05 Juni 2025

Deputi Badan Gizi Nasional Tinjau Langsung Dapur Mitra Program MBG di Pulau Pramuka

Jakarta , MEInd TV - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi sehat dan unggul melalui implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terlihat dalam kunjungan kerja Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, Tigor Pangaribuan, ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (4/6/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari agenda pemantauan langsung program MBG yang menjadi prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Dalam kunjungan ini, Deputi Tigor didampingi staf dan disambut oleh Ketua Yayasan Rempah Pangan Indonesia RA Gesty Probowati W, Kepala Satuan Penggerak Pemenuhan Gizi (SPPG) Tomy, serta para relawan program. Titik awal peninjauan dimulai di SMAN 69 Pulau Pramuka. Di sela waktu makan siang, Deputi Tigor menyempatkan berdialog dengan para siswa penerima manfaat. Dengan senyum ramah, beliau bertanya, “Enak nggak makanannya?” yang dijawab serempak oleh siswa dengan, “Enak!” Momen ini menjadi gambaran nyata keberhasilan awal dari program yang dirancang untuk menyasar kebutuhan paling mendasar: asupan gizi harian anak-anak sekolah. 
 Tigor menyampaikan bahwa keberhasilan MBG bukan semata hasil kerja pemerintah, melainkan wujud nyata kolaborasi. “Kita ingin membentuk masa depan Indonesia yang sehat dan unggul. Dan itu dimulai dari meja makan anak-anak kita,” ujarnya.

Kepala sekolah SMAN 69, Sugeng Wibowo, menyambut baik program ini. Ia menyebut bahwa MBG telah membawa dampak positif terhadap semangat belajar siswa.
 “Mereka datang ke sekolah dengan gembira karena tahu akan mendapat makanan bergizi,” jelasnya. 
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Dapur Mitra—pusat pengolahan makanan bergizi yang melayani wilayah Pulau Pramuka. Deputi Tigor melihat langsung sistem kerja dapur, mulai dari pengelolaan bahan baku hingga pengemasan. Ia juga memberikan semangat kepada para relawan agar terus menjaga komitmen dan kualitas pelayanan. RA Gesty Probowati W, selaku Ketua Yayasan Rempah Pangan Indonesia, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut menjadi penguat moral bagi seluruh tim di lapangan. “Kami merasa diperhatikan. Ini bukan sekadar tentang makan siang, tapi juga tentang memberdayakan masyarakat—dari petani, nelayan, hingga para ibu yang bekerja di dapur,” katanya. 
Lebih dari sekadar intervensi gizi, program ini telah mendorong tumbuhnya ekosistem yang menghubungkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal.

Kunjungan ditutup dengan santap siang bersama dalam suasana kekeluargaan. Dari Pulau Pramuka, sebuah pesan penting mengalir ke pusat pemerintahan: perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, selama dilakukan bersama.(Red) 

Editor: HR Oen

Tidak ada komentar: