu butuh dukungan dari masyarakat. Kita dapat melihat berbagai kasus korupsi besar sudah banyak di selesaikan," ungkap Gigih. 

98 Resolution Network Bagikan 1000 Paket Sembako di Deli Serdang Sementara di untuk Sumatera Utara pembagian paket sembako di gelar di daerah Kota Deli Serdang, yang juga disumbang oleh BNI. 
Dimana terdiri dari 500 paket sembako untuk warga rentan ekonomi dan 500 untuk Ojek Online. 
 "Ada 1000 paket sembako yang kami bagikan kepada masyarakat Kota Deli Serdang. 500 paket sembako untuk warga rentan ekonomi dan 500 paket sembako untuk Ojek Online," kata Agustin Lumban Goal, Jubir 98 Resolution Network di lokasi Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (15/11/2025). 

Kata Agustin, kegiatan sosial #WargaPeduliWarga adalah upaya mendukung pemerintah dalam program Solidaritas Sosial untuk kesejahteraan masyarakat. 
Selain itu 98 Resolution Network terus mendukung pemberantasan korupsi, efisiensi anggaran dan penataan BUMN. Pemerintah juga didukung agar bisa memastikan keuangan negara digunakan se-efektif mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.
 "Kita mendukung pemerintah untuk efektif dalam pengelolaan keuangan negara, yanga mana usaha pemerintah pada ranah moneter bisa memformulasikan fiskal Nasional. 
Dimana tetap fokus pada kebijakan ekspansif dan pro-pertumbuhan, dengan tujuan menggerakkan ekonomi melalui percepatan belanja pemerintah dan penyaluran likuiditas," pungkas Agustin.
Terakhir kata dia, 98 Resolution Network berharap pemerintah Prabowo-Gibran menjalankan program-program prioritas kerakyatan ini. Sebagai upaya mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan pemerataan kesejahteraan rakyat.(red) 


Editor: HR Oen

Unit Reskrim Polsek Medan Baru Berhasil Ringkus Pemalak Mandor Proyek di Medan Petisah

MEDAN , MEInd TV- Unit Reskrim Polsek Medan Baru Berhasil meringkus seorang pemalak mandor proyek di Jalan surau,Kelurahan. Sei Putih Timur I .Kecamatan Medan Petisah kota Medan. Pelaku bernama Ferry Sihotang alias Baron (51) Peristiwa ini bermula pada Senin, 3 November 2025, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban bernama Ahmad Riansyah Lubis, mandor proyek pembangunan ruko di lokasi tersebut, didatangi oleh pelaku yang datang dengan nada marah dan mengancam. "Kalian kasih dulu uang pemuda setempat sini. Kalau tidak, jangan kerja di sini, nanti ku ributin tempat kalian ini!" Ujar pelaku Merasa terancam dan takut, korban kemudian memanggil kepala lingkungan untuk meminta bantuan. 

Kepala lingkungan pun berusaha menenangkan situasi dan akhirnya Mandor meminjam uang kepala lingkungan dan memberikan uang tersebut kepada pelaku agar tidak terjadi keributan. Tidak terima atas perbuatan tersebut, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Baru.

Berdasarkan laporan tersebut, pada Selasa, 11 November 2025, sekitar pukul 15.30 WIB, personel Unit Reskrim Polsek Medan Baru yang dipimpin Kanit reskrim Iptu Poltak Tambunan, menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan pelaku di sekitar Jalan Surau. 
tim Reskrim segera bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan tersangka yang sedang berjalan di sekitar Jalan Pabrik Tenun. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya melakukan pemerasan dan pengancaman terhadap pekerja proyek di Jalan Surau. 

Pelaku kemudian dibawa ke Mako Polsek Medan Baru beserta barang bukti untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Kapolsek Medan Baru kompol Hendri Aritonang melalui Kanit Reskrim Iptu Poltak Tambunan menegaskan akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. (Tim) 


Editor: HR Oen

Kuasa Hukum Warga Pemilik Tanah Keranga Sebut Dandim 1630 Mabar Berbohong atas Bantahan Dugaan Intimidasi dan Membeking Mafia Tanah

Dandim 1630 Labuan Bajo Letkol BM Bantah Intimidasi 7 Pemilik Tanah Sengketa, Buktikan Di Pengadilan Militer
LABUAN BAJO , MEInd TV – Suasana perjuangan tujuh petani pemilik lahan 3,1 hektare di hamparan Bukit Kerangan, Labuan Bajo, Manggarai Barat, kian memanas. Dalam seminggu terakhir, konflik yang selama ini bergulir senyap kembali mencuat. Setelah beredar kabar tentang kehadiran Dandim 1630/Manggarai Barat di lokasi sengketa pada malam hari, 26 Oktober 2025. 
Kehadirannya disebut-sebut memicu ketegangan baru. Dandim Muncul Setelah Magrib, Perintahkan Bongkar Pagar Warga Menurut kesaksian warga, Dandim datang menggunakan mobil dinas dan meminta pemilik tanah membongkar pagar yang baru mereka bangun. Permintaan itu langsung ditolak. “Kalau kami wajib bongkar pagar kami, ya silakan bongkar juga pagar yang dibuat Santosa Kadiman dan anak-anak Nikolaus Naput,” ujar Muhamad Hatta, salah satu pemilik tanah kepada media, Jumat malam (14/11/2025) di Labuan Bajo.

Pagar yang dimaksud warga adalah pagar yang dibangun pihak Santosa Kadiman sejak April 2025, yang menurut warga justru menutup akses jalan masuk ke lahan mereka. Besoknya, Oknum TNI Menjemput Pemilik Tanah Sehari setelah insiden itu, 27 Oktober 2025, oknum TNI berinisial LMFP disebut menjemput Muhamad Hatta dan memintanya ikut membongkar pagar. Menyadari ia dibawa sendirian, Hatta memilih turun dari mobil dan kembali ke rumah. 
 Padahal sebelumnya, situasi di lokasi terpantau kondusif setelah pihak Polres Manggarai Barat bertemu dengan kedua belah pihak. 
Warga dan para pekerja Santosa Kadiman bahkan terlihat saling menyapa. “Tapi tiba-tiba Dandim datang dan langsung menyuruh bongkar pagar kami. Sementara pagar Santosa Kadiman dibiarkan begitu saja,” ujar Hatta. 
Warga Melapor ke Pomdam IX Udayana: Ada Unsur Intimidasi Atas insiden tersebut, para pemilik tanah melapor ke Pomdam IX/Udayana pada 4 November 2025. 
Laporan itu berisi dugaan ancaman dan intimidasi oleh oknum TNI-AD dalam konflik yang jelas-jelas merupakan perkara perdata dan tengah diperkarakan di Pengadilan Negeri Labuan Bajo.
 “Kehadiran oknum TNI ini justru memunculkan dugaan kuat ada pembekingan terhadap Santosa Kadiman dan ahli waris Nikolaus Naput,” kata Mustarang, salah satu pemilik tanah. 
Kuasa Hukum: Dugaan Kuat Ada Pembekingan Kuasa hukum warga, Indra Triantoro, S.H., M.H., menyebut tindakan oknum TNI janggal dan tidak dapat dipisahkan dari sengketa besar 40 hektare yang melibatkan nama Santosa Kadiman dan keluarga Nikolaus Naput. 
 “PPJB 40 hektare tahun 2014 itu kini terbukti fiktif berdasarkan putusan inkrah MA, 8 Oktober 2025. Tidak ada alas hak. Intel TNI pasti tahu itu, tetapi mengapa masih memberi ruang dengan hadir di lokasi dan melakukan tindakan yang menguntungkan salah satu pihak?” ujar Indra. 
Indra menegaskan, dugaan pembekingan terhadap pihak yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) sangat wajar muncul berdasarkan kejadian di lapangan. 

Dandim Bantah Lewat Media, Warga Menyebutnya Bohong Dalam pemberitaan media harianlabuanbajo.com hari ini, Dandim membantah keras seluruh tuduhan: mulai dari perintah bongkar pagar hingga dugaan mendatangi rumah warga. 
Namun kuasa hukum warga menyebut bantahan itu tidak sesuai fakta.
 “Itu bohong. Belasan keluarga kami ada di lokasi, dengar jelas apa yang diucapkan. Polisi saja bilang situasi kondusif kok. Lalu mengapa pagar Santosa Kadiman yang menutup jalan sejak April tidak dianggap masalah?” kata Indra. 
Indra juga menilai pemberitaan tersebut tidak berimbang. “Itu berita monolog. Satu sumber saja. Harusnya cek juga ke Pomdam atau saksi-saksi di lapangan.” Proses Laporan di Pomdam Terus Berjalan Ketika ditanya perkembangan laporan, Indra menegaskan proses sedang berlangsung. 
 “Kami dan publik berharap Pomdam tidak hanya menegur, tapi memeriksa oknum tersebut secara resmi. Jika terbukti, maka bantahan Dandim di media adalah bentuk pembohongan publik," ucap Indra. 
 Pemilik Tanah Tunjukkan Bukti Foto Aktivitas Oknum TNI Seorang pemilik tanah, Kusyani, menunjukkan foto oknum TNI berseragam yang diduga mengawal pembongkaran pondok dan pembangunan pagar milik pihak lawan.
 “Ini faktanya. TNI ada di lokasi, kawal bongkar paksa pondok saya,” kata Kusyani. 

Ia juga menyoroti pemasangan spanduk yang mengklaim tanah atas nama ahli waris Nikolaus Naput berdasarkan “surat perolehan adat 1991”. Padahal, menurut kesaksian Haji Ramang di Pengadilan Tipikor Kupang tahun 2021, sertifikat tersebut sudah dibatalkan fungsionaris adat sejak 1998, dan lokasi tanahnya berada di sisi timur Jalan Labuan Bajo–Batu Gosok, bukan di atas lahan para warga pelapor.(Tim) 


Editor: HR Oen

Syafrudin Budiman: Penting Bagi Generasi Muda Belajar Menjadi Pengusaha untuk Kemandirian Bangsa

JAKARTA , MEInd TV - Forum Kajian Isu Strategis Negara Demokrasi (Forum KiSSNed) menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk "Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Pemuda dan Arah Asta Cita", bertempat di Auditorium Universitas Islam As-Syafi'iyah, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025) sore, di Jakarta Timur. 
Acara ini menjadi ruang dialog reflektif bagi mahasiswa dan aktivis muda untuk menakar arah kepemimpinan nasional di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, serta mengevaluasi realisasi Asta Cita yang menjadi pijakan pemerintahan saat ini.
Memasuki sesi diskusi utama, Bambang Dirgantoro (Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden), memaparkan sejumlah capaian nyata pemerintahan Prabowo-Gibran dalam tahun pertamanya.

la menyoroti beberapa program prioritas yang telah direalisasikan, seperti perluasan bantuan kesehatan nasional, peningkatan konektivitas infrastruktur antarwilayah, serta implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu agenda utama yang kini mulai dijalankan secara bertahap di berbagai daerah. Bambang menjelaskan, bahwa program MBG menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan produktif sejak usia dini. Program ini menargetkan pelajar sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia untuk mendapatkan asupan makanan bergizi setiap hari, dengan melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat. 
 "Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan bantuan sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda Indonesia. Pemerintah berupaya memastikan distribusinya merata, tepat sasaran, dan memberi dampak langsung terhadap kesehatan serta kualitas belajar anak-anak," ujar Bambang. 
Bambang juga menekankan bahwa pemerintah melihat pemuda bukan sekadar penerima kebijakan, tetapi sebagai mitra strategis dalam pengawalan setiap program dan arah kebijakan. nasional. "Pemerintah membuka ruang partisipasi yang luas. Kita butuh energi muda yang kritis dan konstruktif. Pemuda bukan hanya subjek perubahan di masa depan, tapi juga bagian penting dari perumusan kebijakan hari ini," tambahnya. 
Bambang Dirgantoro menegaskan, sesuai dengan arahan Kepala Staf Kantor Staf Presiden Bpk. Muhammad Qodari, tugas KSP berfokus pada pengawalan program prioritas Presiden Prabowo melalui kordinasi, dialog dan komunikasi yg strategis dengan semboyan C3 cepat.. cepat..cepat Tidak hanya itu, pria berpakaian putih yang saat ini mengabdikan diri di KSP itu menyerukan, bahwa kaum muda intelektelektual harus jadi PRABOWONOMIC. "Pemuda harus menjadi PRABOWONOMIC bahwa pemuda dapat mendukung dan secara aktif menerapkan prinsip2 ekonomi kerakyatan dan kemandirian bangsa yg menjadi fokus utama kebijakan ekonomi Pemerintahan Presiden Prabowo serta mencintai tanah air" jelasnya dengan tegas.

Demokrasi, Kebebasan dan HAM Tumbuh Berkembang Di Era Prabowo  Selanjutnya, Syafrudin Budiman, SIP Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo-Gibran (ARPG), menilai bahwa kondisi demokrasi Indonesia saat ini sudah semakin terbuka dan santun, dengan pola komunikasi politik yang lebih seimbang antara pemerintah, publik, dan media. "Demokrasi kita sedang tumbuh dengan cara yang lebih sehat. Kritik bisa disampaikan tanpa perlu permusuhan, dan partisipasi politik semakin luas," kata Gus Din sapaan akrabnya.
Syafrudin juga menekankan pentingnya literasi ekonomi bagi generasi muda, agar pemuda tidak hanya melek politik, tetapi juga memahami sektor-sektor strategis yang menentukan kemandirian bangsa.
 "Anak muda harus ikut andil dalam sektor ekonomi. Jangan hanya bicara politik, tapi juga pahami bagaimana ekonomi bekerja agar kita bisa berdaulat di negeri sendiri," terang Komisaris BUMN PT Jasa Marga Related Business (JMRB) ini.

Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan sangat interaktif. Penanya pertama mengangkat isu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang secara konsep dinilai baik, namun pelaksanaannya di lapangan masih menghadapi kendala. Pertanyaan ini dijawab oleh Bambang Dirgantara, yang menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan teknis agar program tersebut tepat sasaran dan berkelanjutan. Penanya kedua menyoroti tingginya angka pengangguran di kalangan muda. 
Menanggapi hal tersebut, Syafrudin Budiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan strategi ekonomi inklusif, terutama dengan membuka peluang kewirausahaan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja muda agar lebih kompetitif di pasar kerja. Sebelumnya, kegiatan dibuka oleh Fikri Fakhrudin selaku moderator yang memperkenalkan konteks acara dan para narasumber. 
Setelah itu, Erlangga Abdul Kalam (Direktur Forum KiSSNed) menyampaikan sambutan pembuka dengan menegaskan bahwa forum ini lahir dari kegelisahan intelektual anak muda terhadap arah demokrasi dan masa depan bangsa. 
 "Dialog ini kami gagas agar ruang publik tidak kehilangan daya refleksinya. Pemuda harus menjadi penafsir kritis terhadap kekuasaan, bukan sekadar pengikut. Kita perlu membaca ulang arah kepemimpinan nasional apakah masih berpihak pada rakyat, pada cita-cita keadilan sosial, dan pada keberlanjutan demokrasi," ujar Erlangga. 
Direktur Forum KiSSNed menambahkan bahwa Forum KiSSNed berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang dialog lintas perspektif sebagai cara membangun nalar publik yang rasional, berkeadilan dan berkeadaban. Tak hanya itu, Erlangga juga menekankan agar pemuda, mahasiswa atau kelompok intelektual melibatkan diri dalam proses kemajuan bangsa.
 "Mahasiswa jangan saja hanya berda di pinggir garis, pemuda saat ini harus masuk dan menciptakan garisnya. Sebab sejarah mencatat bahwa perubahan dan kemajuan bangsa itu selalu dipelopori oleh kaum muda," tegasnya.  

Acara kemudian ditutup dengan refleksi bersama tentang pentingnya menjaga ruang dialog publik yang sehat. Forum KiSSNed menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan forum-forum pemikiran kritis yang menghubungkan gagasan, kebijakan, dan aspirasi pemuda dan mahasiswa sebagai kekuatan moral bangsa. (red)


Editor: HR Oen

Kepala SMKN 1 Dolok Masihul Misrayani Berstatus Tersangka, Tapi Belum Dilakukan Penahanan*

MEDAN , MEInd TV- Proses kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan yang melibatkan Kepala SMKN 1 Dolok Masihul, Misrayani SPd MSi, masih tergantung di Polda Sumatera Utara, Kamis (13/11/2025). Pasalnya, meski Kepala SMKN 1 Dolok Masihul, Misrayani, yang sejak lama sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Sumatera Utara (Sumut), namun hingga saat ini belum juga dilakukan penahanan. Dalam kasus ini, berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor STTLP/B/720/VI/2024/SPKT/Polda Sumut tertanggal 5 Juni 2024, perkara yang dilaporkan Dwi Prawoto warga Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, selaku pelapor sekaligus korban mengalami kerugian mencapai Rp266.960.000. 

Laporan tersebut berawal dari kerja sama antara pelapor dengan pihak SMKN 1 Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang pada awal tahun 2023 lalu. Berdasarkan pemaparan fakta hukum yang disusun oleh Law Office Tambun & Associates, pelapor diminta menyediakan perlengkapan sekolah seperti seragam batik, pakaian olahraga, pakaian praktik, topi, dasi, dan atribut siswa melalui staf tata usaha sekolah bernama Misirawati, atas instruksi langsung dari Kepala SMKN 1 Lubuk Pakam yang saat itu dijabat Misrayani sebelum menjadi Kepala SMKN 1 Dolok Masihul. 
 Kesepakatan lisan yang terjalin antara kedua belah pihak cukup sederhana, pihak sekolah akan membayar setiap pesanan setelah barang diterima. Namun, dalam empat dari lima transaksi yang dilakukan, pembayaran tidak kunjung diterima oleh Dwi Prawoto. 
 “Barang sudah diterima pihak sekolah melalui staf TU, tetapi pembayaran tidak pernah dilakukan. Total kerugian kami mencapai Rp266 juta lebih,” terang Frien Jones IH Tambun SH MH selaku kuasa hukum pelapor kepada media, Senin (27/10/2025) lalu. 
Jones mengatakan, dari laporan korban, empat transaksi utama menjadi fokus dalam perkara ini, yaitu: 1. Transaksi II: Pengadaan 782 potong seragam batik senilai Rp62,56 juta. 
 2. Transaksi III: Seragam olahraga sebanyak 780 potong senilai Rp74,1 juta.
 3. Transaksi IV: Seragam praktik 780 potong senilai Rp128,7 juta. 4. Transaksi V: Seragam batik tambahan 20 potong senilai Rp1,6 juta. Hingga total nilai transaksi tanpa pembayaran itu mencapai Rp266.960.000. “Dalam proses hukum yang berjalan, penyidik Ditreskrimum Polda Sumut akhirnya meningkatkan status dua terlapor, Misrayani dan Misirawati menjadi tersangka, sebagaimana tertuang dalam Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) Nomor B/1368/VI/2025/Ditreskrimum Polda Sumut tanggal 30 Juni 2025,” ungka Jones. 

Selain pasal utama tentang penipuan (Pasal 378 KUHP) dan penggelapan (Pasal 372 KUHP), pihaknya juga menemukan indikasi dugaan tindak pidana pencucian uang dan pungutan liar. Dalam laporan hukum tersebut disebutkan adanya transfer dana dari bendahara sekolah kepada Misrayani, di mana uang itu bersumber dari pembayaran para siswa untuk seragam yang seharusnya diteruskan kepada penyedia, namun diduga dialihkan untuk kepentingan pribadi. 
 “Ini bukan sekadar penipuan dagang. Ada indikasi kuat bahwa uang siswa yang dikumpulkan secara sistematis justru tidak disalurkan sebagaimana mestinya. Artinya, perbuatan ini berpotensi melanggar Undang-Undang TPPU dan Undang-Undang Tipikor,” tambahnya. Jones juga menyoroti, kasus ini muncul ketika Misrayani masih menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Lubuk Pakam, sebelum pindah tugas ke SMKN 1 Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. “Meski status hukumnya telah meningkat menjadi tersangka, Misrayani belum ditahan. Kami mendesak Polda Sumut segera melakukan penahanan demi kedaulatan hukum dan keadilan bagi korban,” desak Jones.
Dijelaskan, kasusnya kini menjadi sorotan publik, khususnya di kalangan pendidik dan masyarakat Sumut. Pasalnya, selain mencederai kepercayaan terhadap institusi pendidikan, kasus ini juga menyinggung praktik pengelolaan dana non-anggaran di sekolah yang kerap tidak transparan. 
 “Kami berharap aparat penegak hukum bersikap tegas dan profesional. Jangan sampai kasus ini berhenti di tengah jalan, karena menyangkut marwah pendidikan dan keadilan bagi pelaku usaha kecil,” pungkas Jones. Namun hingga berita ini dipublikasikan, Misrayani dan Misirawati belum memberikan keterangan resmi kepada awak media. (Tim)

Keterangan Foto : Oknum kepala sekolah SMK N 1 Dolok Masihul, Misrayani yang dilaporkan ke Polda Sumut atas dugaan penipuan dan penggelapan seragam sekolah yang merugikan pelaku usaha Dwi Prawoto dan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) Nomor B/1368/VI/2025/Ditreskrimum Polda Sumut (Foto: Dok/Kuasa Hukum Pelapor).(tim) 


Editor: HR Oen

Berita Populer